Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah kembali menggulirkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) setelah Kota Tapis Berseri masuk dalam PPKM level 1.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh siswa, untuk memacu siswa agar belajar lebih giat Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana telah menjajikan beasiswa.
“Untuk memacu siswa sekolah agar lebih giat dalam belajar, kita akan siapkan beasiswa tapi siswa ini harus memiliki nilai akademik yang baik,” ungkap Eva Dwiana pada Jumat (13/5/2022).
Dia mengatakan, beasiswa itu untuk siswa yang hendak melanjutkan studi ke jenjang SMA dan perguruan tinggi negeri (PTN).
“Kami lihat prestasinya nanti anak-anak. Harapannya ada banyak siswa yang diberi beasiswa,” ungkapnya.
Pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah dan dinas pendidikan untuk melihat siswa-siswa berprestasi, ini untuk semua kalangan tidak ada pengecualian.
Diketahui saat ini, Pemkot Bandar Lampung telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk siswa sekolah dasar, setalah pemerintah menetapkan PPKM level 1 untuk Kota Tapis Berseri.
Kemendagri telah mengeluarkan inmendagri nomor 25 tentang PPKM. Dalam surat instruksi yang dikeluarkan pada 9 Mei 2022 tersebut, Kota Bandar Lampung masuk kedalam level 1. Selain Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Metro juga masuk ke dalam zona PPKM level 1.
“Ya, kita sekarang telah membolehkan sekolah-sekolah yang di bawah naungan Kota Bandarlampung dari Taman Kanak-kanak (TK), PAUD, SD, dan SMP melaksanakan tatap muka 100 persen secara serentak,” kata Eva Dwiana.
Namun begitu, pihaknya akan terus memantau situasi dan perkembangan PTM penuh. Apabila dalam dua pekan berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada yang terpapar COVID-19, maka kegiatan ekstrakurikuler pun boleh dilakukan.
“Kita lihat perkembangan kalau dalam dua pekan ini baik dan lancar PTM maka semua ekstrakurikuler dapat dijalankan di semua sekolah,” kata dia.
Ia meminta kepada para guru dan tenaga kependidikan untuk menjadi contoh yang baik saat mengajar dengan memakai masker atau menjalankan protokol kesehatan (prokes).
“Saya minta guru-guru dapat jadi contoh kepada anak-anak, jangan malah kita yang mencontohkan tidak baik dengan tak pakai masker. Kalau semua dijalankan dengan baik insyaallah semua akan berjalan dengan baik dan lancar PTM nya,” kata dia.
Begitu pula, lanjut dia, wali murid di rumah pun harus mengingatkan anak-anaknya agar saat di sekolah patuh terhadap prokes, karena memang COVID-19 masih ada walaupun Bandarlampung sudah nol kasus dalam beberapa hari belakang. (Red, DN)
