Menengok 6 Pasar Unik di Indonesia, Mana yang Pernah Kamu Kunjungi?

oleh -0 Dilihat
Menengok 6 Pasar Unik di Indonesia
Selain yang konvensional dan modern, pasar unik di Indonesia tidak kalah menarik untuk dikunjungi bersama keluarga ataupun sekedar jalan-jalan.

Jakarta- Selain yang konvensional dan modern, pasar unik di Indonesia tidak kalah menarik untuk dikunjungi bersama keluarga ataupun sekedar jalan-jalan.

Mungkin belum banyak yang tahu pasar unik di Indonesia dapat dijadikan sebagai destinasi wisata, selain berbelanja tentunya. Pasar yang unik di Indonesia tersebut merupakan bagian dari kekayaan budaya masyarakat Nusantara yang tidak bisa ditemukan di negara lainnya.

Pasar unik di Indonesia berhasil bertahan eksistensinya ditengah gempuran pusat perbelanjaan modern dan mal-mal. Tempat orang melakukan jual beli itu masih bisa tetap menarik untuk dikunjungi berkat keunikan yang dimilikinya.

Dimanakah pasar unik di Indonesia berada? Pasar unik tidak hanya ada di satu atau dua wilayah saja, melainkan tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Mulai dari Pulau Sumatera hingga ke tanah Papua

6 Pasar Unik di Indonesia

Menurut fungsinya, pasar memang menjadi tempat penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi. Begitu juga dengan beberapa pasar unik di wilayah Indonesia, hanya saja ada sesuatu yang membuatnya berbeda.

Bagi sebagian kalangan, pasar unik tidak saja menjadi tempat untuk membeli sesuatu tetapi juga destinasi wisata belanja. Menurut ulasan dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ada beberapa pasar unik yang masih eksis hingga hari ini, diantaranya yaitu :

1. Pasar Bisu di Tanah Datar, Sumatera Barat
Dari pulau paling barat Indonesia, kita bisa menemui pasar unik yang dinamakan Pasar Bisu. Pasar unik tersebut berada di daerah Tanah Datar, masuk wilayah Sumatera Barat. Kenapa dinamakan pasar bisu? Karena orang yang bertransaksi tidak menggunakan bahasa verbal atau kata-kata.

Pasar Bisu di Tanah Datar
Foto: Instargram @vantage_ina

Pasar bisu Tanah Datar adalah pasar hewan yang biasa digunakan penduduk setempat untuk menjual ataupun membeli ternak, seperti sapi, kambing maupun kerbau. Pasar unik ini, para Penjual dan pembeli tidak saling berbicara saat melakukan transaksi.

Transaksi dilakukan menggunakan cara yang disebut marosok. Apa itu marosok? Marosok adalah cara bertransaksi dengan menutup tangan menggunakan peci atau kain, lalu memberikan isyarat berupa jari yang saling meraba.

Setelah itu, penjual ataupun pembeli akan menggerakkan jarinya sebagai penunjuk berapa harga yang disepakati. Karena tidak menggunakan kata-kata saat melakukan transaksi, maka pasar ini dinamakan Pasar Bisu.

2. Pasar Kaki Langit di Bantul, Yogyakarta
Pasar unik di Indonesia berikutnya berada di daerah Yogyakarta, tepatnya di Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul. Apa yang unik dari Pasar Kaki Langit Bantul tersebut? Keunikan yang pertama adalah para penjual yang mengenakan baju beskap adat Jawa, begitu juga dengan petugas di sana.

Pasar Kaki Langit
Foto: X.com

Hal unik yang kedua yaitu pembelian tidak menggunakan uang seperti di pasar umumnya, melainkan memakai koin yang dibuat dari kayu. Jadi, pengunjung harus menukarkan uangnya lebih dulu dengan koin kayu baru bisa berbelanja dan membeli sesuatu di sana.

Keunikan ketiga adalah pada apa yang dijual di pasar tersebut. Jika pasar pada umumnya terdapat banyak pedagang dengan aneka jenis barang, di desa wisata ini pengunjung dapat membeli beragam kuliner tradisional Yogyakarta.

Keunikan keempat yaitu adanya pentas seni yang dilakukan di dalam area pasar. Berbagai kesenian tradisional dapat dilihat di Pasar Kaki Langit Yogyakarta ini. Selain pentas seni, pengunjung juga dapat ikut dalam workshop kesenian. Tapi perlu diketahui pasar ini hanya buka akhir pekan saja.

3. Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah
Tidak terlalu jauh dari Yogyakarta, ada pasar unik lainnya. Pasar Papringan namanya dan lokasinya berada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Nama papringan diberikan karena tempatnya ada di bawah pepohonan bambu yang disebut pring dalam bahasa Jawa.

Pasar Papringan
Foto: Instagram @pasarpapringan

Seperti Pasar Kaki Langit di Bantul, pasar unik di Indonesia yang satu ini juga tidak dibuka setiap hari. Jadwal buka pasar mengikuti pasaran, yaitu setiap hari Minggu Pon dan Minggu Wage. Pasar Papringan Temanggung menyediakan aneka makanan khas seperti nasi megono dan es dawet.

Bukan hanya tempatnya saja yang unik tetapi juga alat pembayaran yang digunakan untuk bertransaksi. Seolah ingin menyesuaikan dengan tempatnya yang berada di bawah pepohonan bambu, maka alat pembayaran yang dipakai juga daun bambu.

4. Pasar Apung Mauara Kuin di Banjarmasin, Kalimantan Timur
Pasar apung mungkin adalah bentuk pasar unik di Indonesia yang paling dikenal orang. Pasar apung atau pasar terapung kebanyakan berada di wilayah Pulau Kalimantan. Ini wajar, karena Kalimantan memiliki banyak sungai-sungai panjang yang membentang.

Salah satu yang pasar apung di Kalimantan yang terkenal adalah Pasar Apung Muara Kuin. Lokasinya berada di wilayah Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Timur. Selain terkenal, dapat dikatakan pula bahwa pasar ini adalah pasar terapung tertua di Kalimantan.

Pasar Apung
Foto: Instagram @instanusantara

Kegiatan jual beli di pasar apung Muara Kuin sudah berlangsung sejak empat abad yang lalu. Keunikannya yaitu penjual dan pembeli menggunakan sistem barter dalam transaksinya, tidak memakai uang. Sistem barter di pasar apung tersebut dinamakan Bapanduk.

Karena pasarnya berada di atas permukaan sungai, maka penjual dan pembeli menggunakan perahu untuk kegiatan jual beli. Berbagai jenis kebutuhan konsumsi harian dijual di sini, seperti lauk pauk, buah, sayur dan sebagainya. Pasar apung ini beroperasi dari jam 05.00 – 09.00 WITA setiap hari.

5. Pasar Bolu di Toraja, Sulaewesi Selatan
Namanya memang pasar bolu tetapi disana tidak menjual kue bolu dan sejenisnya. Pasar unik di Indonesia yang berada di wilayah Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan ini adalah tempat jual beli kerbau. Bagi masyarakat Toraja, kerbau adalah hewan yang memiliki arti penting.

Pasar Bolu
Foto: MOSAIC Lille

Luas pasar mencapai 4 hektar dan bisa digunakan untuk menampung hingga 1000 ekor kerbau. Pasar kerbau di Toraja tersebut juga dinobatkan sebagai pasar ternak terbesar di dunia. Tidak hanya unik, pasar hewan ini juga menjadi kebanggaan Indonesia dan berkaitan erat dengan adat.

Orang Toraja memiliki adat yaitu menyembelih kerbau ketika ada keluarga yang meninggal, itulah sebabnya hewan mamalia mirip sapi tersebut menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Uniknya lagi, pasar hewan ini hanya buka dua kali setahun atau setaip 6 bulan sekali.

6. Pasar Kaget di Wamena, Papua
Di wilayah paling ujung timur Indonesai yaitu Papua juga ada pasar unik. Orang disana menyebutnya dengan nama Pasar Kaget. Di pasar ini, masyarakat sekitar yang mayoritas merupakan Suku Dani, menjual barang-barang kerajinan buatannya sendiri.

Pasar Kaget Wamena juga sering dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh maupun cinderamata asli Papua. Keunikan Pasar Kaget di Papua tersebut yaitu adanya pemisahan kelompok untuk laki-laki dan perempuan.

Pasar Kaget di Wamena
Foto: SATU Indonesia

Para laki-laki pada umumnya akan menjual kerajinan yang berupa senjata, seperti tombak, kapak batu dan juga panah. Sementara yang perempuan menjual barang-barang kerajinan berwujud akseseoris, misalnya kalung, tas serta pernak pernik khas Suku Dani lainnya.

Di pasar kaget ini kamu bisa membeli tas khas Papua yang disebut noke, koteka maupun perhiasan yang terbuat dari taring babi atau dinanakan yeraanggen. Harga cinderamata khas tanah Papua di pasar kaget tentunya jauh lebih murah daripada yang dijual di toko-toko souvenir.

Eksistensi pasar unik di Indonesia yang tidak tergusur oleh modernisasi menjadi salah satu kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing. Pasar yang unik seperti di Indonesia tersebut belum tentu dapat ditemukan di negara-negara lainnya. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.