Deretan Kritik Terhadap Wapres Ma’ruf Amin Sepanjang Menjabat

oleh -0 Dilihat
Deretan Kritik Terhadap Wapres Ma'ruf Amin Sepanjang Menjabat
Deretan kritik terhadap wapres Ma'ruf Amin sepanjang menjabat kerap bermunculan. (Foto: IG @kyai_marufamin)

Jakarta- Deretan kritik terhadap Wapres Ma’ruf Amin sepanjang menjabat kerap bermunculan. Baik itu dari pihak politisi maupun publik. Kinerja wapres yang hingga kini masih menjabat tersebut kerap disentil olah banyak orang dan menuai pro kontra atas kinerjanya.

Kritik terhadap Wapres Ma’ruf Amin kebanyakan pada kinerjanya yang dianggap pasif dan tidak menonjol. Namun, Juru Bicara Wakil Presiden yaitu Masduki Baidlowi beberapa kali sempat menuturkan bahwa Ma’ruf Amin bekerja, hanya saja tidak selalu dipublikasikan.

Menjadi seorang wakil presiden memiliki tugas yaitu mengurus dan mengemban tanggung jawab dalam mengatur negara dengan baik dan benar. Namun, memang kritikan dari publik hingga politisi tidak bisa dielak. Berikut adalah deretan kritik yang pernah dilontarkan kepada Wapres Ma’ruf Amin:

Inilah Deretan Kritik Terhadap Wapres Ma’ruf Amin Sepanjang Menjabat

Tidak hanya sekedar menjabat saja, selama ini banyak beredar pro kontra Wapres Ma’ruf Amin, kekurangan kinerja Ma’ruf Amin, dan sebagainya. Hal tersebut masuk ke dalam kritik terhadap wakil presiden yang sedang bertugas. Berikut adalah deretan kritiknya:

1. Dinilai Pasif dalam Pemerintahan

Dinilai Pasif
Foto: Instagram @kyai_marufamin

Deretan kritik terhadap Wapres Ma’ruf Amin sepanjang menjabat yang pertama adalah dinilai pasif selama memerintah oleh masyarakat. Hal tersebut juga pernah dibuat oleh beberapa lembaga survey dengan tingkat kepuasan masyarakat yang rendah terhadap Ma’ruf Amin.

Kritik tersebut menciptakan tanda tanya mengenai peran seorang Wakil Presiden dan sejauh mana Ma’ruf Amin mampu berkontribusi secara substansial dalam menjalankan tanggung jawabnya di tingkat pemerintahan.

Kontroversi posisi Wapres Ma’ruf Amin yang satu ini hingga sekarang masih acapkali ditemukan. Banyak orang yang masih meragukan akan kinerja dari wapres ini. Hal tersebut dikarenakan Ma’ruf Amin tidak selalu mempublikasikan kegiatannya dalam pemerintahan.

Padahal, Ma’ruf Amin juga kerap melakukan kunjungan ke daerah-daerah. Salah satunya adalah kunjungan ke Papua untuk menyejahterahkan wilayah tersebut. Ma’ruf Amin menghadirkan banyak trobosan baru yang bisa dilakukan oleh pemerintah Papua.

2. Pernyataan Soal Ucapan Natal

Pernyataan Soal Ucapan Natal
Foto: Instagram @kyai_marufamin

Setiap tahun sebelum perayaan Natal, pendapat yang berbeda-beda mengenai pernyataan selamat Natal terus muncul di kalangan umat Islam. Beberapa orang percaya bahwa bagi umat Muslim untuk memberikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani dianggap sebagai sesuatu yang dilarang secara agama.

Deretan kritik terhadap wapres Ma’ruf Amin sepanjang menjabat saat ini mengenai pernyataannya soal ucapan natal. Ma’ruf Amin selama mengepalai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa melarang umat Muslim memberikan ucapan tersebut kepada umat Kristiani.

Dalam suatu kesempatan, Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa isu ini telah menjadi sumber perdebatan yang berlangsung lama, sehingga sebaiknya umat Muslim menghindari memberikan ucapan selamat Natal. Namun, hal tersebut berubah saat ia menjabat sebagai wakil presiden.

Beberapa tahun kemudian, setelah menjadi pendamping Joko Widodo, Ma’ruf Amin malah menyampaikan ucapan selamat Natal melalui akun media sosial pribadinya. Di sisi lain, MUI Jawa Timur mengeluarkan imbauan agar umat Muslim tidak memberikan ucapan selamat Natal.

Situasi ini menimbulkan kontroversi, karena sebagian umat Islam meyakini bahwa memberikan ucapan selamat Natal dapat merusak akidah, mengingat Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus. Namun, imbauan tersebut tidak berlaku bagi Ma’ruf Amin karena selaku wapres harus adil dan toleransi.

3. Pernyataan Soal Wafatnya Ulama

Pernyataan Soal Wafatnya Ulama
Foto: Instagram @kyai_marufamin

Deretan kritik terhadap wapres Ma’ruf Amin sepanjang menjabat selanjutnya terjadi pada acara Peluncuran Program ‘Kita Jaga Kiai’ yang diadakan secara virtual pada 2 Agustus 2021, Wakil Presiden mengungkapkan bahwa sudah terdapat 605 kiai, ulama, dan pengasuh pondok pesantren yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Dalam pernyataannya, Ma’ruf Amin menyatakan bahwa jasa yang diberikan oleh ulama dan kiai memiliki peran yang sangat signifikan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Hal ini berhasil membuat kontroversi di kalangan masyarakat karena terkesan merendahkan.

Menurutnya, kehilangan seorang ulama lebih berat dibandingkan dengan meninggalnya satu suku. Oleh karena itu, Ma’ruf Amin menegaskan bahwa penghargaan terhadap jasa mereka tidak seharusnya hanya sebatas materi semata.

4. Dinilai Terlalu Tua untuk Menjabat Sebagai Wapres

Dinilai Terlalu Tua untuk Menjabat
Foto: Instagram @kyai_marufamin

Wakil Presiden yang lahir pada 11 Maret 1943 ini kini genap berusia 76 tahun. Ma’ruf Amin kerap dikritisi oleh publik terutama Mahasiswa, ataupun anak muda lainnya. Kritik tersebut bermula dari usia M’ruf Amin yang dnilai terlalu tua untuk menjabat sebagai wapres.

Deretan kritik terhadap wapres Ma’ruf Amin sepanjang menjabat ini tidak dihiraukan oleh juru bicara maupun Ma’ruf Amin sendiri. Usia tidak menjadi patokan untuk mengemban suatu tanggung jawab besar yaitu mengurus negara.

Meskipun usia Ma’ruf Amin telah mencapai 76 tahun, pendukungnya berpendapat bahwa pengalaman dan kebijaksanaan yang dimilikinya dapat tetap menjadi aset berharga dalam pengelolaan pemerintahan. Dengan demikian, argumen kritik terhadap usia Ma’ruf Amin tidak dianggap sebagai faktor yang penting.

5. Dijuluki “The King of Silent”

Dijuluki “The King of Silent”
Foto: Instagram @kyai_marufamin

Pada masa jabatannya yang kedua sebagai Wakil Presiden silam, penilaian masyarakat terhadap kinerja Ma’ruf dinilai rendah. Kritik tersebut termanifestasi melalui tanggapan negatif yang disampaikan oleh BEM Universitas Negeri Semarang di platform media sosial pada tanggal 7 Juli 2021.

Dalam posting mereka, BEM Unnes menyebut Ma’ruf Amin sebagai “Raja Diam” (The King of Silent). BEM Unnes berpendapat bahwa seharusnya Ma’ruf aktif mengisi peran yang belum terpenuhi oleh Presiden. Kehadiran dan kontribusinya dianggap kurang memadai sebagai wapres.

Tentunya hal seperti ini lumrah disampaikan oleh BEM selaku negara demokrasi yang menjunjung erat demokrasi. Kebebasan berpendapat berlaku bagi semua elemen masyarakat, tidak terkecuali pada mahasiswa. Namun, dengan tetap melihat nilai etika saat mengkritisi.

6. Pernyataan Mengenai Pengusaha Kecil “Stunting”

Pernyataan Mengenai Pengusaha Kecil “Stunting”
Foto: Instagram @kyai_marufamin

Pada hari Kamis, 24 Maret 2022, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, kembali menjadi pusat kontroversi publik atas komentarnya saat meresmikan Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP) di Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan.

Pernyataan kontroversial itu muncul ketika Ma’ruf menyampaikan bahwa pengusaha kecil sebaiknya tidak mengalami “stunting” atau pertumbuhan yang terhambat secara berkelanjutan. Ma’ruf menjelaskan bahwa Bank Wakaf Mikro dapat menjadi alat yang bermanfaat.

Dalam hal ini, Ma’ruf menekankan perlunya memberikan dukungan dan dorongan kepada para pengusaha kecil agar mereka tidak mengalami keterhambatan pertumbuhan yang dapat membuat mereka tetap dalam kondisi kecil.

Ma’ruf berpendapat bahwa upaya ini akan menciptakan berbagai peluang di sektor keuangan Indonesia yang dapat diikuti oleh para pelaku bisnis yang memiliki kualitas, sehingga mereka dapat ikut serta dalam perkembangan ekonomi.

Banyaknya kontroversi yang dilontarkan kepada Ma’ruf Amin ini tidak membuatnya serta merta gentar. Hingga saat ini, Ma’ruf Amin selalu berada di sebelah Jokowi mendampingi dan bersama-sama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Deretan kritik terhadap wapres Ma’ruf Amin sepanjang menjabat menuai kontroversi dan ada juga yang mendukungnya. Kritik utamanya adalah mengenai wapres yang tidak terlihat kerjanya, namun banyak juga yang membela bahwa pekerjannya sebagai wapres memang tidak terlalu terlihat.(Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.