Jumlah Kasus DBD di Bandar Lampung Menurun di Januari 2023

oleh -0 Dilihat
Jumlah Kasus DBD di Bandar Lampung Menurun di Januari 2023
Sepanjang bulan Januari 2023 jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) menurun jika dibandingkan di bulan yang sama untuk tahun 2022 lalu.

Bandarlampung – Sepanjang bulan Januari 2023 jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) menurun jika dibandingkan di bulan yang sama untuk tahun sebelumnya.  Untuk Januari 2023, ada 20 kasus DBD di Bandar Lampung angka ini turun dari bulan Januari tahun 2022 lalu yang mencapai 217 kasus.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri, untuk bulan Januari kasusnya menurun sebab sejumlah upaya telah dilakukan agar kasus DBD di tahun 2023 tidak alami peningkatan seperti tahun sebelumnya.

“Sejumlah upaya pun telah dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama,” ungkapnya pada Sabtu (11/2/2023).

Selain itu, upaya yang telah dilakukan menurutnya yakni melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Program ini melibatkan segenap anggota keluarga di rumah masing-masing melalui Puskesmas, lintas Sektor, lintas Program, dan Kader.

Selain itu pelaksanaan Fogging atau pengasapan massal dilakukan di 126 kelurahan yang fokus di lokasi kasus berulang. Ada juga fogging yang dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.

Desti Mega mengaku, sejak bulan September 2022 kasus DBD yang ditemukan tidak sampai 100 tiap bulannya.

“Melalui gerakan G1R1J ini kami juga melakukan pemantauan jentik nyamuk melibatkan masyarakat,” terangnya.

Dinas Kesehatan juga melaksanakan promosi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu dilakukan melalui pengeras suara Masjid, Musola dan juga penyuluhan keliling menggunakan ambulance tentang kewaspadaan dan upaya pencegahan DBD.

Untuk diketahui, pada periode yang sama pada 2022 kasus DBD mencapai 217. Jumlah itu menjadikan bulan Januari menjadi puncak kasus DBD pada 2022, dengan total kasus berjumlah 1.421 kasus.

Jumlah itu meningkat dari tahun 2021 yang hanya 571 kasus dan 1.048 kasus di tahun 2020. Terdapat penurunan jumlah kasus pada dua bulan terakhir di tahun 2022, di bulan Oktober tercatat ada 83 kasus, November 50 kasus, dan 32 kasus pada Desember.

Kasus tertinggi tercatat pada Januari yang mencapai 217 kasus, bulan Februari 177 kasus, Maret 158 kasus, April 126 kasus dan Mei 126 kasus, dan Juni terdapat 131 kasus. Pada Agustus tercatat 101 kasus dan September 59 kasus. (Roy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.