Bandarlampung– Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan Polda Lampung bersama Forkopimda Lampung gelar diskusi publik bahas keresahan masyarakat terhadap aksi geng motor di Lampung. Dalam diskusi publik tersebut, dihadiri sejumlah guru dan siswa dari sejumlah sekolah di Lampung.
Ketua Dewan Pembina Umum JMSI Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie mengatakan, aksi geng motor merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pihak kepolisian maupun pemerintah.
Menurut Alzier, orangtua harus membuka diri dengan anaknya seperti melakukan diskusi dan diupayakan agar orangtua mengerti keinginan anaknya yang beranjak dewasa.
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, aksi geng motor dan tawuran merupakan salah bersama baik dari anak, orangtua, pemerintah hingga kepolisian.
Menurut Helmy, kemajuan pesat teknologi dan informasi juga sangat berpengaruh terhadap perilaku anak-anak khususnya usia remaja yang suka mengekspresikan dirinya melalui media sosial. (Ilham)
