BandarLampung – Pertengahan bulan Ramadhan harga telur ayam di Bandar Lampung mulai merangkak naik, bahkan disejumlah pasar tradisional harganya mencapai Rp25.000 per kilogram yang sebelumnya berkisar Rp23.500 perkilogram hingga Rp24.000 per kilogram.
Adapun pasar yang menjual telur ayam seharga Rp25.000 diantaranya Pasar SMEP, PasarTugu dan Pasar Tengah.
Salah satu pedagang telur di Pasar Tugu, Liliana mengatakan kenaikan harga telur ayam mulai merangkak naik sejak beberapa hari lalu, yang diperkirakan masih akan naik terutama mendekati hari raya Idul Fitri 2022.
“Sudah naik sejak seminggu lalu, awal Ramdhan naik Rp500 sekarang naik Rp800. Tapi ini berbanding terbalik dengan pembelian, yang mengalami penurunan,” ungkapnya kepada DiskursusNetwork pada Senin (18/4/2022).
Dia mengatakan, dari awal Ramadhan sampai di pertengahan mengalami penurunan penjualan, jika dibandingkan tahun lalu di pertengahan Ramadhan mengalami peningkatan penjualan.
Diprediksi tahun ini penjualan telur di akhir Ramadhan, tidak akan sama dengan tahun lalu. Tahun lalu peningkatan omzet terjadi di hari ke lima menjelang Idul Fitri.
“Biasanya memang ramai di pertengahan Ramadhan untuk kebutuhan pembuatan kue, tapi tahun ini kemungkinan akan alami penurunan penjualan karena masyarakat sibuk untuk mudik lebaran bukan membuat kue,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Wanto pedagang Pasar SMEP, mengungkapkan telur mulai naik dan penjualannya belum menunjukan peningkatan.
“Harga telur sudah mulai naik, sejak awal Ramadhan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, belum ada peningkatan penjualan dan biasanya ramai permintaan telur dihari ke lima menjelang bulan Ramadhan.
Di katakan Wanto, stok telur sampai hari raya Idul Fitri 2022, masih aman bahwa ketika sudah mulai menipis bisa langsung tersedia.
“Kita ngambil telur dari petani petelur ayam yang ada di Lampung Selatan, Pringsewu dan Pesawaran,” ungkapnya. (Red, DN)
