Gernas BBI Dorong UMKM Masuk Platfotm Digital

oleh -4 Dilihat
clutch
Hasil UMKM Provinsi Lampung

Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan adanya Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang akan berlangsung di daerahnya diharapkan mampu tingkatkan partisipasi UMKM masuk platform digital.

“Pada 17 Maret ini bersamaan dengan HUT Pemprov Lampung, akan dilaksanakan kegiatan pembukaan Gernas BBI sebagai salah satu bentuk mempromosikan produk UMKM dan IKM,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani, di Bandarlampung, Jumat (25/2/2022)

Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut nantinya diharapkan mampu meningkatkan partisipasi UMKM ataupun IKM Lampung masuk dalam platform digital.

“Tujuannya meningkatkan jumlah IKM atau UMKM on boarding, pendampingan wirausaha industri, peningkatan transaksi penjualan di platform digital dan makin banyak yang masuk ke ranah digital,” katanya.

Dia menjelaskan, melalui kegiatan tersebut adapula kurasi dari berbagai produk IKM dan UMKM asal Lampung untuk dipilih menjadi 5 artisan terbaik.

“Kegiatan ini memang menyasar seluruh IKM dan UMKM yang ada di Lampung. Nanti akan ada kurasi produk milik mereka pada pekan kedua di bulan Maret, untuk dipilih menjadi 30 kandidat dan 5 artisan akan dipilih menjadi yang terbaik untuk mewakili Lampung dalam pameran internasional,” ucapnya.

Menurutnya, bagi UMKM dan IKM yang ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut diwajibkan untuk mendaftarkan diri pada e-Smart IKM.

“IKM dan UMKM ini harus masuk e-Smart IKM dahulu agar bisa ikut serta, harapannya yang ikut serta dari beragam jenis usaha dan yang pasti mengangkat potensi daerah. Selain itu menjadi banyak pula IKM yang mampu masuk dalam platform digital,” katanya.

Dia melanjutkan, ada sejumlah kriteria bagi IKM dan UMKM untuk ikut serta dalam event tersebut seperti produk harus memiliki keunikan, memiliki tim promosi digital, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan usianya tidak lebih dari 50 tahun.

“Saat ini masih dalam tahap persiapan, sebab pada saat pembukaan tersebut juga akan dilaksanakan Legawi Festival sebagai sarana promosi produk UMKM dan IKM Lampung,” ucapnya pula.

Berdasarkan survei Bank Indonesia Perwakilan Lampung pada tahun 2020, yang dilakukan terhadap 2.970 UMKM di Lampung, 83 persen diantaranya terdampak pandemi COVID-19.

Namun dari 83 persen UMKM yang terdampak COVID-19 itu, 70 persennya mampu bertahan karena memanfaatkan platform digital dalam pemasaran produk. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.