Bandar Lampung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap jalur evakuasi bencana sebagai langkah mitigasi bencana.
“Sejak tahun 2017 telah terpasang rambu jalur evakuasi, sehingga jika terjadi bencana warga bisa mengikuti rambu evakuasi yang telah terpasang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung, Sutarno pada Rabu (19/1/2022).
Dia mengatakan total rambu jalur evakuasi yang telah terpasang sebanyak 180 titik, pemasangan jalur evakuasi tahun 2017 sebanyak 120 rambu dan tahun 2019 sebayak 60 rambu.
Ketersediaan jalur evakuasi ini menindaklanjuti prediksi dari BMKG akan potensi tsunami yang terjadi wilayah perairan laut Lampung. Peringatan dini tersebut terkait dengan adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia yang mengarah pada potensi gempa yang dapat menimbulkan tsunami di selatan Pulau Jawa.
Selain itu, BPBD Bandar Lampung melalui petugas posko yang berada di kecamatan, menjelaskan edukasi atau pemahaman kepada warga tentang situasi kondisi alam dan antisipasi bencana.
“Warga juga selalu kami berikan pemahaman serta edukasi, terutama di kondisi cuaca ekstrem saat ini. Kami minta warga selalu waspada sebab bencana dapat terjadi kapan saja, khususnya di daerah yang rawan,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan, BPBD Provinsi Lampung yang rutin melakukan pemantauan berkala jalur evakuasi bencana yang telah tersedia bagi masyarakat.
“Kami melakukan upaya kesiapsiagaan setiap waktu, walau tidak ada informasi bencana yang terjadi,” ujar Kepala BPBD Provinsi Lampung Rudy Syawal Sugiarto.
Dia menyatakan, rutin melakukan pengecekan jalur-jalur evakuasi bencana yang sudah ada serta terus berkoordinasi dengan BNPB bila ada potensi bencana seperti tsunami. (Red/DN)
Baca : Bandar Lampung Diprediksi Hujan Lebat, BPBD Rutin Patroli
