Omicron Terdeteksi Masuk Indonesia, Dishub Lampung Perketat Pengawasan Transportasi

oleh -1 Dilihat
IMG 20211216 161328 1 1
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mengetatkan pengawasan di simpul transportasi guna mencegah masuknya varian baru COVID-19 Omicron melalui pintu kedatangan di Lampung.

Bandarlampung-Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung melakukan mengetatkan pengawasan di simpul transportasi guna mencegah masuknya varian baru COVID-19 Omicron melalui pintu kedatangan di Lampung.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, pihaknya masih mengikuti peraturan yang terakhir dikeluarka pemerintah pusat, namun pengetatan pengawasan di simpul transportasi akan terus dilakukan menjelang libur akhir tahun.

” ini terlebih lagi setelah Omicron terdeteksi ada di Indonesia,” ujar di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan akan melakukan pengetatan pengawasan telah dibuka posko di simpul kedatangan dan simpul transportasi.

“Kami buka posko lebih awal di simpul transportasi dan kedatangan untuk mengantisipasi adanya warga yang pergi lebih awal. Lalu pelaksanaan random test juga dilakukan,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan random test dilakukan di Pelabuhan Bakauheni untuk mengawasi pelaku perjalanan darat dan penyeberangan laut.

“Untuk jumlah petugas ada 400 orang yang tersebar berjaga di posko, selain random test akan dilakukan juga pengawasan persyaratan perjalanan untuk mengurangi mobilitas juga,” ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh EGM Bandara Radin Inten II Lampung, Muhammad Syahril.

“Untuk saat ini kita tetap waspada akan penularan Omicron di area bandar udara, sehingga tadi sudah berkomunikasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk memperketat pengawasan syarat perjalanan,” ujar Muhammad Syahril.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan sesuai standar pelayanan kebandaraan juga akan terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya penularan COVID-19.

“Protokol kesehatan tetap akan dilakukan sesuai syarat yang ditentukan, lalu penggunaan PeduliLindungi dan e-HAC untuk pemeriksaan status kesehatan juga akan tetap dilaksanakan,” ucapnya.

Sebelumnya diketahui pada Kamis (16/12) pagi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama terkonfirmasi COVID-19 varian baru Omicron. Kasus infeksi pertama tersebut terjadi di fasilitas karantina dengan menjangkit seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta.

Dan Presiden Jokowi pun telah mengingatkan semua pihak untuk melakukan melakukan upaya optimal untuk mencegah persebaran Omicron secara luas sebab varian baru ini memiliki karakteristik penularan yang sangat cepat. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.