Jokowi : NU Harus Siap Hadapi Kemajuan Teknologi

oleh -3 Dilihat
KLIK6536 scaled 1
Presiden Joko Widodo membuka Muktam NU ke-34 di Lampung

Lampung – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersiap diri menghadapi pesatnya kemajuan teknologi yang dapat mengubah kegiatan sehari-hari.

“Saya lima tahun lalu bertemu dengan pendiri Facebook, Mark Zuckenberg dan pernah bermain tenis meja secara digital. Dia membisikan kepada saya bahwa lima tahun lagi akan seperti ini dan sekarang sudah dimulai,” ungkap Jokowi dalam pembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama, Lampung Tengah, Lampung yang juga disiarkan secara virtual, Rabu (22/12/2021).

Dia mengatakan, NU memiliki para ahli, seperti dokter, ahli teknologi, dan para santri yang dapat berperan dalam kemajuan teknologi dan digitalisasi di Indonesia.

“Saya mengajak NU untuk membuat segala aspek teknologi dan digitalisasi memberikan maslahat bagi masyarakat Indonesia dan dunia,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, ke depan yang namanya teknologi harus diikuti, semua harus berfikir untuk umat dan masyarakat.

“Jangan sampai malah membuat hal-hal negatif, merusak bagi rakyat kita,” kata dia.

Karena itu, Presiden mengajak NU untuk bersiap dalam mengantisipasi era digitalisasi yang semakin merambah ke segala aspek kehidupan sehari-hari.

Presiden menyebutkan ke depannya terdapat kemungkinan kegiatan dakwah dan pengajian dilakukan virtual.

“Metaverse akan mengubah. Saya tidak tahu apakah karena pandemi, dipercepat 5 atau 10 tahun tapi pasti datang. Oleh karena itu kita semua harus siap,” kata dia.

Adapun metaverse dapat digambarkan sebagai dunia virtual yang bisa dikunjungi oleh orang-orang melalui perangkat teknologi.

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia saat ini telah menjadi Presidensi G-20, sebuah forum global penyumbang 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia. Sebagai pemegang Keketuaan G-20, Indonesia ingin memengaruhi kebijakan-kebijakan dunia mengenai digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau.

“Indonesia memimpin Keketuaan G-20, ingin memengaruhi kebijakan-kebijakan dunia kepada negara-negara berkembang, negara kecil, dan negara-negara kepulauan dalam segala hal, utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim dan ekonomi hijau,” kata Presiden. (Reporter- Roy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.