Jakarta- Pondok Pesantren menjadi bagian integral tradisi pendidikan di Indonesia mencakup pendidikan agama, moral, dan akademik. Dengan jumlah pondok pesantren yang semakin berkembang di negara ini, penting untuk mengenal dan memahami daftar pondok pesantren terbesar di Indonesia.
Pengenalan terhadap pondok pesantren terbesar dan terbaik tidak hanya memberikan wawasan tentang keberagaman pendidikan agamanya. Namun juga menunjukkan kekuatan dan kekayaan budaya serta sejarah pesantren di Indonesia.
Daftar Pondok Pesantren Terbesar di Indonesia: Terbaik dan Modern
Berdasarkan laporan Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita yang dihimpun dalam data Kementerian Agama sampai semester II tahun 2023, jumlah pondok pesantren di Indonesia diperkirakan mencapai 39.167 unit dengan total santri sebanyak 4,85 juta orang.
1. Pesantren Gontor
Salah satu pondok pesantren terbesar dan terbaik di Indonesia adalah Pesantren Gontor. Berada di Kota Ponorogo, Jawa Timur, pesantren ini sudah dikenal oleh masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia. Pendiriannya, diprakarsai dan didirikan oleh tiga putra Kiai Santoso Anom Besari.
Gontor termasuk dalam salah satu pelopor dan inovator pondok pesantren modern. Banyak pesantren yang terinspirasi untuk mendirikan pesantren seperti Gontor dan mengadopsi sistem pembelajarannya. Hingga saat ini, sudah ada puluhan ribu santri yang menimba ilmu dari Pesantren Gontor.
2. Pesantren Sidogiri
Selain itu, juga terdapat pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan, Jawa Timur. Berdiri sejak 1718, pesantren ini termasuk dalam salah satu pesantren tertua di Pulau Jawa. Hingga saat ini, sistem sekolahnya masih mempertahankan sekolah murni salaf yang berfokus pada keimanan, syariah, dan akhlak.
Sama seperti pendidikan dalam sekolah formal, di pondok pesantren, pendidikan yang berkiblat pada sistem salaf juga memiliki tingkatan-tingkatan tertentu. Mulai dari tingkatan terendah, yakni Madrasah Diniyah hingga tingkatan tertinggi, yakni Tarbiyatul Mu’alimin setingkat perguruan tinggi.
Meskipun begitu, kegiatan utama santri di pondok pesantren tidak hanya mempelajari bidang agama melalui sistem salafnya. Namun juga mempelajari bisnis melalui pendirian bisnis seperti Koperasi Sidogiri (waralaba minimarket), Baitul Mal Wat Tamwil (Lembaga keuangan), dan lain sebagainya.
3. Pesantren Langitan
Daftar pondok pesantren terbesar di Indonesia juga ada Pesantren Langitan yang berada di Tuban, Jawa Timur. Berdiri sejak 1852, bangunan pesantren Langitan dinilai menjadi salah satu bangunan pesantren terindah, karena memiliki arsitektur dan suasana yang kental budaya Jawa.
Dari pondok pesantren inilah sebagian ulama lahir, seperti KH. Muhammad Kholil Bangkalan, Kyai H. Syamsul Arifin, hingga Kyai H. Hasyim Asy’ari Madura pendiri Nahdlatul Ulama. Hingga saat ini, Pesantren Langitan menjadi salah satu jujukan bagi masyarakat untuk nyantri.
Terdapat beberapa metode pengajaran yang diaplikasikan untuk para santri, yakni madrasiyah atau sistem klasikal dan ma’hadiyah atau sistem non klasikal. Sistem klasikal setara dengan pendidikan formal di luar pesantren, sedangkan non klasikal berdasarkan metode weton dan sorogan.
4. Pesantren Lirboyo
Terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, Pesantren Lirboyo bukan hanya sekadar pesantren tempat santri menimba ilmu. Melainkan, pesantren ini berperan penting selama perjuangan kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945.
Bahkan sebelum kemerdekaan, Lirboyo sudah menjadi pusat studi Islam bagi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, Lirboyo menjadi pusat pendidikan Islam yang memadukan tradisi dan kemodernitasan. Salah satu alumnus dari pesantren ini adalah KH Said Aqil Siradj.
5. Pesantren Tebuireng
Pondok Pesantren Tebuireng yang berada di daerah Jombang, Jawa Timur juga masuk dalam daftar pondok pesantren terbesar di Indonesia. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899. Di samping itu, Tebuireng juga menjadi salah satu pesantren tertua yang ada di Indonesia.
Tidak hanya berfokus pada pelajaran agama Islam, ilmu syariah, dan Bahasa Arab, tetapi pesantren ini juga mengajarkan pelajaran umum untuk menunjang pengetahuan santri. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 5.000 santri yang telah mengemban ilmu di pesantren tersebut.
6. Pesantren Al-Anwar
Di era modern seperti sekarang, masih ada beberapa pesantren yang mempertahankan sistem salafiyah. Hal ini dinilai karena sistem salafiah dapat berperan sebagai fondasi kuat memelihara nilai-nilai Islam klasik, identitas keagamaan, dan budaya.
Salah satu pesantren yang masih menerapkan sistem salafiah adalah Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Timur. Pondok Pesantren ini telah berdiri sejak 1967 didirikan oleh KH. Maimun Zubair. Hingga saat ini, Al-Anwar terus berkembang dan menjadi salah satu pusat studi Islam di Rembang.
7. Pesantren Nur El Falah
Pesantren Nur El Falah menduduki urutan ketujuh dalam daftar pondok pesantren terbesar di Indonesia. Berada di daerah Banten, pesantren ini sudah berdiri sejak 1943. Tidak hanya sekadar pesantren, tempat ini menjadi salah satu tempat penting keagamaan di Banten.
Meskipun sudah cukup tua, pihak pendiri terus mengembangkan pesantren dengan memanfaatkan teknologi dan terus mengikuti perkembangan zaman untuk diimplementasikan pada pengajaran. Bahkan semua pemantauan kegiatan santri saat ini sudah berbasis teknologi dan online.
8. Pesantren La Tansa
Selain Nur El Falah, di Banten juga ada pondok Pesantren La Tansa. Tepatnya di Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten. Pesantren yang berdiri di lahan seluas 13 hektar ini didirikan oleh K.H. Ahmad Rifa’I Arief. Lingkungan pesantrennya cukup asri, karena diapit oleh perbukitan.
Tidak hanya mengembangkan pendidikan dalam ilmu agama Islam, tetapi pesantren ini juga mendukung dan mengembangkan setiap santrinya dalam hal pendidikan umum. Dengan begitu, mereka mendapatkan pendidikan setara sebagaimana murid yang bersekolah di sekolah negeri.
9. Pesantren Daar El-Qolam
Daftar pondok pesantren terbesar di Indonesia lainnya adalah Pesantren Daar El-Qolam. Berada di Desa Pasir Ginting, Jayanti, Tangerang Banten, pesantren ini sudah berdiri sejak 1968 dan didirikan oleh K.H. Ahmad Rifai Arief bersama Qasad Mansyur.
Sama seperti beberapa pesantren di daerah lain, pesantren ini juga mengunggulkan pembelajaran dalam bidang ilmu agama yang diintegrasikan dengan pendidikan formal seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
10. Pesantren Darunnajah
Jika kamu sedang mencari pesantren yang berada di tengah kota, Pesantren Darunnajah bisa menjadi pilihan tepat. Bahkan letaknya tak jauh dengan Jakarta Outer Ring Road atau Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W2. Ini juga termasuk pesantren tertua di Jawa, karena berdiri sejak 1974.
Didirikan oleh KH. Abdul Manaf Mukhayyar bersama KH.Qamaruzzaman dan KH. Mahrus Amin, pesantren ini senantiasa berupaya mendidik santrinya untuk menjadi pemimpin bagi umat atau bangsa. Sistem kurikulumnya menggunakan kurikulum terpadu pengajaran Bahasa Arab-Inggris.
Secara spesifik, Pesantren Darunnajah menggunakan kurikulum Tarbiyatul Mu’allimin wal Mu’allimat al-Islamiyah setara dengan MTs dan MA. Para santri pun dapat memilih program IPS dan agama melalui Madrasah Aliyah atau program IPA melalui SMA.
Melalui pengetahuan terhadap daftar pondok pesantren terbesar di Indonesia, kita diingatkan akan kekayaan warisan budaya dan spiritualitas yang dimiliki negeri ini. Pesantren bukan hanya berperan sebagai tempat pembelajaran agama.
Namun juga berperan sebagai pusat pengembangan diri dan komunitas untuk membentuk karakter dan nilai-nilai moral. Penghargaan terhadap keberadaan dan kontribusi pesantren, menjadi wujud dari pengakuan peran mereka untuk memelihara identitas budaya Indonesia yang beragam.(Red DN)
