Lampung Perluas Pengembangan Sapi “belgian blue”

oleh -4 Dilihat
642f232d4b62e50c4da7c9f560ae5ea9 700x400 1
Lampung lakukan pengembangan sapi Belgian Blue (ilustrasi)

Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan perluasan pengembangan sapi belgian blue di sembilan daerah pada tahun 2022 guna meningkatkan angka kelahiran pedet atau anak sapi ternak.

“Sapi belgian blue ini memang sedang dikembangkan secara nasional, dan di Lampung telah mengembangkan salah satunya di Kabupaten Lampung Tengah dengan angka kelahiran pedet cukup tinggi,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Marwati, di Bandarlampung, Rabu (26/1/2022)

Ia mengatakan, pengembangan sapi belgian blue yang dilakukan melalui inseminasi buatan akan terus di perluas di daerahnya.

“Tahun lalu straw embrio atau semen beku belgian blue telah dibagikan ke tujuh kabupaten dan tahun 2022 ini akan diperluas ke sembilan kabupaten lainnya yang berpotensi untuk pengembangan sapi jenis ini,” katanya.

Menurut dia, pada tahun ini pihaknya akan meminta tambahan sebanyak 15.000 dosis straw atau semen beku embrio sapi belgian blue kepada kementerian pertanian.

“Lampung sebenarnya jatah yang diberikan 10.000 dosis straw, tapi kita minta tambahan 15.000 dosis lagi agar bisa dikembangkan lebih luas sapi belgian blue ini,” ucapnya.

Ia melanjutkan, distribusi semen beku embrio belgian blue ke beberapa daerah akan dilakukan berdasarkan populasi sapi dan ketersediaan inseminator di daerah.

“Sapi belgian ini bisa dikembangkan melalui persilangan dimana induk sapi lokal sebagai resipien embrio transfer sapi belgian blue. Tapi ini diseleksi dahulu minimal sudah pernah melahirkan dua kali, sebab pedet belgian blue cukup besar,” ujarnya.

Dia menjelaskan, meski pengembangan sapi belgian blue melalui inseminasi buatan akan diperluas, Kabupaten Pesisir Barat menjadi satu-satunya daerah yang tidak ditunjuk sebagai daerah pengembangan sapi tersebut.

“Di Kabupaten Pesisir Barat ini tidak akan ada pengembangan sapi belgian blue karena akan dipusatkan sebagai daerah pengembangan sapi lokal Lampung sapi Krui yang telah diakui sebagai jenis sapi unggul lokal Lampung,” katanya pula.

Sebelumnya diketahui Provinsi Lampung pada 2021 mendapatkan alokasi target akseptor ternak sapi dan kerbau sebanyak 151.218 ekor dan 287.799 ekor. Realisasi kebuntingan berjumlah 175.472 ekor dari target 84.812 ekor. Sedangkan realisasi kelahiran ada 128.774 ekor dari target 82.780 ekor. (Red, DN)

Baca : BMKG : Bandar Lampung Berpotensi Hujan Ringan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.