Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan gerakan menanam cabai sebagai upaya mengendalikan laju inflasi khususnya pangan di daerahnya.
“Gerakan menanam cabai ini menjadi salah satu langkah penting yang dilakukan pemerintah daerah dan kabupaten serta kota melalui TPID untuk mengendalikan inflasi pangan,” ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Bandar Lampung, Rabu (16/11/2022).
Ia mengatakan peningkatan kebutuhan masyarakat akan cabai harus diimbangi dengan produksi guna mencegah kelangkaan atau kenaikan harga dan gerakan tanam cabai akan membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
“Mengingat saat ini kita tengah dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global yang dampaknya tidak hanya terhadap perekonomian nasional tetapi juga daerah, jadi semua harus terus bersama melakukan antisipasi,” katanya.
Dia menjelaskan kegiatan gerakan tanam cabai tersebut dapat meningkatkan produksi dan ketersediaan komoditas cabai merata sepanjang tahun serta menjaga stabilitas harga pangan.
“Diharapkan dengan gerakan tanam cabai ini selain dilakukan di Kabupaten Pesawaran bisa juga dilakukan di kabupaten dan kota lainnya” ucap dia.
Ia melanjutkan bagi masyarakat diharapkan juga untuk memanfaatkan lahan-lahan yang terlantar dan pekarangan rumah untuk menanam cabai guna menjaga ketahanan pangan keluarga serta bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
“Gerakan menanam cabai ini memerlukan dukungan dari semua pihak untuk menjaga konsistensi dan keberlangsungan beberapa program pengendalian inflasi, sehingga target akhir yakni angka inflasi yang terkendali dan stabil dapat dicapai,” tambahnya.
Menurut dia, dalam upaya menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan memerlukan kerjasama antardaerah seperti agar tidak terjadi tekanan signifikan terhadap harga.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Oktober 2022 Provinsi Lampung Lampung mengalami deflasi 0,47 persen dan secara kumulatif tahunan, inflasi tercatat sebesar 4,84 persen.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Provinsi Lampung masih di atas target inflasi tahun 2022 yang ditetapkan pada kisaran 2-4 persen. (Red, DN)