Mengenal Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek yang Meriah dan Penuh Makna

oleh -0 Dilihat
Mengenal Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek yang Meriah dan Penuh Makna
Penyambutan tahun baru Imlek dilakukan dengan meriah dan penuh makna agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dan keberuntungan.

Jakarta- Perayaan tahun baru Imlek adalah hari raya yang sudah menjadi tradisi dan kepercayaan masyarakat Tionghoa. Acara ini identik dengan warna merah, mulai dari pakaian hingga ornamen yang dipajang di rumah ketika Imlek. Warna merah dipercaya sebagai lambing nasib baik atau keberuntungan.

Ketika Imlek, terdapat beberapa aktivitas yang umumnya dilakukan seperti berkunjung ke keluarga, memanjatkan doa, membuat dekorasi, dan lain sebagainya. Hal ini sebagai bentuk penyambutan yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan di waktu mendatang.

Tidak hanya bagi untuk umat yang merayakan saja, berbagai ornamen Imlek seperti dekorasi dan pertunjukkan budaya mampu membawa kesenangan dan kemeriahan bagi lingkungan sekitar. Tahun baru Imlek merupakan perayaan hari raya umat Khonghucu. Dalam perayaannya, ada berbagai tradisi yang umumnya dilakukan.

Tidak hanya sebagai pembawa kegembiraan saja, namun perayaan merupakan bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan dalam memberikan kesempatan untuk memasuki tahun yang baru. Seperti halnya perayaan lainnya, Imlek juga memiliki beberapa tradisi khas. Diantaranya sebagai berikut.

1. Menyajikan Hidangan Khusus
Dalam setiap acara budaya tentu ada makanan khas yang umumnya dihidangkan, begitu juga ketika perayaan tahun baru Imlek. Tidak hanya sekedar hidangan, namun beberapa diantaranya memiliki makna simbolis untuk kemakmuran, keberuntungan, dan harapan di tahun baru agar hidup mendatang menjadi lebih baik lagi.

rezeki berlapis
Foto: Canva

Setidaknya, hidangan ketika Imlek terdiri dari 12 jenis yang melambangkan shio. Setiap hidangan juga memiliki makna tersendiri. Seperti ayam utuh sebagai simbol kemakmuran keluarga. Mie panjang untuk simbol umur panjang. Kue lapis yang artinya rezeki berlapis, dan lain sebagainya. Hidangan wajib lainnya yang harus ada saat Imlek adalah kue keranjang dan jeruk.

2. Membersihkan Rumah
Tradisi yang dilakukan untuk menyambut Imlek adalah membersihkan rumah. Kegiatan tersebut dilakukan sehari sebelum perayaan dilakukan, karena pada hari Imlek masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan membersihkan rumah. Untuk itu wajib dilakukan sebelum datang hari imlek.

Membersihkan rumah saat Imlek dianggap mengusir keberuntungan yang datang sehingga dilarang. Tidak hanya sebagai simbol kebersihan saja, membersihkan rumah sebelum Imlek dipercaya dapat mengusir roh jahat dan kesialan. Hal ini penting dilakukan untuk dapat menciptakan atmosfer rumah yang nyaman dan indah untuk menyambut anggota keluarga saat berkunjung.

3. Memberikan Angpao
Perayaan tahun baru Cina terkenal dengan angpao. Uang tunai yang dimasukkan ke dalam amplop berwarna merah menjadi simbol keberkahan yang dibagikan kepada kerabat.
Membagikan angpao diyakini dapat membawa keberuntungan untuk yang memberi dan menerima.

Angpao diberikan oleh orang yang sudah menikah kepada anak, orang tua, dan kerabat. Dalam tradisi ini, jumlah uang tunai yang diberikan harus genap namun tidak boleh mengandung angka empat karena dianggap bisa mendatangkan kesialan.

Selain itu, jumlahnya tidak boleh ganjil. Tradisi ini diyakini bisa memberikan kelancaran rezeki di masa depan. Selain memberikan kebahagiaan, tradisi ini juga dimaknai sebagai proses transfer kesejahteraan dan energi positif.

4. Pertunjukan Budaya
Salah satu tradisi yang menjadi ikonik dalam perayaan tahun baru Imlek adalah adanya parade budaya, diantara barongsai. Pertunjukan barongsai menampilkan tarian naga dan singa yang diiringi dengan musik tradisional. Berbagai aksi akan ditunjukkan sehingga sangat seru untuk disaksikan. Dalam kepercayaan Tionghoa, barongsai adalah lambang kesenangan dan kebahagiaan.

Selain sebagai pertunjukan yang menyenangkan, barongsai juga memiliki makna simbolis untuk mengusir roh jahat dan membawa kemakmuran untuk tahun baru. Pertunjukan barongsai akan memberikan semangat dan kemeriahan suasana karena dilengkapi dengan pakaian dan ornamen khas yang indah.

5. Membuat Dekorasi
Perayaan imlek identik dengan beragam pernak perniknya. Sehingga membuat dekorasi di rumah sudah menjadi tradisi yang umumnya dilakukan. Setelah selesai membersihkan rumah, penempatan dekorasi akan mulai dilakukan.

Membuat Dekorasi
Foto: Canva

Berbagai ornamen dekorasi tidak hanya mampu menghadirkan keindahan saja, namun juga memiliki makna tersendiri. Umumnya beberapa pernak pernik seperti pohon Sakura, lampion, kertas bertuliskan kata-kata baik, dan elemen lainnya akan dipasang di sekitar rumah.

Mengecat ulang rumah juga disarankan untuk menghadirkan nuansa yang lebih berkesan. Kegiatan ini menjadi tradisi untuk menyambut hari yang lebih indah di masa depan dan dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan.

6. Kumpul Keluarga
Seluruh anggota keluarga wajib berkunjung ke sanak saudara saat perayaan tahun baru Imlek untuk mempererat tali persaudaraan. Tradisi ini merupakan momen bagi keluarga untuk berkumpul menghabiskan waktu bersama dan saling bercerita.

Dengan adanya pertemuan keluarga, para anggota bisa saling mengenal dan mengetahui silsilah dengan baik. Tidak heran jika menjelang Imlek umumnya warga Tionghoa akan kembali ke kampung halamannya. Saat berkunjung, umumnya keluarga akan makan bersama, saling memberikan angpao, dan melakukan tradisi Imlek lainnya bersama-sama.

7. Pesta Kembang Api
Tradisi membakar petasan dan kembang api dalam perayaan tahun baru Imlek tidak hanya sekedar untuk memeriahkan acara saja. Namun diyakini bisa mengusir hal buruk. Menurut kepercayaan Tionghoa, petasan dan kembang api bisa menghilangkan nasib buruk.

Sehingga kehidupan di masa mendatang bisa lebih baik. Kepercayaan ini berkaitan dengan cerita legenda tentang Nian. Makhluk besar ini datang merugikan penduduk desa. Saat itu, cara mengusir Nian adalah dengan menyalakan petasan dan kembang api.

Suara gaduh akan mengusir Nian. Hal ini kemudian menjadi bagian dari tradisi yang dilakukan saat Imlek agar tahun baru senantiasa dilimpahkan dengan kebahagiaan, kesejahteraan, dan terhindar dari berbagai hal buruk.

8. Sembahyang Leluhur
Selain menyambut tahun baru, tujuan perayaan tahun baru Imlek adalah untuk menghormati leluhur. Untuk itu saat Imlek, persembahan dan doa akan dipanjatkan agar mendapatkan keberkahan hidup di masa mendatang.

Hal ini juga sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya keluarga. Kegiatan spiritual ini menjadi bagian dari tradisi yang wajib dilakukan saat Imlek. Tradisi satu ini dilakukan di rumah sehari sebelum Imlek.

Dalam proses sembahyang, masyarakat Tionghoa akan menyalakan lilin, dupa, dan menyajikan persembahan makanan untuk leluhur. Persembahannya terdiri dari makanan seperti kue, daging, buah, hingga minuman. Tujuan dilakukannya tradisi ini adalah untuk mendoakan dan memberikan penghormatan bagi para leluhur yang sudah meninggal dunia.

9. Pakaian Baru
Tradisi lainnya dalam perayaan Imlek adalah menggunakan pakaian baru, khususnya berwarna merah. Tradisi membeli pakaian baru dianggap sebagai simbol untuk memulai tahun baru yang penuh dengan harapan.

Hal ini diyakini dapat memberikan kesegaran dan mampu mendatangkan hal baik. Menggunakan pakaian lama saat Imlek dapat membawa energi negatif sehingga dengan membeli yang baru, diharapkan mampu membersihkan diri dari hal buruk.

Pakaian Baru
Foto; Canva

Pemilihan warna merah melambangkan kegembiraan dan keberuntungan. Berpakaian rapi juga menjadi salah satu tradisi dalam menyambut kehadiran tamu sehingga dapat memberikan energi positif. Tradisi perayaan tahun baru Imlek mencerminkan nilai spiritual, kekeluargaan, dan budaya Tionghoa sehingga mampu menciptakan suasana yang membahagiakan.

Penyambutan tahun baru ini dilakukan dengan meriah dan penuh makna agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dan keberuntungan. Selain itu juga dijadikan sebagai sarana untuk menjaga hubungan baik bersama keluarga agar lebih erat. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.