Jelang Mudik Lebaran, Polres Pringsewu Bentuk Satgas Anti-Begal

oleh -5 Dilihat
Polres Pringsewu membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) anti-begal.
Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat terutama jelang mudik lebaran Idhul Fitri nanti, Polres Pringsewu membentuk Satgas anti-begal.

Pringsewu- Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat terutama jelang mudik lebaran Idhul Fitri 1443 H nanti, Polres Pringsewu membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) anti-begal.

Satgas beranggotakan personil Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pringsewu dan Polsek jajaran tersebut, berjumlah 50 personil, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata.

Setelah terbentuk, satgas akan langsung melakukan penanggulangan segala bentuk gangguan Kamtibmas khususnya C3 (Curat, Curas, curanmor).

Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, menjelaskan, pembentukan satgas merupakan salah satu terobosan Polri dalam menanggulangi segala tindak kejahatan khususnya Aksi begal.

“Hal ini sejalan dengan instruksi Kapolda Lampung Irjen Pol Drs Hendro Sugiatno, agar menindak tegas semua pelaku begal,”ujarnya kepada awak media usai memimpin apel pembentukan satgas di mapolres setempat. Kamis (21/4/22) pagi

Setelah terbentuk, lanjut Kapolres, Satgas ini selama 24 jam telah siap menerima informasi dan siap melakukan tindak lanjut pemberantasan pelaku begal.

Selain itu, personil yang terdaftar dalam satgas sudah memiliki kemampuan khusus dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai.

“Satgas akan melakukan tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan yang meresahkan dan membahayakan masyarakat,” terangnya

Upaya pemberantasan begal, diakui Kapolres perlu dukungan segenap masyarakat. Salah satunya dengan memberikan informasi kepada Polisi apabila mengetahui adanya tindak kejahatan.

“Apabila masyarakat mengetahui adanya suatu tindak pidana bisa menghubungi nomor pengaduan 085377751515, pasti langsung kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Selain itu, Kapolres mengaku siap memberikan hadiah bagi masyarakat yang berani melawan pelaku begal.

Meskipun demikian ,Rio menjelaskan masyarakat juga harus tetap waspada, tidak asal melawan dan tentu harus penuh perhitungan. Tetapi yang terpenting adalah hindari tempat-tempat yang memang di nilai rawan kriminalitas seperti jalan yang sepi atau jika bepergian hendaknya juga tidak sendirian jika harus melintasi jalan yang sepi. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.