Kementerian Perdagangan China Bantu Atasi Masalah Perusahaan Farmasi Asing

oleh -0 Dilihat
Seorang karyawan bekerja di pabrik Novo Nordisk (China) Pharmaceutical Co., Ltd. di Tianjin, China utara, pada 22 September 2022. (Xinhua)
Seorang karyawan bekerja di pabrik Novo Nordisk (China) Pharmaceutical Co., Ltd. di Tianjin, China utara, pada 22 September 2022. (Xinhua)

Diskursus Network – Kementerian Perdagangan China pada Rabu (5/7) menggelar pertemuan meja bundar dengan perwakilan dari 12 perusahaan farmasi asing untuk mempelajari tentang operasional mereka di China serta kekhawatiran dan saran mereka.

Perwakilan dari berbagai perusahaan, termasuk GE HealthCare, Novo Nordisk, Bayer, dan Pfizer, menghadiri pertemuan dengan Menteri Perdagangan China Wang Wentao tersebut, menurut pernyataan resmi.

Berbagai perusahaan asing, termasuk dari industri farmasi, dapat mengharapkan “lebih banyak peluang pengembangan” seiring China memajukan modernisasinya secara menyeluruh dan dengan teguh mendorong keterbukaan berstandar tinggi, kata Wang.

Pemerintah China telah menempatkan upaya menarik investasi asing pada posisi yang lebih signifikan dan terus mengoptimalkan lingkungan bisnis, imbuh Wang.

Melalui pengaturan institusional pada pertemuan meja bundar itu, rapat-rapat rutin akan digelar guna semakin memperluas saluran untuk menghimpun masalah dan saran dari perusahaan asing, mengatasi masalah mereka secara tepat waktu, serta membantu mereka berkembang secara stabil di China, urai Wang.

Selama tiga tahun terakhir, Kementerian Perdagangan China telah menyelenggarakan 17 seminar serupa untuk perusahaan-perusahaan yang didanai asing dan melakukan upaya terkoordinasi guna memecahkan masalah mereka, lanjut Wang.

Perusahaan-perusahaan farmasi yang menghadiri pertemuan tersebut menyatakan keyakinan mereka terhadap prospek perkembangan ekonomi China. Pihak perusahaan menguraikan operasional mereka di China secara terperinci, mengutarakan masalah yang dihadapi oleh industri farmasi, serta mengajukan 25 saran spesifik, menurut pernyataan itu. (Ant/Xinhua)

Baca : Benarkah Pemicu Inflasi Lampung Karena Kenaikan Tarif Tol Bakter, Ini Kata BPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.