Menkominfo Tekankan Pentingnya Memanfaatkan Artificial Intelligence

oleh -0 Dilihat
menkominfo
Menkominfo RI Budi Arie Setiadi

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) dalam sektor telekomunikasi nasional untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Dalam pernyataannya di Tech & Telco Summit 2024 yang berlangsung di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada tanggal 5 Maret 2024, Menteri Budi Arie menyoroti bahwa AI menawarkan potensi signifikan untuk sektor telekomunikasi, khususnya dalam meningkatkan efisiensi kegiatan bisnis melalui otomatisasi layanan kepada pelanggan.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa teknologi AI berpotensi besar dalam mendeteksi dan mencegah penipuan di sektor ini serta berkontribusi pada penghematan energi, yang mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Menteri Budi Arie juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan AI di sektor telekomunikasi global diproyeksikan akan mencapai nilai USD 38,8 triliun pada tahun 2031, sementara di kawasan ASEAN, nilai pasar AI diperkirakan akan menembus USD 1 triliun, dengan Indonesia berkontribusi sebesar USD 366 miliar.

Baca juga: Mengenal Artificial Intelligence, Teknologi Kecerdasan Buatan Yang Paling Tenar Saat Ini

Beliau mengakui bahwa meskipun terdapat berbagai peluang, terdapat juga tantangan signifikan dalam pemanfaatan AI, termasuk kekurangan keahlian dan sumber daya, tantangan integrasi, kekhawatiran terkait keamanan, serta kurangnya budaya inovasi.

Sebagai respons terhadap perkembangan ini, pemerintah telah memulai inisiatif untuk mengatur penggunaan AI melalui Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial, yang menyediakan panduan bagi industri dan penyelenggara sistem elektronik, baik publik maupun privat. Dokumen strategi nasional untuk kecerdasan artifisial juga telah disiapkan, yang merinci arah kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengembangan dan penerapan AI.

Menteri Budi Arie mengharapkan sektor telekomunikasi untuk membangun infrastruktur, teknologi, dan talenta yang diperlukan untuk mengimplementasikan AI secara etis dan bertanggung jawab.

Acara tersebut juga dihadiri oleh pejabat penting lainnya seperti Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, serta perwakilan dari berbagai entitas di industri telekomunikasi, termasuk penyedia layanan internet, operator seluler, dan anggota komunitas Mastel dan APJII. (DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.