Ditiru Prabowo, 8 Negara Ini Sudah Menerapkan Program Makan Siang Gratis di Sekolah

oleh -0 Dilihat
Ditiru Prabowo, 8 Negara Ini Sudah Menerapkan Program Makan Siang Gratis di Sekolah
Program makan siang gratis di sekolah adalah program yang disediakan untuk memberikan makanan gratis bagi siswa di sekolah.

Jakarta- Program makan siang gratis di sekolah adalah program yang disediakan untuk memberikan makanan gratis bagi siswa di sekolah. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan makanan yang cukup dan sehat setiap harinya, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Program makan siang gratis telah diterapkan di banyak negara di seluruh dunia, dan menjadi salah satu program pendidikan yang penting. Pentingnya menyediakan program makan siang gratis di sekolah sangatlah besar. Program ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa, serta membantu mengurangi ketidaksetaraan dan kesenjangan sosial.

Di banyak negara, program makan siang gratis telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kinerja akademik siswa, serta membantu mengurangi angka absensi dan keluar sekolah. Selain itu, program ini juga dapat membantu mengurangi beban finansial bagi keluarga yang kurang mampu, sehingga anak-anak mereka dapat tetap bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak.

Banyak negara di dunia yang telah menerapkan program makan siang gratis di sekolah. Beberapa negara yang terkenal dengan program ini antara lain India, Swedia, Amerika Serikat, Estonia, Brasil, dan Finlandia. Selain itu, terdapat pula 25 negara di Eropa yang menerapkan program serupa.

Program makan siang gratis ini telah berjalan selama beberapa dekade, dan terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa di seluruh dunia. Dengan adanya program makan siang gratis di sekolah, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

1. Program makan siang gratis Finlandia
Finlandia adalah salah satu negara yang memiliki program makan siang gratis untuk siswa di sekolah-sekolah dasar dan menengah. Program ini telah berjalan sejak tahun 1948 dan dianggap sebagai salah satu program kesejahteraan sosial yang paling sukses di Finlandia.

Program sejarah ini dimulai pada masa pasca-perang ketika negara sedang berusaha untuk membangun kembali ekonomi dan masyarakatnya. Tujuan utama program makan siang gratis adalah untuk memastikan bahwa semua anak di sekolah memiliki akses ke makanan yang sehat dan bergizi, terlepas dari latar belakang ekonomi atau sosial mereka.

Program makan siang gratis di Finlandia didanai oleh pemerintah dan dikelola oleh otoritas lokal. Setiap siswa di sekolah dasar dan menengah di Finlandia berhak menerima makan siang gratis setiap hari sekolah. Biaya program ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, dan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan pada keluarga siswa.

Danaan program ini bersumber dari anggaran publik yang mencakup pajak dan sumbangan dari organisasi amal dan perusahaan swasta. Program makan siang gratis di Finlandia memiliki manfaat yang signifikan bagi siswa dan keluarga mereka.

2. Program makan siang gratis di Brasil
Program makan siang gratis di Brasil telah menjadi program yang sangat penting dalam memerangi kelaparan dan malnutrisi di negara tersebut. Program ini dimulai pada tahun 1954 sebagai bagian dari program kesejahteraan sosial yang bertujuan untuk memberikan makanan kepada orang-orang yang paling membutuhkan.

Sejak saat itu, program ini telah berkembang pesat dan menjadi salah satu program paling sukses dalam pemberantasan kelaparan dan malnutrisi. Pendanaan untuk program makan siang gratis di Brasil berasal dari pemerintah federal, negara bagian, dan kota.

Pemerintah federal memberikan sekitar 70% dari total anggaran program, sedangkan sisa dana berasal dari pemerintah negara bagian dan kota. Pendanaan ini memungkinkan program untuk memberikan makanan gratis kepada jutaan anak-anak di seluruh Brasil setiap hari.

Program makan siang gratis di Brasil telah memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi kelaparan dan malnutrisi di negara tersebut. Sejak dimulainya program ini, tingkat kelaparan dan malnutrisi di Brasil telah menurun secara signifikan. Selain itu, program ini juga membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, karena mereka dapat menerima makanan yang sehat dan bergizi setiap hari.

Dengan adanya program ini, anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dapat tetap bersekolah dan memperoleh pendidikan yang layak. Program makan siang gratis di Brasil telah menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia dalam memerangi kelaparan dan malnutrisi, dan telah memotivasi banyak negara untuk mengadopsi program serupa.

3. Program makan siang gratis di Swedia
Swedia adalah salah satu negara yang memiliki program makan siang gratis untuk anak-anak di sekolah dasar dan menengah. Program ini dimulai pada tahun 1940-an dan menjadi wajib pada tahun 1971.

Dalam sejarahnya, program ini dimulai sebagai tanggapan atas kekhawatiran bahwa anak-anak miskin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi secara gratis, program ini memastikan bahwa semua anak memiliki akses ke makanan yang cukup dan sehat.

Pendanaan untuk program makan siang gratis di Swedia berasal dari pemerintah pusat dan dikelola oleh pemerintah daerah. Pemerintah pusat memberikan dana sekitar 1,5 miliar SEK (sekitar 223 juta USD) setiap tahun untuk program ini.

Selain itu, pemerintah daerah juga memperoleh dana tambahan dari sumber lain, seperti donasi dan sponsor. Dengan pendanaan yang memadai, program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat bagi anak-anak di seluruh Swedia.

Program makan siang gratis di Swedia tidak hanya fokus pada menyediakan makanan yang cukup, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang disajikan sehat dan berkelanjutan. Menu makan siang yang disajikan harus memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh pemerintah dan harus terdiri dari bahan-bahan yang diproduksi secara berkelanjutan.

4. Program makan siang gratis di India
Program pemberian makan siang di India telah menyediakan makanan tengah hari gratis kepada 125 juta anak berusia 6-14 tahun sejak tahun 1995. Program ini dimulai untuk mengatasi masalah gizi buruk dan meningkatkan kehadiran sekolah di kalangan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah.

Sejarah program ini dimulai pada tahun 1920-an ketika pemerintah kolonial Inggris memperkenalkannya di Madras, yang sekarang dikenal sebagai Chennai. Program ini diperluas ke negara bagian lain di India pada tahun 1960an dan 1970an, dan pada tahun 1990an, program ini telah menjadi inisiatif nasional.

Program pemberian makan siang di India didanai oleh pemerintah pusat dan negara bagian, dengan kontribusi dari masyarakat lokal dan organisasi non-pemerintah. Pemerintah menghabiskan sebagian besar anggarannya untuk program ini, yang terbukti memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

Keberhasilan program ini juga menyebabkan peningkatan kehadiran di sekolah dan peningkatan prestasi akademik di kalangan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Program pemberian makan siang di India mempunyai dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan gizi anak-anak sekolah, yang menyebabkan peningkatan kehadiran dan kinerja akademik.

Program tersebut juga telah diadopsi oleh negara lain, termasuk Indonesia, dimana calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menerapkan program makan siang gratis. Program serupa telah dilaksanakan di 25 negara Eropa, serta negara-negara lain di seluruh dunia.

5. Program makan siang gratis di Afrika Selatan
Program makan siang gratis di Afrika Selatan telah ada sejak tahun 1994. Pada awalnya, program ini ditujukan untuk anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan yang terpencil dan terlindungi. Namun, seiring berjalannya waktu, program ini mencakup hingga mencakup seluruh siswa di sekolah-sekolah di seluruh negeri.

Program ini bertujuan untuk memberikan makanan yang sehat dan bergizi bagi anak-anak yang kurang mampu, serta memastikan bahwa mereka dapat berkonsentrasi dan belajar dengan baik di sekolah. Danaan untuk program makan siang gratis di Afrika Selatan berasal dari anggaran pemerintah dan donasi dari organisasi nirlaba dan perusahaan swasta.

Selain itu, program ini juga menerima dukungan dari masyarakat lokal, yang secara sukarela membantu memasak dan menyajikan makanan untuk siswa. Dalam beberapa tahun terakhir, program ini mengalami beberapa tantangan keuangan, namun pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk mempertahankan berkelanjutannya program ini.

Program makan siang gratis di Afrika Selatan difokuskan pada pengentasan dan kemiskinan. Melalui program ini, anak-anak yang kurang mampu dan berasal dari keluarga yang tidak mampu dapat menerima makanan yang sehat dan bergizi secara gratis.

Hal ini dapat membantu mengurangi beban keuangan keluarga dalam memenuhi kebutuhan makanan anak-anak mereka, serta membantu menjamin bahwa anak-anak tersebut mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu, program ini juga membantu dalam mengurangi tingkat absensi dan meningkatkan konsentrasi dan kinerja akademik siswa.

Dengan fokus yang kuat pada penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan, program makan siang gratis di Afrika Selatan telah membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang kurang mampu di seluruh negeri.

6. Program makan siang gratis Jepang
Jepang memiliki sejarah panjang dalam menyediakan program makan siang gratis di sekolah, program ini dimulai pada tahun 1889. Program ini adalah salah satu kunci kemajuan Jepang, karena membantu memastikan bahwa semua siswa memiliki akses terhadap makanan bergizi selama hari sekolah.

Program ini telah berkembang seiring berjalannya waktu, dengan fokus pada peningkatan kebiasaan makan sehat dan tradisi budaya. Pendanaan untuk program makan siang gratis di Jepang berasal dari berbagai sumber, termasuk pendanaan pemerintah pusat dan daerah, serta kontribusi dari orang tua dan bisnis lokal.

Model pendanaan ini telah membantu memastikan keberlanjutan program, sehingga program ini dapat terus menyediakan makanan gratis kepada siswa di seluruh negeri. Selain menyediakan makanan bergizi, program makan siang gratis di Jepang juga berfokus pada peningkatan kebiasaan makan sehat dan tradisi budaya.

7. Program makan siang gratis Skotlandia
Program makan siang gratis di Skotlandia memiliki sejarah panjang, dimulai pada tahun 2002 ketika pertama kali diperkenalkan untuk anak-anak usia sekolah dasar satu hingga tiga tahun. Program ini kemudian diperluas untuk mencakup anak-anak kelas empat sekolah dasar pada tahun 2010, dan kemudian mencakup semua anak sekolah dasar pada tahun 2015.

Pemerintah Skotlandia menyadari pentingnya menyediakan makanan gratis dan bergizi kepada anak-anak untuk memastikan bahwa semua anak mempunyai akses terhadap makanan yang sehat dan memadai, terlepas dari pendapatan keluarga atau status sosial ekonomi mereka.

Program makan siang gratis di Skotlandia didanai oleh pemerintah Skotlandia, dengan anggaran tahunan sebesar £44,5 juta. Pendanaan ini mencakup biaya penyediaan makan siang sekolah gratis untuk semua anak sekolah dasar di Skotlandia.

Investasi pemerintah dalam program ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengurangi kemiskinan anak dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak. Program makan siang gratis di Skotlandia mempunyai dampak yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan anak dan meningkatkan hasil kesehatan anak-anak.

8. Program makan siang gratis Perancis
Perancis merupakan salah satu negara yang menerapkan program makan siang gratis bagi pelajarnya. Program tersebut, yang dikenal dengan nama “La cantine scolaire”, telah berlangsung sejak tahun 1940-an dan memiliki sejarah yang kaya dalam menyediakan makanan bergizi bagi siswa.

Program ini awalnya dilaksanakan untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah mempunyai akses terhadap makanan rutin, namun kemudian diperluas untuk mencakup semua siswa di sekolah umum.

Pendanaan untuk program makan siang gratis di Perancis berasal dari berbagai sumber, termasuk dana pemerintah pusat dan daerah, serta kontribusi dari orang tua dan sektor swasta. Pemerintah memberikan subsidi kepada sekolah untuk menutupi biaya makan, dan orang tua diharapkan memberikan kontribusi dalam jumlah kecil untuk biaya makan.

Sektor swasta juga berkontribusi terhadap program ini dengan menyediakan makanan dan sumber daya lainnya. Salah satu fokus utama program makan siang gratis di Perancis adalah mempromosikan inklusi sosial dan mengurangi limbah makanan. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa semua siswa mempunyai akses terhadap makanan sehat dan bergizi, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi mereka.

Selain itu, program ini sangat menekankan pengurangan sampah makanan dengan mendorong siswa untuk hanya mengambil apa yang mereka bisa makan dan dengan menerapkan langkah-langkah untuk mendaur ulang dan membuat kompos sampah makanan.

Secara keseluruhan, program ini telah berhasil dalam mendorong kebiasaan makan sehat dan mengurangi sampah makanan, sehingga menjadikannya sebagai model bagi negara-negara lain.(Red DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.