Berjualan Es Buah, Eko Berhasil Kuliahkan Anaknya di UNNES

oleh -65 Dilihat
WhatsApp Image 2022 06 04 at 14.09.41
Eko Priyatno pedagang es buah

Bandar Lampung – Es buah merupakan minuman dengan menggunakan bahan dasar aneka ragam buah. Biasanya es buah ini dijumpai di banyak restoran atau pun pedagang kaki lima yang berlokasi di pinggir jalan.

Menjalankan usaha ini tidak begitu sulit, hanya dengan modal minim dan peralatan secukupnya saja sudah bisa dijalankan. Hal ini pun sudah dilakoni oleh Eko Priyatno, sejak tahun 2007 telah melakoni usaha ini.

“Memulai usaha ini, awalnya ikut paman yang merantau ke Lampung untuk berjualan es buah dan itu tahun 2007. Saya ikut hanya beberapa bulan, setelah itu berjualan sendiri,” ungkap Eko pada Sabtu (6/4/2022).

Dia mengatakan, usaha es buah ini sangat minim modalnya perhari hanya menghabiskan modal uang tunai Rp100 ribu, dengan keuntungan Rp50 ribu.

Dari hasil keuntungan yang didapatnya, selalu disisihkan untuk dikirim ke kampungnya. Anaknya ada tiga orang dan masih butuh biaya untuk sekolah.

“Tapi yang pertama sudah tamat SMA dan sekarang sedang kuliah di Universitas Negeri Semarang, dengan berjualan es buah selam ini sangat bersyukur bisa sampai ke jenjang perkuliahan,” ungkap Eko.

Untuk saat ini, anak pertamnya yang kulia di Universitas Negeri Semarang (UNNES) sudah mulai aktivitas belajarnya.

“Sangat bangga dengan anak saya, bapaknya berjualan es buah tapi anaknya kuliah. Bersyukurnya biaya hidup disana murah, sehingga saya disini bersemangat untuk bekerja,” katanya.

Pria asli Jawa Tengah ini mengatakan selama 16 tahun merantau ke Lampung, tempat tinggalnya selalu berpindah-pindah karena mencai kost yang murah.

Pada saat pandemi itu hal yang sulit untuk dilupakan sebab Eko harus tetap berjuang di Lampung, sejumlah hasil kerja yang didapatnya selama ini pun dijual seperti ternak kambing dan sapi.

“Saat pandemi kemarin, dalam satu hari pernah saya tidak laku sama sekali dan terpaksa es harus dibuang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup saya harus menjual barang,” ungkapnya.

Tapi dikatakannya, setelah aturan kelonggaran pandemi COVID-19 pendapatannya berangsur normal. Bahkan sudah bisa berjualan di lokasi yang ramai, tidak seperti tahun lalu. (Red, DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.