Jelang Imlek, Penjual Burung Pipit Raup Keuntungan

oleh -0 Dilihat
Jelang Imlek, Penjual Burung Pipit Raup Keuntungan
Pedagang burung pipit yang berjualan di pintu masuk Vihara Thay Hin Bio, di Jalan Ikan Kakap, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Bandarlampung- Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang burung pipit di Vihara Thay Hin Bio, di Jalan Ikan Kakap, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. Pasalnya, para warga Tionghoa memiliki tradisi fang sheng atau menerbangkan burung pipit di setiap perayaan Imlek.

Warga Tionghoa menyempatkan diri membeli burung pipit sebelum kemudian menyerahkannya kepada pada pengelola Vihara untuk diterbangkan ke alam bebas.

Salah satu pedagang burung, Rasyid mengatakan hari ini membawa 300 ekor burung dan sudah laku 38 ekor. Untuk per ekornya dijual dengan harga Rp2.000, biasanya dalam satu hari jika masuk perayaan imlek bisa laku 50 ekor.

“Kalau sudah masuk perayaan imlek, burung yang dijual bisa laku 50 ekor. Namun ada juga warga Tionghoa yang langsung membeli banyak bisa 100 ekor atau 300 ekor untuk dilepas kembali,” ucapnya saat tengah berdagang di pintu masuk Vihara  Thay Hin Bio Bandar Lampung, pada Sabtu (21/1/2023).

Ketika Imlek diungkapkannya, dirinya bisa mendapat keuntungan Rp150 ribu per hari, dengan mulai berjualan pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.

Dia melanjutkan, dirinya bersama pedagang burung lainnya selalu memanfaatkan momentum perayaan tahun baru Imlek untuk berjualan di Vihara Thay Hin Bio.

Hal senada disampaikan Eman, di saat perayaan imlek ini dirinya menjual 1.000 ekor burung pipit. 1.000 ekor pipit itu dijualnya ke wilayah Pringsewu dan Pesawaran.

“Sebelum saya ke Bandar Lampung, saya menjual burung pipit ke daerah lain. Sisanya baru didagangkan di Bandar Lampung,” ungkapnya.

Eman mengaku, burung tersebut dibelinya dari para penangkar burung di Kalianda, Lampung Selatan dengan harga Rp1.500 per ekor.

Sementara itu, salah seorang pembeli burung, Toni, mengungkapkan dengan melepaskan burung tersebut dirinya percaya dapat membawa nasib baik untuknya.

“Melepaskan burung tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan di peribadahan Imlek, yang namanya fang sheng atau melepas burung pipit dari kandang ke alam bebas untuk mendapatkan karma baik,” bebernya. (Roy Baskara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.