Diskursus Network – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas telah meminta semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (Pemda) agar segera melengkapi data kebutuhan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Anas menyampaikan bahwa proses pendaftaran CASN baru akan dibuka setelah validasi formasi selesai, berdasarkan data yang diinput oleh masing-masing kementerian dan pemda. “Kami dari Kementerian PANRB dan BKN telah mempercepat verifikasi dan validasi formasi ASN berdasarkan input dari K/L dan Pemda.
Kami meminta K/L dan Pemda yang belum selesai menginput data agar segera menyelesaikan, agar proses pendaftaran CASN dapat dibuka sesuai dengan ekspektasi publik,” ujar Anas dalam siaran pers pada Kamis (2/5/2024). Beliau juga menyatakan bahwa beberapa K/L dan Pemda masih belum menyelesaikan pengisian rincian formasi yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Angkat Presiden Buruh Andi Gani jadi Staf Ahli
“Koordinasi dengan BKN telah dilakukan kami optimis proses ini akan selesai dalam waktu dekat, dan pendaftaran CASN dapat segera dimulai,” imbuhnya. Anas juga menyoroti bahwa total formasi CASN mencapai 1,28 juta, yang mencakup 75 kementerian dan lembaga dengan 427.850 formasi, serta 524 pemerintah daerah dengan 862.174 formasi, untuk memenuhi kebutuhan ASN nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap.
“ASN yang direkrut terbagi menjadi dua kategori, yaitu CPNS untuk lulusan baru dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bagi tenaga non-ASN dan eks Tenaga Honorer Kategori II yang tercatat dalam database BKN,” jelasnya. Lebih lanjut, Anas menyebutkan bahwa pemerintah akan merekrut ASN dengan kemampuan digital dari kalangan lulusan baru sebagai bagian dari upaya mempercepat inovasi dalam birokrasi dan pelayanan publik. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui digitalisasi di berbagai sektor. “ASN yang direkrut diharapkan dapat memimpin transformasi digital,” tutupnya.
Temukan informasi menarik lainnya Google Berita
