Polemik Pemkot Bandar Lampung dan PKL Jalan Bukit Tinggi, Wiyadi: Harus Duduk Bersama

oleh -5 Dilihat
IMG 20211118 163437

Diskursus Network – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung Wiyadi berharap pemkot setempat dan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Bukittinggi, dapat duduk bersama guna mencari jalan terbaik terkait persoalan penataan lapak-lapak pedagang.

“Tentunya kami harap pemkot bisa kembali duduk bersama dengan PKL, karena mereka itu juga warga Bandarlampung yang harus mendapatkan perhatian,” kata Wiyadi dikutip dari Antara, Jumat (19/11/2021).

Namun begitu, ia pun mengatakan bahwa penataan lapak-lapak PKL di pasar-pasar tradisional di kota ini tetap akan dilakukan sebab DPRD telah ada kesepakatan dengan pemkot untuk menatanya lebih baik lagi.

“Jadi lebih baik kita cari solusi bersama. Tetapi tetap mengedapankan estetika jangan sampai lapak-lapak PKL ini mengganggu ruko-ruko yang ada di wilayah sekitar,” kata dia.

Ia pun meminta agar para pedagang kaki lima pun tidak ngeyel atau mempersulit pembongkaran lapak-lapak mereka sebab pemkot juga telah memberikan relokasi untuk mereka berdagang.

“Ya, kalau pasar-pasar tradisional ditata lebih baik dan bersih, tidak becek maka pengunjung akan lebih nyaman sehingga otomatis akan memberikan keuntungan bagi pedagang,” kata dia.

Ia pun meminta kepada Pemkot Bandarlampung untuk mengecek permasalahan mengapa mereka enggan direlokasi apakah ada oknum-oknum yang memperjualbelikan lapak dan sebagainya, sehingga tidak ada yang dirugikan.

“Kita cek apakah ada oknum yang bermain jual beli lapak dan lain-lainnya, jadi tidak ada yang dirugikan dalam proses penataan kota dan relokasinya sehingga pedagang pun dapat beraktivitas mencari nafkah dan penertiban pasar pun dapat segera dilakukan,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan puluhan PKL di Jalan Bukittinggi Kota Bandarlampung menolak dan melawan ketika lapak-lapak mereka akan dirobohkan oleh pemkot setempat dengan alasan relokasi yang diberikan di lantai dua dan tiga Plaza Bambu Kuning sepi pembeli. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.