Menteri Perdagangan Pastikan Suplai CPO Sampai Ke Pabrik

oleh -4 Dilihat
WhatsApp Image 2022 02 24 at 10.47.55
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi

Bandar Lampung – Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi didampingi Plt Asisten Perekonomian & Pembangunan Setdaprov Lampung, Kusnardi, meninjau Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Kamis (24/2/2022).

Kunjungan Menteri Perdagangan ke Lampung kali ini untuk mengecek permasalahan terkait ketersediaan minyak goreng di pasar dan ketersediaan bahan baku Crude Palm Oil (CPO) bagi perusahaan.

“Saya memastikan distribusi ini sampai di pasar supaya bisa jalan dan untuk memenuhi kebutuhan di Lampung, bukan hanya di Bandar Lampung tapi juga seluruh Kabupaten/Kota di Lampung,” ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi.

Dirinya  mengatakan akan menyuplai CPO ke pabrik-pabrik, agar proses produksi pabrik tersebut bisa berjalan.

“Saya akan masukkan CPOnya ke pabrik, tergantung kebutuhan. Untuk Lampung, kebutuhannya 600 ribu liter per hari. Sebenarnya kebutuhan Lampung itu tidak terlalu besar, hanya sekitar 1,8 juta liter per bulan. Kita akan selesaikan masalah itu, supaya Lampung bisa normal,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung meminta dua perusahaan eksportir minyak sawit mentah (CPO) di daerahnya segera menyalurkan 20 persen volume ekspor untuk kebutuhan lokal.

“Kita sudah siapkan surat kepada perusahaan eksportir untuk menyalurkan porsi 20 persen volume ekspor CPO sesuai kebijakan DMO bagi pemenuhan kebutuhan lokal,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni.

Ia mengatakan, di Provinsi Lampung ada dua perusahaan yang memiliki volume ekspor yang cukup banyak, yakni PT LDC serta PT Sumber Indah Perkasa. Kedua perusahaan tersebut diwajibkan untuk memenuhi kebijakan DMO 20 persen tersebut.

“Dari dua perusahaan yang masuk dalam kategori itu telah ada satu perusahaan yang telah menyalurkan sebanyak 100.000 liter, sedangkan yang satunya memang belum menyalurkan,” katanya.

Dia menjelaskan, sebelumnya perusahaan CPO tersebut tidak menyisihkan volume produksi minyak sawit bagi kebutuhan konsumsi lokal.

“Awalnya memang tidak ada yang masuk ke Lampung sebab masih ada perusahaan yang belum peduli untuk memenuhi kebutuhan lokal, semua dikirim untuk ekspor. Tapi akhirnya masuk 100.000 liter yang nanti disalurkan oleh Bulog dan kita masih menunggu perusahaan yang belum melaksanakan kebijakan DMO tersebut,” ucapnya.

Ia mengatakan, masih terus mendorong perusahaan untuk berkontribusi bagi pemenuhan minyak goreng bagi konsumsi lokal.

“Pasokan minyak goreng ini harus terus ditambah agar konsumsi dan pasokan terjaga, diharapkan komitmen volume ekspor CPO sebanyak 20 persen ke lokal bisa cepat di salurkan ke pabrik yang tidak memiliki lahan sawit,” katanya pula.

Baca : Pemprov Lampung Minta Eskportir Segera Salurkan CPO

Dia menjelaskan, diperkirakan dua perusahaan eksportir CPO yang ada di Lampung, sesuai porsi 20 persen DMO masing-masing mampu memproduksi sebanyak 12 juta liter per bulan dan bisa memenuhi pasokan minyak sawit lokal. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.