Zamannya Digitalisasi, Desa Wisata Didorong Sediakan Pembayaran QRIS

oleh -0 Dilihat
Zamannya Digitalisasi, Desa Wisata Didorong Sediakan Pembayaran QRIS
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mendorong adanya digitalisasi pembayaran bagi desa wisata di daerahnya.

Bandarlampung- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mendorong adanya digitalisasi pembayaran bagi desa wisata di daerahnya.

“Beberapa waktu lalu telah ada kegiatan anugerah desa wisata dan desa wisata di Lampung ada yang mendapatkan juga, dan ini harus semakin dikembangkan dari berbagai sisi,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Lampung Irfan Farulian, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan salah satu upaya untuk mengembangkan desa wisata di daerahnya agar lebih menarik wisatawan, dapat dilakukan dengan mendigitalisasikan pembayaran di desa-desa tersebut.

“Jadi peran BI mendorong desa wisata untuk pembayarannya didigitalisasi, karena dengan itu wisatawan desa wisata bisa lebih mudah saat mereka memesan akomodasi serta berbelanja karena hanya melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saja sudah terbayar,” katanya lagi.

Dia mengharapkan semua desa wisata bisa memiliki QRIS untuk memudahkan pembayaran, dan hal tersebut pun memerlukan peran serta dari perbankan.

“Masyarakat, pelaku UMKM, pokdarwis, pelaku usaha sebagai ujung tombak pengembangan desa wisata, selain harus bisa memanfaatkan digitalisasi pembayaran juga harus siap menerima sistem pembayaran secara digital. Agar semua bisa berjalan lancar,” ujarnya pula.

Menurut dia, sarana prasarana pendukung seperti adanya kelancaran akses internet harus juga disiapkan untuk mendukung digitalisasi pembayaran di desa wisata.

“Sosialisasi digitalisasi di desa wisata akan dilakukan salah satunya melalui capacity building kepada pokdarwis. Namun perlu diperhatikan pula untuk akses serta penyediaan internet juga harus lancar agar digitalisasi berjalan lancar,” katanya lagi.

Ia mengatakan, selain digitalisasi pembayaran desa wisata pun akan diajarkan untuk mendigitalisasikan promosinya, sehingga akan memudahkan wisatawan yang akan berkunjung ke desa wisata.

“Promosi di dunia digital juga perlu ditingkatkan, kalau bisa buat aplikasi wisata jadi ketika wisatawan datang tahu apa yang bisa dinikmati disini, bagaimana akses, atraksi. Ini penting bagi wisatawan dan akan jadi momentum bagi kita semua menjadikan desa wisata jadi salah satu sumber perekonomian baru,” ujar dia lagi. (Red, DN/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.