Jakarta- Juru bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yadi Surya Diputra menyebut penyampaian visi dan misi Gibran Rakabuming Raka dalam debat kedua Cawapres diluar ekspektasi publik.
Yadi menyebut, Gibran telah mematahkan anggapan orang yang menyebut Gibran tidak bisa berbicara dan takut menghadapi debat antara calon wakil presiden (Cawapres).
“Tampilan mas Gibran tadi diluar ekspetasi publik saya kira. Dari orang yang dianggap tidak bisa berbicara, dianggap takut debat, dianggap kurang banyak berkata-kata,” kata Yadi saat menjadi narasumber di program Mimbar Bebas di Media Diskursus Network, pada Jum’at (22/12/2023).
Menurutnya, Cawapres nomor urut 2 tersebut lebih mengutamakan kerja nyata dibandingkan berbicara.
“Memang tidak semua orang tidak memiliki skil retorik, ada orang yang man of action seperti mas Gibran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yadi mengungkapkan, Gibran merupakan Cawapres yang paling keras menunjukkan diri akan melakukan hilirisasi dan industrialisasi.
“Mas Gibran menjadi orang yang paling keras melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi. Hilirisasi itu seperti air yang mengalir, jadi air itu diputar lebih banyak didalam negeri agar tumbuh subur rumput-rumput dalam negeri,” ungkapnya.
Yadi menegaskan, pasangan Capres-cawapres Prabowo-Gibran akan menggenjot dalam sektor penerimaan negara.
“Intinya kita akan menggenjot sektor penerimaan. Ini mampu membiayai sekedar makan siang gratis” tegasnya. (Red DN)
