Bandarlampung- Pria yang kerap disapa Bewok ini sedang asik menunggu pelanggannya. Lapak gerobaknya yang berada di sebrang Informa Enggal Tanjung Karang Pusat Kota Bandarlampung tak akan sulit ditemui. Sebelum membuka usaha mie ayam, Bewok dulunya adalah seorang sales, namun akhirnya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan melanjutkan usaha rintisan orangtuanya dengan berjualan mie ayam.
Awal mula membuka usaha mie ayam, Bewok mendapatkan modal dari ayahnya. Dengan modal keberanian dan ikhitar untuk bisa maju, suka duka sebagai pedagang mie ayam sudah dilaluinya. Mie Ayam Bewok menyediakan menu Mie Ayam dengan tambahan topping seperti Pangsit, sate telur puyuh, hati dan ampela ayam, ditambah dengan kerupuk dan rempeyek.
Harga masih terjangkau atau sekitar Rp10 ribu untuk mie ayam biasa dan Rp15 ribu untuk tambahan toping. Jualan mie ayam Bewok cukup laris manis. Jika awalnya hanya menyediakan 40 porsi saja, seiring berjalannya waktu sampai sekarang ia sudah menghabiskan 320 porsi per harinya.
Adi membuka lapaknya dari pukul 17.00 hingga pukul 22.00 malam dengan dibantu empat orang karyawan. Kepada Tim Diskursus Network, Bewok mengaku rahasia mie ayamnya laku keras salah satunya lantaran ia memilih berjualan di tempat yang strategis di pusat kota yang bersampingan dengan Taman Gajah tempat Warga berkumpul dan bermain. (Liting)
