Warga Geruduk Jukung Vietnam, Ini Klarifikasi Pengelola

oleh -0 Dilihat
Tempat wisata Jukung Vietnam Resto di Sumber Agung, Kemiling, didatangi puluhan warga.
Tempat wisata Jukung Vietnam Resto di Sumber Agung, Kemiling, didatangi puluhan warga.

Bandar Lampung – Tempat wisata Jukung Vietnam Resto di Sumber Agung, Kemiling, didatangi puluhan warga.

Kedatangan warga tersebut lantaran tempat wisata yang juga menyediakan vila tersebut dioperasikan tanpa izin dan digunakan sebagai tempat mesum.

Setelah dikonfirmas , pengelola Jukung Vietnam Resto, Anggi (23) membenarkan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu puluhan warga mendatangi Jukung Vietnam.

“Saya kaget karena ada tempat penginapan wisata lainnya, tetapi hanya kami yang didatangi,” ujarnya, Selasa (6/6/2023).

Warga langsung masuk dan menyerbu vila. Saat itu, terdapat enam kamar yang terisi oleh pasangan suami istri.

Kecuali satu kamar yang dihuni oleh seorang wanita hamil dan pria, yang tidak dapat menunjukkan surat nikah,” paparnya

Warga menuding pasangan hamil ini bukan suami istri karena adanya perbedaan alamat pada KTP.

“Petugas saat check-in memang tidak mencocokkan KTP karena wanita tersebut sedang hamil dan telah meyakinkan karyawan,” bebernya.

Namun, massa terus mengeluarkan kata-kata kasar. Bahkan ada yang berteriak untuk merusak dan membakar tempat itu.

Melihat situasi tidak kondusif dan khawatir terjadi kerusuhan, pengelola segera menghubungi babinkamtibmas yang datang 20 menit kemudian.

Akhirnya, ketegangan mereda. Warga dan pengelola Jukung Vietnam Resto kemudian duduk bersama untuk mencari solusi.

Kepada masyarakat, pengelola menjelaskan Jukung Vietnam Resto bukan tempat penginapan syariah.

Tetapi, mereka tetap menerapkan aturan sesuai permintaan warga. Setiap kamar dan saat check-in, pasangan diharuskan memberikan KTP untuk dicocokkan.

Terkait masalah perizinan ,pengelola menjelaskan semua bidang usaha tempat itu sudah masuk dalam Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Semua perizinan, termasuk izin restoran, wisata buatan, dan penyediaan akomodasi, sudah termasuk dalam NIB,” pungkasnya. (Ilham)

Baca : Lampung Craft Akan Dihadiri 3.000 Peserta GTTG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.