4 Merek Sirup Obat Batuk Buatan India Diduga Sebabkan 66 Orang Meninggal

oleh -0 Dilihat
4 Merek Sirup Obat Batuk Buatan India Diduga Sebabkan 66 Orang Meninggal
WHO mengidentifikasi empat merek sirup obat batuk buatan India yang terkait dengan kematian 66 anak di Gambia. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi empat merek sirup obat batuk buatan India yang terkait dengan kematian 66 anak di Gambia, Afrika Barat. WHO mengatakan obat tersebut mengandung bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan harus ditarik dari peredaran.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengujian terhadap sampel sirup obat batuk. Dari pengujian itu, ditemukan empat sirup obat batuk buatan India yang mengandung bahan berbahaya, yakni:

Promethazine Oral Solution
Kofexmalin Baby Cough Syrup
Makoff Baby Cough Syrup
Magrip N Cold Syrup

Dikutip dari laman BBC, WHO mengatakan analisis laboratorium mengkonfirmasi bahwa sirup ini mengandung diethylene glycol dan ethylene glycol dalam takaran yang berlebih. Dilaporkan, bahan-bahan tersebut bisa sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Dalam penyelidikan WHO, mereka menemukan empat merek obat batuk itu di Gambia. Namun, tidak menutup kemungkinan dipasarkan di negara-negara lain melalui jalur distribusi informal.

“Merek-merek (sirup obat batuk) ini harus diperlakukan berbahaya sampai dilakukan analisis oleh pihak-pihak berwenang terkait,” jelas WHO yang dikutip dari BBC, Sabtu (8/10/2022).

Menurut WHO, penarikan produk itu harus dilakukan karena obat yang mengandung bahan berbahaya tersebut bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Pemerintah India juga telah meminta WHO untuk mengirim bukti keterkaitan sirup obat batuk dan kematian anak-anak tersebut.

Terkait peredaran obat, India mengatakan sirup obat batuk tersebut hanya diekspor ke Gambia. Namun, menurut kantor berita Reuters, Maiden Pharmaceutical mengekspor obat-obatan ke wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

India melakukan penyelidikan terhadap 4 merk obat batuk dan pilek yang diduga menyebabkan 66 orang anak meninggal dunia. Obat tersebut diduga dapat menimbulkan cedera ginjal akut pada anak.

Menurut WHO, dalam obat yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals itu terdapat bahan yang tak seharusnya ada dalam sirup parasetamol untuk anak.

Bahan tersebut yaitu dietilen glikol dan etilen glikol. Kandungan ini adalah zat beracun yang berakibat fatal pada manusia. Efek yang ditimbulkan seperti sakit perut, muntah, diare, sulit untuk buang air kecil, sakit kepala, hingga gagal ginjal akut yang berakhir pada kematian.

Dietilen glikol berbentuk cairan bening, tidak berwarna, tidak berbau namun memiliki rasa manis. Bahan ini pelarut yang sangat baik untuk bahan kimia dan obat-obatan yang tidak larut dalam ari. Namun menariknya, bahan ini digunakan sebagai pelumas mesin, minyak rem, dan bahan bakar pemanas atau pendingin. Pemakaian yang tidak tepat membuatnya menjadi racun dengan tingkat kematian yang tinggi.

Sedangkan etilen glikol bentuknya hampir sama dengan dietilen glikol. Namun ini sangat beracun jika ditelan. Bahkan tak sedikit yang menggunakan zat ini untuk bunuh diri atau untuk mengganti minuman beralkohol.

Dari penjelasan tersebut, dipastikan bahwa bahan itu sangat berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia apalagi anak-anak. (Red, DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.