Lampungutara- Ratusan petani singkong menggeruduk kantor DPRD Lampung Utara. Kedatangan mereka untuk meminta pihak pemerintah dan DPRD mengambil sikap terkait harga singkong yang dinilai sangat rendah. Aksi unjuk rasa yang dilakukan petani singkong ini nyaris bentrok dengan aparat, karena mereka sempat tertahan satu jam lebih ketika akan masuk gedung DPRD.
Kedatangan mereka akhirnya diterima langsung oleh Wakil Bupati dan Ketua DPRD Lampung Utara yang dilanjutkan dengan dialog di pelataran gedung DPRD. Ada sepuluh tuntutan yang dibawa oleh massa aksi, diantaranya meminta harga singkong minimal seribu lima ratus perkilo, membuat standar rafaksi maksimal sepuluh persen serta meminta jaminan ketersediaan stok pupuk subsidi.
Wakil Bupati dan Ketua DPRD Lampung Utara yang menerima langsung massa aksi berjanji dalam waktu dekat akan segera mengangkat persoalan ini. Pihak Pemkab dan DPRD juga berjanji jika memang ke depannya ada hal yang dinilai melanggar ketentuan yang ada akan menutup operasi pabrik singkong tersebut. (Ferdani)
