Pringsewu – Kepolisian Resor Pringsewu melaksanakan rakor kesiapan pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2022 di aula Mapolres Pringsewu, Kamis (9/12/2021). Kegiatan rakor dipimpin Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.
“Kegiatan ini untuk memastikan Operasi Lilin Krakatau 2021 dapat berjalan baik. Memastikan bukan hanya keamanan, namun juga kenyamanan masyarakat,” Jelas Kapolres AKBP Rio Cahyowidi usai rakor.
Kabag Ops AKP Martono menambahkan, guna mencegah terjadinya lonjakan covid-19 pasca Natal dan tahun baru, pihak kepolisan telah merencanakan beberapa kegiatan sosialisasi. Antara lain imbauan untuk tidak mudik, penguatan operasi yustisi dan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dan penguatan PPKM untuk memonitor kedatangan pemudik.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan pengamanan di sejumlah lokasi antara lain tempat ibadah umat nasrani, obyek wisata, dan lokasi lain yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya warga.
“Kegiatan yang dilakukan guna menjamin keamanan dan meminimalisir pelanggaran terkait penerapan prokes yang dilakukan warga,” ungkapnya.
Saat yang sama, Kasat Lantas Iptu Ridho Grisyan Adi Dharya menyampaikan kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Krakatau 2021 2021 yang direncanakan mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Dalam operasi tersebut katanya, Polres Pringsewu akan mendirikan dua pos pengamanan yang berlokasi di halaman Kantor Telkom, kompleks Pendopo dan di Rest Area Pekon Wates.
Selain itu posko juga akan didirikan di Kecamatan Gadingrejo, termasuk mendirikan dua pos penyekatan (Check Point’) yang berada di area Pasar Pagelaran dan di Terminal Gadingrejo.
“Untuk personil yang disiapkan dalam operasi lilin mencapai ratusan orang yang terdiri dari personil TNI, Polri, Dishub, Satpol-PP, Dinkes dan Pramuka,” tutupnya.
sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan pada Operasi Lilin Krakatau 2021, pihaknya telah menyiapkan 67 pos pengamanan, 13 pos pelayanan. Selain itu juga akan disiapkan 1 pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
Ia menyebutkan, personel yang dilibatkan pada operasi ini sebanyak 2.900 orang, yang terdiri atas Polri 1.883 orang, TNI 202 orang dan pemangku kepentingan lainnya sebanyak 815 orang. (Kontributor: Anton Nugroz)