Jenuh Ikut Orang, Hendra Bikin Usaha Pigura Sendiri

oleh -93 Dilihat
WhatsApp Image 2022 06 02 at 13.04.51

Bandar Lampung  – Waktu memang tidak akan pernah bisa diulang, tetapi momen-momen terbaik dalam hidup bisa diabadikan melalui foto. Foto momen yang tidak bisa diulang itu sudah selayaknya dirawat dengan baik, bingkai atau pigura foto pun menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki.

Tak sekadar untuk membingkai kenangan manis dan merawat kondisi fisik foto, tapi lebih jauh bisa menjadi pelengkap dekorasi rumah. Dari sana, peluang bisnis pigura terbuka, siapa saja bisa memanfaatkan celah tersebut.

Jumlahnya pun tidak sedikit dan lantas membuat persaingan cukup sengit, tetapi hampir semua pelaku usaha bisnis pigura masih tetap bertahan. Hal itu menunjukkan bahwa roda bisnis di sektor ini masih berputar.

Seperti halnya Hendra, usaha bingkai yang berlokasi di Pasar Tengah, Kota Bandar Lampung ini masih terus bertahan meskipun saat ini keadaan sedikit terganggu akibat pandemi COVID-19. Namun, usaha yang telah berdiri sejak tahun 2015 lalu ini, masih terus berproduksi dan menciptakan kreasi-kreasi bingkai yang menarik dan mengundang niat konsumen untuk membeli.

“Sejak tahun 2012 sudah mengenal kereasi bingkai, awalnya ikut sama orang lain. Karena bosen akhirnya buka sendiri di tahun 2015 hingga saat ini,” ungkapnya pada Kamis (6/2/2022).

Saat ini usaha bingkainya, menjual berbagai jenis bentuk bingkai foto, tempat mahar antaran, box antaran dan lain-lain.

Walaupun saat ini sedang pandemi, namun orderan permintaan pembuatan bingkai masih terus ada. Konsumen biasa datang untuk mengganti bingkai foto keluarga, untuk bingkai foto pejabat itu musiman dan selalu ada.

Modal awal dalam usaha binggkai ini Rp1 juta, itu di awal membangun usaha ini. Saat ini perminggu menghabiskan dana Rp300 ribu untuk membeli peralatan pembuat bingkai.

“Dalam keuntungan satu hari biasanya mendapatkan Rp50 ribu hingga Rp100,” ujarnya.

Selama pandemi berlangsung, pesanan tetap ada tapi melalu nomor telpon untuk langganan tetap. Untuk saat ini belum ada media sosial, tapi kedepan akan dibuat khusus media sosial dagangan bingkai foto milikinya.

Konsumen selalu melihat kualitas barang dan di toko miliknya tidak pernah menurunkan kualitas, sehingga konsumen yang sudah menjadi langganan tidak pernah berpaling. Bingkai yang paling murah diberi harga Rp25 ribu untuk yang paling mahal bisa Rp200 ribu.

Usaha ini yang telah lama ditekuninya ini, telah berhasil membiayai ke tiga anaknya yang saat ini masih sekolah. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.