Anak Muda Wajib Berkontribusi Nih di Pertemuan C20 di Bali

oleh -0 Dilihat
Anak Muda Wajib Berkontribusi Nih di Pertemuan C20 di Bali
Generasi muda diminta untuk berkontribusi dalam berbagai aksi iklim sebagai bentuk langkah nyata demi mendukung pelestarian alam menjelang dimulainya pertemuan Civil 20 (C20)

Diskursusnetwork- Generasi muda diminta untuk berkontribusi dalam berbagai aksi iklim sebagai bentuk langkah nyata demi mendukung pelestarian alam menjelang dimulainya pertemuan Civil 20 (C20) di Bali pada awal Oktober 2022.

Kepala Divisi Perlindungan dan Pengembangan Wilayah Rakyat Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Uslaini Chaus dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, menyoroti pentingnya keterlibatan kelompok pemuda dalam berbagai langkah nyata demi melestarikan alam.

Ia menjelaskan bahwa Walhi telah melakukan inisiatif Green Student Movement (GSM) sejak 2000-an. GSM adalah kegiatan berkunjung ke berbagai lembaga pendidikan serta organisasi kemahasiswaan.

Targetnya adalah mengedukasi pelajar agar tidak hanya memahami isu lingkungan tetapi juga tergerak melakukan aksi mitigasi krisis iklim di lingkungan masing-masing.

“Saat ini Walhi sedang menyiapkan sebuah Akademi Ekologi dengan tujuan untuk mendidik orang muda di Indonesia memahami persoalan lingkungan, HAM, dan krisis iklim. Harapannya, semakin banyak orang muda bersuara dan mengambil tindakan untuk keadilan ekologis dan keadilan iklim di Indonesia,” ujar Uslaini dalam Youth Virtual Conference (YVC) 2022 menjelang pertemuan C20 di Bali.

Dalam konferensi yang diadakan pada Minggu (18/9), dokter sekaligus konsultan pada Yayasan Alam Sehat Lestari (Asri) Alvi Muldani juga menyoroti peran penting generasi muda untuk memerangi perubahan iklim, termasuk mengurangi produksi emisi dan menambah penyerapannya.

“Target global adalah mempertahankan kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat. Ini merupakan target bersama, sehingga kita semua harus terlibat dalam menjaga hutan. Jika iklim sudah berubah, maka tidak bisa dikembalikan lagi,” katanya.

Sementara itu, Benedikta Atika dari Impact Investment Lead Angin mengatakan bahwa dunia usaha ke depan perlu memberikan dampak positif pada alam dan lingkungan sosial. Hal itu dapat diwujudkan lewat ekonomi hijau dan usaha yang berkelanjutan.

Generasi muda dapat berkontribusi dalam ekonomi hijau salah satunya menjadi pelaku bisnis yang mengembangkan komoditas hijau atau menjadi profesional yang bergerak mendukung isu lingkungan.

“Hal sederhana yang dapat dilakukan anak muda sebagai konsumen, misalnya kesadaran untuk tidak menggunakan air atau energi yang berlebihan serta membeli produk-produk yang tidak merusak lingkungan,” katanya. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.