Bandarlampung- Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengatakan bahwa lengkapnya alat yang tersedia di Posyandu dapat mendukung percepatan pengentasan stunting di daerah.
“Penanganan stunting ini membutuhkan sinergi semua pihak, sebab stunting berkaitan dengan pembangunan dan menyelamatkan generasi menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, untuk mendukung pengentasan stunting di daerah, perlu untuk selalu memperhatikan kebutuhan peralatan dan sarana prasarana di setiap Posyandu.
“Jadi kerja keras untuk menurunkan stunting terutama para bidan yang ada di daerah-daerah, harus dibekali dengan peralatan yang lengkap agar mereka bisa menjalankan tugas dengan maksimal,” ucap dia.
Dia menjelaskan, perbaikan sarana prasarana di posyandu juga harus dilakukan untuk mendukung adanya percepatan pengentasan stunting. Sehingga kabupaten dan kota perlu juga mengalokasikan dana untuk lokus penanganan stunting.
“Perhatikan kebutuhan pengembangan stunting terutama di posyandu, dan kemarin ini sudah dianggarkan juga oleh Dinas Kesehatan untuk perbaikan sarana prasarana posyandu,” tambahnya.
Menurut dia, sebagai upaya mempercepat penurunan stunting telah diberikan pula bantuan dari pemerintah pusat berupa paket makanan pendamping as (MP-ASI) kepada kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
“Jadi tugas Pemerintah Provinsi Lampung saat ini adalah terus melakukan pengawasan dan telah dianggarkan pula dana untuk stunting oleh daerah serta pemerintah pusat. Diharapkan pemerintah kabupaten dan kota tidak lupa untuk menganggarkan, dan rata-rata mereka sudah berkomitmen untuk mengentaskan stunting,” kata dia lagi.
Diketahui angka prevalensi stunting Provinsi Lampung pada tahun 2021 sebesar 18,5, dan ditargetkan pada 2022 ini mencapai 15,06 pada 2023 turun menjadi 13,45 dan 2024 dapat di angka 10,00.
