Bandar Lampung – Untuk mencegah banjir pada musim penghujan warga Kota Bandar Lampung mulai berbenah dengan membersihkan selokan air secara gotong royong. Hal ini dilakukan agar air tidak meluap hingga menyebabkan banjir.
Salah satu wilayah yang mulai bergotongroyong yakni Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung. Pada Jumat (10/12/2021), sejak pukul 07.00 WIB warga membersihkan selokan yang dinilai bisa mengakibatkan air meluap.
“Kami membersihkan selokan sebagai antisipasi jika hujan besar datang, jika selokan dalam keadaan kotor atau tersumbat bisa menyebabkan banjir.” kata Isril (49) warga setempat.
Dia mengatakan, jika hujan datang dan selokan telah bersih air pun bisa dengan lancar melewatinya, apa bila dalam keadaan mampet bukan hanya banjir yang bisa terjadi tapi genangan air bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Beberapa hari tidak hujan menurutnya, menjadi kesempatan bagi warga untuk melakukan gotong royong.
Chandra warga lainnya mengatakan, wilayah ini memang bukan rawan banjir hanya saja jika hujan datang air dari selokan meluapkan masuk ke rumah.
Baca : https://diskursusnetwork.com/2021/12/10/antispasi-banjir-ini-yang-akan-dilakukan-pemkot-bandar-lampung/
“Air bisa masuk ke rumah jika hujan deras hingga lima jam, seperti tahun lalu pernah terjadi.” kata dia.
Hal yang sama pun terlihat di Kelurahan Way Halim, warga pun terlihat bergotong royong pada pukul 10.00 WIB.
Wilayah ini bukan langganan banjir, tapi demi kenyamanan bersama kami membersihkan selokan,” ungkap Parman.
Menurut Parman, langkah ini juga merupakan imbauan dari kelurahan agar setiap Minggu kegiatan gotong royong kembali diaktifkan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandarlampung menggelar grebek sungai yang merupakan program Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dalam rangka normalisasi sungai untuk mencegah banjir.
“Kita sudah mulai grebek sungai yang merupakan program bunda, agar Bandarlampung terhindar dari banjir.” kata Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana.
Dia mengatakan, program normalisasi sungai ini dilakukan secara bertahap dan tetunya mengikut sertkan peran masyarakat, karena ini untuk kepentingan bersama.
Diharapkan dengan dilakukannya pengerukan sendimen-sendimen arus air menjadi lancar, sehingga kota Bandar Lampung bisa terbebas dari banjir. (red/DN)
