8 Resep Variasi Makanan Dari Bahan Pare, Lezat dan Menyehatkan

oleh -0 Dilihat
Resep Variasi Makanan Dari Bahan Pare

Jakarta- Pare, dikenal juga sebagai peria atau bitter melon, sering dihindari karena rasa pahitnya. Namun, di balik rasa pahit tersebut, pare memiliki khasiat kesehatan yang luar biasa, termasuk antioksidan yang tinggi dan kemampuannya dalam mengatur kadar gula darah.

Di beberapa bagian Asia, pare telah dimanfaatkan dalam beragam resep kuliner. Berikut adalah ulasan tentang variasi masakan dari bahan pare yang dapat menginspirasi untuk mengolahnya menjadi hidangan yang lezat dan sehat.

1. Pare Isi (India)

Pare Isi
Salah satu cara populer untuk mengolah pare di India adalah dengan mengisinya. Biasanya, pare diisi dengan campuran daging cincang, kentang, bumbu-bumbu seperti kunyit, jintan, dan kadang kala mangga kering. Pare tersebut dibelah, dibuang bijinya, dan direbus sebentar untuk mengurangi rasa pahitnya. Setelah diisi, pare ditumis atau dipanggang. Hidangan ini sering disajikan dengan roti atau nasi sebagai pelengkap.

2. Oseng Pare (Indonesia)

Oseng Pare (Indonesia)
Oseng-oseng pare adalah masakan sederhana dari Indonesia yang menggabungkan pare dengan tempe atau teri, serta bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kecap manis. Pare diiris tipis dan ditumis bersama bumbu dan tambahan lainnya hingga layu. Masakan ini populer karena kemudahannya dan bisa menjadi sajian yang menyeimbangkan dalam menu sehari-hari.

3. Pare Guisado (Filipina)

Oseng Pare
Di Filipina, pare sering diolah dalam guisado, yaitu teknik menumis dengan tomat dan bawang. Pare dipadukan dengan daging sapi giling atau udang dan bumbu dasar seperti bawang putih, bawang bombay, dan tomat, kemudian ditumis hingga matang. Kadang-kadang, telur dikocok juga ditambahkan di akhir proses memasak untuk memberikan tekstur dan rasa yang kaya.

4. Karela Bharta (Bangladesh)

Oseng Pare (Indonesia)
Karela bharta adalah hidangan pare yang dihaluskan dari Bangladesh yang mirip dengan konsep mash atau purée dalam masakan Barat. Pare dipanggang terlebih dahulu untuk mengurangi rasa pahitnya, kemudian daging buahnya dihancurkan dan dicampur dengan bawang merah cincang, cabai hijau, garam, dan mustard oil. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai pendamping nasi atau roti.

5. Pare dengan Black Bean Sauce (China)

Pare dengan Black Bean Sauce (China)
Dalam masakan China, pare sering kali dimasak dengan saus black bean yang gurih. Pare diiris dan ditumis bersama bawang putih dan jahe, kemudian ditambahkan saus black bean yang telah dicampur dengan sedikit gula dan air. Cara memasak ini menghasilkan hidangan dengan rasa yang kuat yang bisa mengimbangi rasa pahit dari pare.

6. Stuffed Karela with Spices (Pakistan)

800x450 1 1
Di Pakistan, pare diisi dengan campuran rempah-rempah yang kaya akan rasa. Bahan isian bisa berupa campuran dari bawang, tomat, mangga kering, dan rempah seperti garam masala, kunyit, dan cabai bubuk. Pare yang telah diisi ini kemudian bisa digoreng atau dipanggang, sering kali disajikan dengan roti naan atau sebagai bagian dari makanan berat.

7. Pare Tempura (Jepang)

Pare Tempura (Jepang)
Menggunakan teknik tempura Jepang adalah cara unik untuk menikmati pare. Irisan pare dicelupkan ke dalam adonan tempura yang ringan dan kemudian digoreng hingga renyah. Ini adalah cara yang baik untuk menikmati tekstur pare tanpa terlalu banyak rasa pahit, dan biasanya disajikan dengan saus ten-tsuyu untuk mencelup.

8. Pare Chutney (India Selatan)

Pare Chutney
Di India Selatan, pare diolah menjadi chutney yang lezat. Pare dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan tamarind, biji mustar, cabai kering, dan sedikit gula. Chutney pare ini biasa disajikan sebagai pendamping idli, dosa, atau makanan lainnya, menambahkan rasa asam-manis yang menyegarkan.

Walaupun pare dikenal dengan rasa pahitnya, berbagai metode pengolahan dari berbagai budaya Asia menunjukkan bahwa pare dapat diubah menjadi hidangan yang tidak hanya sehat tetapi juga lezat. Dengan berbagai cara pengolahan seperti di atas, pare bisa menjadi komponen menarik dalam diet sehari-hari, membawa manfaat kesehatan sekaligus kepuasan kuliner. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.