Sepanjang Januari-April, Dinkes Lampung Selatan Mencatat Ada 62 Kasus DBD

oleh -0 Dilihat
WhatsApp Image 2022 01 17 at 10.42.58 1
Nyamuk Aedes aegypti pembawa penyakit DBD

Lampung Selatan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat sejak Januari hingga April 2023 ditemukan sebanyak 62 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu.

“Untuk jumlah kasus DBD, pihak kami telah mencatat selama awal Januari hingga April 2023 terdapat 62 kasus DBD, yang tersebar di seluruh kecamatan di Lampung Selatan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan dikutip Kamis (18/5/2023).

Ia menyebutkan dari puluhan kasus DBD di Lampung Selatan, terlihat peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada bulan Maret 2023, dengan rinciannya pada Januari ada 8 kasus, Februari 15 kasus, Maret 27 kasus, dan April 12 kasus DBD.

Dalam mencegah dan mengantisipasi adanya lonjakan kasus DBD di wilayah ini, pihaknya akan memberantas sarang nyamuk serta gencar sosialisasi tentang penerapan hidup bersih dan sehat.

“Untuk menghadapi pergantian musim, ada potensi meningkatnya kasus DBD, jadi kami gencar melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan melakukan Penyelikan Epidemiologi (PE) serta melakukan fogging untuk memutuskan rantai penularan,” katanya.

Menurutnya, penyebab penyebar penyakit DBD adalah hidup di lingkungan yang kurang bersih, sehingga penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Untuk itu pihaknya selalu mengimbau dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan melalui 3M yaitu Menutup, Menguras, dan Mengubur, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Selalu meningkatkan peran masyarakat dengan kegiatan PSN dengan 3M Plus seminggu sekali menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk,” ujarnya.

Untuk mencegah dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti, kata dia, masyarakat bisa melakukan pencegahan seperti mengoleskan cairan anti-nyamuk di beberapa bagian tubuh saat beraktivitas di dalam dan luar rumah maupun hendak tidur.

Apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas, kata dia, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

“Apabila ada gejala demam dan setelah berobat tidak ada perubahan segera datang kembali ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut, apakah terkena DBD. Apalagi di sekitar tempat tinggal sudah ada yang terkena DBD,” katanya. (red)

Baca : Wagub Dipanggil KPK, Gubernur : Tidak Jadi Permasalahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.