Ketahui 8 Berita Hoaks yang Pernah Menggemparkan Masyarakat Indonesia!

oleh -0 Dilihat
Berita Hoaks
Berita Hoaks

Jakarta- Berita hoaks yang pernah menggemparkan Indonesia telah merajalela dari zaman dahulu. Lantas, apa itu berita hoaks? Berita palsu atau berita hoaks sendiri merupakan suatu berita yang tidak benar atau palsu. Biasanya berita tersebut hanya bertujuan untuk membuat gempar atau mengadudomba masyarakat.

Jika terdapat masyarakat yang tidak berpikir secara kritis dan logis, maka akan mudah mempercayai berita yang tidak jelas kebenarannya atau berita hoaks. Umumnya, berita hoaks bersifat merugikan banyak pihak dan membuat gempar masyarakat. Inilah 8 contoh berita hoaks di Indonesia:

8 Berita Hoaks yang Pernah Menggemparkan Masyarakat Indonesia!

Berita bohong atau hoaks seringkali menjadi perbincangan yang menggemparkan masyarakat Indonesia. Keberadaannya tidak hanya menciptakan kekhawatiran dan kepanikan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kehati-hatian dan literasi informasi. Dalam beberapa kasus, hoaks bahkan dapat memicu ketidakpastian, memperburuk situasi, dan menimbulkan dampak sosial yang signifikan. Berikut adalah 8 berita hoaks yang pernah menggemparkan masyarakat di Indonesia:

1. Gempa Susulan di Palu

Gempa Palu
Gempa Palu

Apa itu berita hoaks gempa susulan di Palu? Berita yang pernah menggemparkan masyarakat Indonesia pada tahun 2018. Informasi palsu ini menyebar melalui berbagai platform media sosial, khususnya melalui aplikasi WhatsApp.

Narasi dalam hoaks tersebut mengklaim adanya gempa susulan berkekuatan 8,1 magnitudo yang berpotensi memicu tsunami. Berita tersebut juga mendeskripsikan bahwa potensi gempa susulan ini telah dideteksi oleh alat pendeteksi gempa yang dimiliki oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Setelah berita tersebut tersebar secara luas, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), membantah kebenaran informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada alat yang dapat dengan pasti mendeteksi kapan gempa akan terjadi.

2. Babi Ngepet

Babi
Babi

Berita hoaks yang pernah menggemparkan selanjutnya adalah kemunculan babi ngepet. Pada tahun 2021, tersebar kabar palsu mengenai keberadaan babi ngepet. Awal mula berita bohong ini berasal dari seorang tersangka yang dikenal sebagai AI.

Pria tersebut menyebarkan isu mengenai babi ngepet yang konon muncul di daerah Bedahan, Sawangan, Depok. AI mengklaim bahwa rumor tentang babi ngepet tersebut dihasilkan sebagai solusi bagi warga yang kerap mengalami kerugian finansial sebesar Rp1.000.000–Rp2.000.000.

Agar berita tersebut dipercayai oleh masyarakat, AI melakukan rekayasa cerita mengenai penangkapan babi ngepet yang katanya harus dilakukan tanpa pakaian. Selain itu, ia juga menciptakan fakta palsu dengan menyatakan bahwa ukuran babi tersebut secara ajaib mengecil dengan sendirinya.

Bahkan, AI mengklaim telah membeli babi secara online dengan harga Rp900.000,00. Namun, semua kebohongan yang disampaikan AI akhirnya terungkap, dan kini ia menghadapi ancaman hukuman selama 10 tahun.

3. Rekaman Black Box Lion Air JT 610

Pesawat Lion Air
Pesawat Lion Air

Masih dengan pembahasan mengenai berita hoaks yang pernah menggemparkan Indonesia, selanjutnya hadir dari dunia penerbangan. Pada tanggal 29 Oktober 2018, beredar hoaks mengenai rekaman black box dari pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan di Perairan Karawang, Jawa Barat.

Hoaks tersebut berupa peredaran video mengenai black box pesawat yang ternyata bukanlah rekaman dari black box pesawat Lion Air JT 610. Video tersebut hanya menampilkan tanggapan seseorang terhadap momen detik-detik kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Setelah berita palsu itu menyebar, sebulan kemudian pada tanggal 1 November 2018, tim SAR TNI AL yang dipimpin oleh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono berhasil menemukan black box tersebut di kedalaman 30 meter.

4. Pesawat Citilink Kehilangan Kontak

Pesawat hilang kontak
Pesawat hilang kontak

Pada tahun 2018, terdapat laporan mengenai pesawat Citilink yang mengalami kehilangan kontak. Dalam berita tersebut, disampaikan bahwa Pesawat QG 801 yang mengoperasikan rute Semarang – Surabaya dilaporkan mengalami kondisi darurat pada ketinggian 1.000 ft.

Selanjutnya, Yohanes Sirait, humas AirNav Indonesia, menjelaskan bahwa pada pukul 11.13 WIB AirNav Indonesia menerima pemberitahuan dari pesawat CTV801 dengan rute SRG-SUB yang menunjukkan sinyal darurat pada frekuensi 121.5 Mhz ketika berada pada ketinggian 8.000 ft.

Meskipun pesawat tersebut sebenarnya tidak mengalami situasi darurat, hanya sekadar mendeteksi sinyal darurat. Sesuai prosedur, pilot melaporkan temuannya kepada AirNav Indonesia, yang kemudian menghubungkan laporan tersebut kepada personel SAR Semarang.

Pada pukul 11.18 WIB, pilot Citilink 801 melaporkan bahwa setelah mencapai ketinggian 10.000 ft, tidak ada lagi deteksi sinyal darurat. Pastinya berita ini sudah dipastikan adalah berita yang palsu dan sengaja dibuat untuk membuat geger masyarakat Indonesia.

5. Blue Energy

Blue Energy
Blue Energy (ils)

Sebenarnya berapa banyak hoaks yang pernah beredar di Indonesia? Tentunya sangat banyak sekali. Salah satunya adalah klaim penemuan bahan bakar blue energy oleh Djoko Suprapto pada zaman pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa penemuan tersebut sebenarnya hanya melibatkan penggunaan air sebagai cara untuk menghemat BBM dan bukan transformasi air menjadi bahan bakar.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH)

Slamet Haryanto atau Mbah Embing
Slamet Haryanto atau Mbah Embing

Berita hoaks yang pernah menggemparkan selanjutnya adalah adanya Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH). Penemuan ini diatribusikan kepada Slamet Haryanto yang akrab dipanggil Mbah Embing. Ia, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis dinamo, mengklaim penemuan PLTH.

Pada saat itu, Mbah Embing menyatakan bahwa tidak dibutuhkan tenaga apa pun untuk menghasilkan listrik. Berita ini menyebar dengan cepat dan menarik perhatian masyarakat, memicu rasa penasaran terhadap penemuan Mbah Embing.

Bahkan, Dahlan Iskan, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sempat mempercayai klaim tersebut. Namun, ternyata Mbah Embing melakukan penyambungan aliran listrik ke bawah tanah sehingga dapat menghasilkan energi listrik.

7. Penculikan Anak

Penculikan anak
Penculikan anak

Berita palsu tentang penculikan anak telah menyebar luas di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp pada tahun 2018. Informasi ini menyebabkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan anggota keluarga dan masyarakat.

Pemilik berita palsu mengklaim bahwa seorang pelaku penculikan anak telah ditangkap di Jalan Kran, Kemayoran, Jakarta Pusat. Bahkan, tidak hanya di lokasi tersebut, tetapi berbagai foto dan video juga menyebutkan kejadian serupa di daerah lain.

Setelah berita ini menyebar, Kapolsek Kemayoran, Komisaris Polisi Saifur Anwar, membantah kebenaran hoaks yang telah beredar. Ia menjelaskan bahwa laki-laki yang terlihat dalam video bukanlah pelaku penculikan anak, melainkan hanya seorang tukang parkir yang mengalami gangguan jiwa.

8. Mahasiswa Penerus B.J. Habibie

Dwi Hartanto
Dwi Hartanto

Pada akhir tahun 2016, seorang mahasiswa yang bernama Dwi Hartanto dianggap sebagai calon penerus BJ Habibie. Namun, semua pernyataan yang disampaikan oleh Dwi dalam berbagai kesempatan ternyata hanyalah klaim yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Dwi pertama kali muncul di media massa berkat prestasinya di bidang aeronautika, di mana ia diklaim menciptakan Wahana Peluncur Satelit (Satellite Launch Vehicle/SLV) dengan teknologi terkini yang diberi nama The Apogee Ranger V7s (TARAV7s).

TARAV7s hanyalah satu dari berbagai cerita prestasi Dwi di bidang kedirgantaraan. Ia disebut-sebut memiliki 5 hak paten di sektor tersebut. Nama Dwi pun mulai mencuat dan dianggap sebagai penerus Habibie, meskipun akhirnya semua itu hanya terbukti sebagai hoaks semata.

Delapan berita hoaks yang pernah menggemparkan tanah air di atas bisa membuat kamu lebih waspada dalam mencerna suatu berita. Lantas, bagaimana cara mengatasi berita hoax? Salah satunya adalah dengan meneliti kebenaran terhadap suatu berita yang diperoleh sebelum mempercayainya. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.