7 Hasil Laut yang Paling Banyak Diekspor ke Luar Negeri

oleh -0 Dilihat
7 Hasil Laut yang Paling Banyak Diekspor ke Luar Negeri
Dari makanan hingga bahan baku industri, hasil laut menjadi komoditas yang sangat dicari dan diekspor secara luas.

Jakarta– Jelajahi keajaiban hasil laut yang paling banyak diekspor di dalam artikel ini sekaligus mengapa perlu melakukan ekspor potensi hasil laut Indonesia. Mengetahui hasil laut yang paling banyak diekspor memiliki berbagai manfaat dan relevansi, baik dari perspektif ekonomi, keberlanjutan, maupun keamanan pangan. Sebab, ekspor hasil laut dapat memiliki dampak besar pada perekonomian global.

Informasi ini membantu dalam memahami kontribusi sektor perikanan terhadap perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Beberapa negara mungkin sangat bergantung pada hasil laut tertentu untuk memenuhi kebutuhan pangan suatu negara.

Maka daripada itu, artikel ini akan mengulas secara lebih lengkap mengenai hasil laut yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekspor suatu negara. Simak penjelasannya hingga pada baris terakhir, ya!

7 Hasil Laut yang Paling Banyak Diekspor

Lautan dengan kekayaan alamnya yang tak terbatas, menyediakan berbagai hasil laut yang menjadi keajaiban kuliner dan sumber kehidupan bagi banyak negara di seluruh dunia. Dari makanan hingga bahan baku industri, hasil laut menjadi komoditas yang sangat dicari dan diekspor secara luas.

Di antara berbagai jenis hasil laut, beberapa memimpin dalam hal volume ekspor dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Mari lihat hasil laut Indonesia yang sering diekspor adalah sebagai berikut:

1. Udang

Udang
Foto: Canva

Udang adalah contoh hasil laut yang paling banyak diekspor di seluruh dunia. Ditemukan di perairan hangat dan dingin, udang dikenal karena rasa lezatnya dan berbagai bentuk kuliner yang dapat dihasilkannya.

Beberapa negara seperti Indonesia, India, dan Thailand adalah produsen utama udang yang mendominasi pasar ekspor global. Selain dijual dalam bentuk segar, udang juga diekspor sebagai olahan hasil laut, seperti udang beku, udang kering, atau udang dalam kaleng.

2. Kepiting

Kepiting
Foto: Canva

Hasil laut yang paling banyak diekspor berikutnya adalah kepiting. Kepiting merupakan salah satu hidangan lezat yang sangat dihargai di seluruh dunia, dan beberapa negara memiliki industri ekspor kepiting yang sangat berkembang.

Negara-negara seperti Indonesia, China, dan Amerika Serikat adalah pemain utama dalam ekspor kepiting. Kepiting diekspor dalam berbagai bentuk, mulai dari segar hingga hasil olahan seperti kepiting kalengan atau kepiting beku.

3. Ikan Tuna

Tuna fish
Foto: Canva

Hasil laut indonesia yang diekspor ke negara lain adalah ikan tuna. Tuna banyak dicari karena dagingnya yang kaya protein dan lemak omega-3. Negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Spanyol juga menjadi pemain utama dalam ekspor ikan tuna.

Ikan ini umumnya diekspor dalam bentuk segar, beku, atau dalam kaleng. Perdagangan ikan tuna juga memiliki dampak besar pada industri perikanan di berbagai negara pesisir. Jika dibandingkan dengan kandungan gizinya, tidak heran jika ikan tuna sangat populer.

4. Salmon

Tuna
Foto: Canva

Salmon adalah ikan yang penuh dengan nutrisi dan kaya akan asam lemak omega-3. Negara-negara seperti Norwegia, Kanada, dan Chili mendominasi ekspor salmon. Selain diekspor sebagai ikan segar atau beku, salmon juga diolah menjadi produk olahan seperti fillet, smoked salmon, dan kaviar salmon.

Salmon merupakan sumber yang luar biasa dari asam lemak omega-3, terutama asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Kedua jenis asam lemak ini memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, seperti mendukung kesehatan jantung, fungsi otak, dan sistem saraf.

Kelebihan salmon adalah kemampuannya untuk diolah menjadi berbagai produk. Fillet salmon sangat populer dan bisa dimasak dengan berbagai metode, seperti dipanggang, direbus, atau diasinkan. Smoked salmon atau salmon asap memberikan sentuhan rasa yang unik dan menjadi favorit di dunia kuliner.

5. Kerang dan Kerangka

kerang
Foto; Canva

Kerang dan kerangka juga termasuk dalam kategori hasil laut yang paling banyak diekspor. Negara-negara seperti Tiongkok, Thailand, dan Amerika Serikat memiliki industri ekspor yang kuat untuk kerang dan kerangka.

Baik dalam bentuk segar, beku, atau diolah menjadi produk olahan, kerang dan kerangka menjadi komoditas penting dalam perdagangan hasil laut. Apalagi jika ekspor hasil laut tidak hanya memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian negara-negara produsen.

6. Ikan Tongkol

Ikan Tongkol
Foto: Canva

Selain udang, tuna, salmon, kepiting, kerang, dan kerangka, ikan tongkol juga meraih popularitas sebagai hasil laut yang paling banyak diekspor. Ikan tongkol sudah menjadi bagian integral dari rantai pasokan global untuk kebutuhan pangan dan industri.

Potensi laut Indonesia ini terkenal dengan daging merah lezat dan tekstur unik, menjadi primadona di pasar global. Ikan ini juga diekspor dalam berbagai bentuk, mulai dari segar hingga hasil olahan seperti steak tongkol.

7. Ikan Cakalang

Ikan Cakalang
Foto: Canva

Cakalang adalah hasil laut yang paling banyak diekspor. Saudara dekat ikan tuna ini juga memainkan peran utama dalam perdagangan hasil laut. Negara-negara seperti Jepang, Filipina, dan Vietnam menjadi pusat ekspor cakalang yang signifikan.

Dagingnya yang lembut dan beraroma khas membuat cakalang digemari dalam berbagai masakan. Selain diekspor sebagai ikan segar, cakalang juga diolah menjadi produk kering, cakalang fufu, atau dalam bentuk abon cakalang.

Cakalang memang diekspor dalam berbagai bentuk, termasuk ikan segar, beku, dan olahan. Produk olahan cakalang melibatkan berbagai metode pengolahan seperti konsumsi dalam keadaan segar, pengalengan, hingga asinan.

Mengapa Perlu Mengekspor?

Hasil Laut
Foto: Canva

Ekspor hasil laut memiliki berbagai alasan yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Jika sebelumnya sudah mengetahui daftar hasil laut yang paling banyak diekspor, maka berikut beberapa alasan mengapa negara-negara cenderung mengekspor hasil laut:

1. Pertumbuhan Ekonomi
Kegiatan ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi negara-negara yang memiliki industri perikanan yang kuat. Peningkatan ekspor menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Kemajuan Industri
Dapat mendorong kemajuan industri perikanan dan pengolahanbya di suatu negara. Investasi dalam teknologi pengolahan, infrastruktur perikanan, dan pengelolaan sumber daya dapat meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing di pasar global.

3. Diversifikasi Perekonomian
Ketergantungan pada satu sektor ekonomi dapat menjadi risiko. Mengekspor hasil laut memungkinkan negara-negara untuk diversifikasi perekonomian mereka, mengurangi risiko terkait dengan fluktuasi harga komoditas lain, dan meningkatkan ketahanan ekonomi.

4. Peningkatan Standar Hidup
Pendapatan dari ekspor ini dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan standar hidup masyarakat.

5. Pertukaran Budaya
Ekspor ikan dan sejenisnya juga membawa pertukaran budaya melalui variasi kuliner. Produk-produk laut yang diekspor dapat menjadi bagian dari warisan kuliner suatu negara dan membuka peluang untuk memahami dan menghargai keanekaragaman budaya.

Dengan pemahaman ini, masyarakat dan pemerintah dapat berkolaborasi untuk memastikan pemanfaatan sumber daya laut dilakukan secara bertanggung jawab. Tentunya, informasi ini harus diketahui sebagai bagian dari pengetahuan umum.

Jangan lupakan bahwa pentingnya mengelola sumber daya laut dengan bijaksana. Begitu juga dengan mempromosikan praktik perikanan berkelanjutan, dan memahami dampak ekspor terhadap keberlanjutan ekosistem laut adalah kunci untuk menjaga kelangsungan hidup hasil laut di masa mendatang. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.