Pemprov Tingkatkan Pengawasan Pupuk Subsidi Jelang Musim Tanam

oleh -0 Dilihat
IMG 20221011 134255
Ilustrasi- Lahan pertanian yang mulai menguning di Lampung

Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk subsidi menjelang musim tanam pada Oktober-Maret mendatang untuk menjaga produktivitas pertanian.

“Menyambut masa tanam pada Oktober-Maret mendatang, kita harus melakukan langkah preventif agar lancar dalam masa tanam, salah satunya dalam penyaluran pupuk subsidi sebab situasinya berbeda saat ini,” ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, di Bandar Lampung, Selasa (11/10/2022).

Ia mengatakan, langkah pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan sebagai upaya menjaga produktivitas pertanian Lampung.

“Saat ini perlu kehati-hatian karena menghadapi akhir anggaran jadi perlu perhatian lebih di masa tanam ini. Terlebih lagi dengan aturan baru hanya ada dua pupuk yang diberikan subsidi. Dan di akhir serta awal tahun ini ketersediaan pupuk berpotensi berkurang dengan permintaan yang banyak,” katanya.

Dia melanjutkan, langkah pengawasan tersebut dilakukan dengan terus menjalin koordinasi dengan kepala daerah yang ada di kabupaten serta kota di Provinsi Lampung.

“Meningkatkan pengawasan pupuk dan pestisida ini harus dilakukan berjenjang. Maka koordinasi dengan kepala daerah untuk memperhatikan petani terutama terkait kebutuhan masa tanam di Oktober-Maret harus dilakukan,” tambahnya.

Menurut dia, pihaknya pun akan terus mengawasi dengan terjun langsung ke lapangan secara berkala.

“Untuk antisipasi ketersediaan yang sulit dicari, nanti akan turun ke lapangan secara langsung untuk mengawasi dari agen, penyalur, hingga level bawah,” ujar dia pula.

Alokasi pupuk di 15 kabupaten dan kota di Lampung berdasarkan e-RDKK meliputi Kabupaten Lampung Barat sebanyak 30.118 ton, Tanggamus 23.847 ton, Lampung Selatan 61.652 ton, Lampung Timur 116.605 ton.

Selanjutnya di Lampung Tengah ada 122.183 ton, Lampung Utara 47.473 ton, Waykanan 48.395 ton, Tulang Bawang 25.842 ton, Pesawaran 19.080 ton, Pringsewu 38.513 ton.

Mesuji telah dialokasikan 16.318 ton, Tulang Bawang Barat 17.401 ton, Pesisir Barat 9.406 ton, Kota Bandarlampung 385 ton dan Metro 2.310 ton.

Lampung sebagai salah satu daerah penghasil komoditas pertanian salah satunya padi yang pada tahun 2021 produksi padi Lampung mencapai 3,3 juta ton, dan pada 2022 ini telah mencanangkan peningkatan indeks pertanaman menjadi 400. (Red, DN)

Baca : Membahayakan Pengguna Jalan, Siswa SMA Timbun Jalan Berlubang di Jalinsum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.