Jakarta – Isu belasan menteri Kabinet Indonesia Maju dikabarkan siap mundur dari pemerintahan Jokowi-Maaruf Amin diklarifikasi ekonom Faisal Basri.
Beberapa nama yang diisukan akan mundur antara lain adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dinyatakan tidak ada berhubungan dengan Fasial Basri,
Faisal menegaskan, dirinya tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet. Melainkan, dirinya mendesak dan menyuarakan agar masyarakat juga memberikan desakan agar menteri-menteri mundur.
“Saya enggak (tidak mendesak langsung). Saya disclaimer, saya tidak berhubungan langsung dengan yang saya sebut. Jadi saya juga jaga jarak gitu,” ujar Faisal Basri disela-sela rekaman diskusi Open Minded, Diskursus Net di Diskursus Centre Office, Jakarta.
Dia mengatakan untuk masyarakat bisa membujuk menteri yang siap mundur segera mengeksekusi rencananya. Alasan mereka juga tak salah karena Presiden Jokowi telah berpihak pada Pilpres 2024 kepada salah satu calon saja.
“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat,” tegas Faisal.
Baca juga: Jokowi Dikritik Keras Soal Proyek IKN Hingga Metode jahat Menyandra Musuh Politiknya!
Tanggapi beredarnya isu mundurnya sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara. Presiden menegaskan bahwa kabinet yang dipimpinnya tetap bekerja sebagaimana biasanya, termasuk mengikuti rapat.
“Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari dengan semua menteri, atau dengan sebagian menteri,” ujar Presiden dalam keterangannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (20/01/2024).
Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan bahwa kabinet intens melakukan rapat yang dihadiri para menteri. Menurutnya, dalam setiap rapat tersebut tidak pernah ada masalah.
“Kita tiap hari dari pagi, siang, malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu enggak pernah ada jedanya setiap jam, setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga enggak ada masalah,” jelasnya. (DN)
