Mengharukan, Presiden Antar Anak Down Syndrome yang Kerap dibully di Sekolah

oleh -4 Dilihat
ketika presiden antar anak down syndrome ke sekolah yang kerap di bullying
Presiden Makedonia Utara Stevo Pendarovski mengantar ke sekolah seorang anak bernama Embla, penderita Down Syndrome, yang kerap dibully teman-temannya. (Foto; CNN)

Diskursus Network- Presiden Makedonia Utara Stevo Pendarovski mengantar ke sekolah seorang anak bernama Embla, penderita Down Syndrome, yang kerap dibully teman-temannya.

Juru bicara kantor kepresidenan mengatakan kepada CNN, Embla pernah mengalami perundungan di sekolah akibat mengidap Down Syndrome, suatu kondisi genetik yang menyebabkan ketidakmampuan belajar, masalah kesehatan, dan karakteristik wajah yang khas.

Melalui siaran pers, kantor kepresidenan mengatakan Pendarovski berbicara dengan orang tua Embla tentang tantangan yang dia dan keluarganya hadapi setiap hari dan mendiskusikan solusi.

“Presiden mengatakan bahwa perilaku mereka yang membahayakan hak-hak anak tidak dapat diterima, terutama untuk anak-anak dengan perkembangan atipikal,” ungkpanya.

“Mereka seharusnya tidak hanya menikmati hak yang layak mereka dapatkan, tetapi juga merasa setara dan diterima di meja sekolah dan halaman sekolah. Ini adalah kewajiban kita, sebagai negara, tetapi juga sebagai individu, dan elemen kunci dalam misi bersama ini adalah empati,” lanjutnya.

“Ini akan membantu anak-anak seperti Embla, tetapi juga membantu kita belajar dari mereka bagaimana bersukacita, berbagi, dan solidaritas dengan tulus,” tambahnya.

Dalam video yang dibagikan oleh kantor Pendarovski, Presiden terlihat duduk bersama keluarga Embla dan memberikan hadiah kepadanya.

Presiden juga terlihat melambaikan tangan kepada anak berusia 11 tahun itu di gerbang sekolah saat dia masuk ke gedung.

“Kita semua setara dalam masyarakat ini. Saya datang ke sini untuk memberikan dukungan saya dan untuk meningkatkan kesadaran bahwa inklusi adalah prinsip dasar,” terang siaran pers mengutip Pendarovski.

Presiden mengatakan dirinya mendorong dan mendukung orang tua Embla dalam perjuangan mereka untuk melindungi hak-hak anak-anak seperti putri mereka.

“Prasangka dalam konteks itu adalah hambatan utama untuk membangun masyarakat yang setara dan adil untuk semua,” lanjut Presiden, dalam siaran persnya.

Dia juga menekankan ada kewajiban hukum dan moral untuk memberikan pendidikan inklusif, yang fokus utamanya adalah pada pengembangan keterampilan dan kemampuan pada anak-anak dengan proses perkembangan yang berbeda dan menekankan perlunya meningkatkan kesadaran publik tentang masalah ini.

Makedonia Utara adalah negara kecil yang terkurung daratan di Eropa tenggara dengan populasi sekitar 2 juta. Negara ini pernah menjadi bagian dari Yugoslavia. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.