Ini Perbandingan Tenaga Kerja Asing Vs Tenaga Kerja Lokal di Indonesia

oleh -0 Dilihat
Ini Perbandingan Tenaga Kerja Asing Vs Tenaga Kerja Lokal di Indonesia
Tingginya tenaga kerja asing yang direkrut oleh perusahaan di Indonesia berdampak terhadap angka pengangguran yang tinggi

Jakarta- Tenaga kerja asing vs tenaga kerja lokal menjadi topik hangat di berbagai industri karena persaingannya semakin ketat. Tingginya tenaga kerja asing yang direkrut oleh perusahaan di Indonesia berdampak terhadap angka pengangguran yang tinggi.

Bukan berarti tenaga kerja asing lebih unggul atau lebih dibutuhkan. Tetapi, terdapat beberapa alasan perusahaan membutuhkan tenaga kerja lokal dan asing. Selain itu, ketahui juga beberapa perbedaan antara keduanya agar lebih memahami setiap peranannya secara optimal.

Perbandingan Tenaga Kerja Asing Vs Tenaga Kerja Lokal

Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi pasar terbesar di dunia sehingga menjadi sasaran utama destinasi bagi para investor. Hal ini tentu akan berkaitan dengan peluang lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja asing vs tenaga kerja lokal.

potensi pasar
Foto: Ilustrasi Canva

Tidak dapat dipungkiri, perusahaan yang melakukan ekspansi di Indonesia tentunya membutuhkan banyak talenta berkualitas. Umumnya, tenaga kerja asing mempunyai pemahaman yang lebih mendalam terkait keahlian tertentu, misalnya sistem, produk, dan kebijakan internasional.

Sedangkan pekerja lokal bisa meningkatkan potensi ekspansi bisnis karena sudah terbiasa dengan adat lokal dan mengetahui bagaimana cara menjalankan bisnis di Indonesia. Ketahui perbandingan lainnya melalui penjelasan di bawah ini.

1. Bahasa dan Budaya
Perbedaan tenaga kerja asing dan tenaga kerja Indonesia adalah dari segi bahasa dan budaya. Tenaga kerja asing memiliki aspek kebudayaan yang berbeda sehingga bisa menimbulkan tantangan komunikasi dan adaptasi.

Sedangkan pekerja lokal tentunya sudah memiliki pemahaman yang lebih baik terkait budaya setempat sehingga mampu meningkatkan integrasi dalam lingkungan kerja.

2. Hak dan Kewajiban
Dalam perekrutan karyawan, hak dan kewajiban tentu perlu dipahami dengan baik. Hak dan kewajiban tenaga kerja asing disesuaikan dengan aturan imigrasi dan visa kerja.
Ada kalanya, pekerja asing memiliki kewajiban untuk kembali ke negara asal apabila sudah selesai masa kontraknya.

Sedangkan pekerja lokal memiliki hak dan kewajiban yang ada dalam aturan ketenagakerjaan setempat. Pekerja lokal umumnya memiliki perlindungan kerja dan hak lainnya yang lebih besar.

3. Asal Usul
Penggunaan sebutan lokal dan asing merujuk pada asal usul dari pekerja. Lokal artinya berasal dari negara itu sendiri yang merupakan penduduk asli. Sedangkan tenaga kerja asing adalah pekerja yang bekerja di suatu negara tertentu namun berasal dari negara berbeda.

Umumnya pekerja asing datang ke negara tertentu untuk bekerja berdasarkan kontrak/jangka waktu khusus. Tenaga kerja asing bisa terlibat dalam berbagai sektor industri selama memiliki keahlian dan keterampilan khusus yang dibutuhkan perusahaan.

4. Kontrak Kerja
Terkait kontrak kerja, tenaga asing dan lokal juga memiliki perbedaan. Tenaga kerja asing memiliki kontrak yang lebih rumit karena harus mengacu pada aturan imigrasi dan memiliki ketentuan khusus terkait pekerjaan dan masa tinggal di negara terkait.

sektor industri
Foto: Ilustrasi Canva

Pengurusan dokumennya juga perlu dilakukan untuk dapat memenuhi persyaratan yang berlaku. Sedangkan kontrak untuk pekerja lokal lebih mudah diatur karena tidak berkaitan dengan imigrasi dan bisa langsung ditetapkan berdasarkan regulasi setempat.

5. Biaya dan Gaji
Perbandingan gaji tenaga kerja asing di indonesia tentu akan berbeda, sesuai dengan tanggung jawab pekerjaannya. Umumnya hal ini menjadi kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Tenaga kerja asing membutuhkan biaya tambahan seperti asuransi kesehatan, visa, dan lain sebagainya. Sehingga gaji yang ditawarkan umumnya lebih tinggi.

Sedangkan pekerja lokal tidak membutuhkan biaya tambahan seperti visa sehingga penentuan nominal gajinya mengikuti standar kebijakan setempat. Jumlah gaji umumnya tertulis dalam kesepakatan kerja antara pekerja dan perusahaan.

6. Proses Rekrutmen
Aspek perbedaan tenaga kerja asing vs tenaga kerja lokal lainnya adalah dari proses rekrutmennya. Tenaga kerja asing umumnya direkrut secara khusus untuk dapat menangani bidang tertentu yang sudah menjadi keahliannya.
Sedangkan tenaga kerja lokal direkrut melalui dua metode, yaitu lowongan terbuka dan outsource.

Jika melalui lowongan terbuka, perusahaan yang secara khusus menjalankan semua proses rekrutmen secara mandiri. Sedangkan jika melalui outsource, akan dibantu oleh konsultan terpercaya khusus dalam rekrutmen karyawan.

7. Kestabilan Pekerjaan
Tingkat kestabilan pekerjaan tenaga kerja lokal dan asing tentu saja berbeda. Tenaga kerja asing memiliki kestabilan yang lebih rendah karena keterbatasan kontrak atau visa kerja yang dapat berakhir dalam periode tertentu.

pegawai tetap
Foto: Ilustrasi Canva

Berbanding terbalik dengan pekerja lokal yang bisa mendapatkan kestabilan bekerja tinggi, apalagi yang sudah memiliki jabatan atau mendapatkan status sebagai pegawai tetap. Tidak hanya gaji, namun juga bisa mendapatkan tunjangan lainnya.

8. Kontribusi Pada Ekonomi Nasional
Peranan tenaga kerja asing vs tenaga kerja lokal tidak terlepas dari dampaknya terhadap bidang perekonomian. Pekerja lokal dan asing memiliki peranan yang berbeda dalam menunjang pengembangan ekonomi nasional.

Tenaga kerja asing dapat membawa investasi yang berasal dari luar negeri secara signifikan. Sedangkan tenaga kerja lokal, berkontribusi secara langsung terhadap perekonomian nasional melalui konsumsi lokal, pembayaran pajak, dan partisipasi dalam pembangunan ekonomi setempat.

9. Pengembangan Inovasi
Pekerja asing akan membawa keberagaman budaya, normal, kehidupan sosial, nilai, dan pengalaman dalam lingkungan masyarakat. Hal tersebut dapat merangsang perkembangan inovasi yang bisa memperkaya lingkungan kerja.

Sedangkan pekerja lokal terhubung dengan budaya setempat sehingga dapat memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan yang ada dilingkungan sekitar secara lebih baik.

10. Ketentuan Hukum dan Regulasi
Proses rekrutmen karyawan harus dilakukan sesuai dengan regulasi dan ketentuan hukum negara setempat. Sehingga untuk dapat mempekerjakan tenaga asing, perusahaan harus memahami dengan baik bagaimana aturan ketenagakerjaan internasional dan hukum imigrasi.

hukum imigrasi.
Foto: Ilustrasi Canva

Begitu juga untuk pekerja lokal, perusahaan harus mematuhi aturan ketenagakerjaan setempat. Namun kebijakan pekerja lokal bisa lebih mudah diatur dan disesuaikan. Sedangkan untuk pekerja asing, aturan dan dokumen pelengkapnya cenderung lebih rumit.

11. Keterampilan dan Kualifikasi
Aspek lain dalam tenaga kerja asing vs tenaga kerja lokal adalah dari segi keterampilan dan kualifikasi. Tenaga kerja asing mempunyai keterampilan dan bidang khusus yang mungkin sulit ditemukan pada pekerja lokal.

Pengalamannya di negara lain bisa jadi pengetahuan atau informasi yang dapat mendukung perkembangan perusahaan. Meskipun memiliki keterbatasan dalam bidang keterampilan khusus, namun pekerja lokal mampu memahami kebutuhan dan dinamika pasar secara lebih baik karena sudah terbiasa dengan lingkungan sekitar.

12. Reputasi Perusahaan
Pemilihan tenaga kerja asing dan lokal dapat memicu respon sosial dari lingkungan sekitar. Hal tersebut tentunya dapat berpengaruh terhadap reputasi perusahaan. Mempekerjakan lebih banyak tenaga lokal dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan dan mendukung keberlanjutan hubungan sosial.

Reputasi Perusahaan
Foto: Ilustrasi Canva

Dengan begitu lingkungan bisa semakin percaya dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Meskipun dalam operasionalnya masih membutuhkan pekerja asing, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pekerja lokal.

Memahami perbandingan tenaga kerja asing vs tenaga kerja lokal dapat memberikan pemahaman dalam peranannya yang berbeda. Keputusan untuk menggunakan tenaga kerja lokal atau asing harus mempertimbangkan berbagai faktor.

Diantaranya seperti dampak sosial, nilai perusahaan, tujuan bisnis, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat menunjang keseimbangan optimal antara kebutuhan perusahaan dengan lingkungan sekitar sehingga bisnis dapat berkembang dengan baik. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.