Prajurit Marinir dan Warga Gotong Royong

oleh -2 Dilihat
WhatsApp Image 2021 12 27 at 15.25.28
Warga dan TNI bahu membahu membangun jembatan darurat, di Kabupaten Pesawaran

Pesawaran – Prajurit Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS bersama warga Gebang bergotong royong membangun jembatan darurat menggunakan sejumlah batang pohon kelapa, agar masyarakat bisa beraktifitas kembali.

Didampingi Danyonif 7 Marinir, Komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Harry Indarto turut ikut berpartisipasi mengangkat batang pohon kelapa.

“Kami prajurit Marinir dan warga bersama-sama bahu-membahu mengangkat batang pohon untuk jembatan darurat. Jadi tidak perlu nunggu alat berat,” kata Danbrigif, Senin (27/12/2021).

Dengan adanya jembatan sementara, dirinya berharap akses dari dan menuju Padang Cermin tidak terganggu lagi hingga jembatan rampung diperbaiki oleh Pemkab Pesawaran.

“Kami lakukan untuk kepentingan bersama, karena kalau tidak dilakukan secara cepat akan semakin banyak tumpukan kendaraan,” tutupnya.

Meski dibangun Jembatan sementara, pihaknya akan tetap memantau dan akan ada personel yang memberikan pengamanan di sekitar jembatan.

Bagi warga dari arah Bandar Lampung menuju Padang Cermin maupun dari arah Padang Cermin menuju Bandar Lampung yang hendak menyebrangi jembatan darurat diharapkan untuk berhati-hati.

Baca : Jembatan Darurat Akan Segera Dibangun 

Sebelumnya,  Bupati Kabupaten Pesawaran Dendi Romadhona mengatakan pemerintah daerah akan membangun jembatan darurat, agar perekonomian masyarakat tetap berjalan.

“Jembatan ini merupakan akses  utama untuk menopang perekonomian dan sosial, sehingga salah satu solusi tercepat dengan pebangunan jembatan darurat,” ungkapnya usai meninjau lokasi, pada Senin (27/12/2021).

Dilanjutkannya, bahwa dirinya telah menugaskan satuan kerja tekait untuk langsung berkoordinasi dengan PU Provinsi, agar segera dilakukan penanganan darurat terhadap Jembatan Way Gebang.

Diungkapkannya, melaluiui kadis PU mewakili Gubernur yakni Pak Levi, jembatan  darurat akan dibangun dalam satu sampai dua hari.

“Kita ketahui jembatan ini telah berumur dan diangun dari  sudah dari tahun 1981, namun sudah di normalisasi. Kerusakan ini karena pun karena faktor  alam sebab kemarin hujan deras mengguyur seharian sehingga air meluap dan membuat jembatan bagian kanan dan kiri rubuh karena tekanan air,” ungkapnya. (Reporter Tasya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.