Mengenal Barisan Nasional, Koalisi Permanen Parpol di Malaysia yang Diusulkan PSI

oleh -0 Dilihat
Mengenal Barisan Nasional, Koalisi Permanen Parpol di Malaysia yang Diusulkan PSI
Barisan Nasional (BN) adalah koalisi politik di Malaysia yang didirikan pada tahun 1973 sebagai pengganti Perikatan, setelah kerusuhan rasial pada 1969. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta- Barisan Nasional (BN) adalah koalisi politik di Malaysia yang didirikan pada tahun 1973 sebagai pengganti Perikatan, setelah kerusuhan rasial pada 1969. Koalisi ini bertujuan untuk memperkuat kestabilan politik dan harmoni etnik dengan mewakili berbagai partai politik dari beragam kelompok etnis di Malaysia.

Selama dekade, BN mendominasi politik Malaysia, memenangkan mayoritas kursi di parlemen dalam banyak pemilihan umum, sebelum akhirnya kalah dalam pemilu 2018. Koalisi ini terdiri dari beberapa partai, dengan United Malays National Organisation (UMNO) sebagai anggota terkemuka.

Barisan Nasional (BN), yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “Front Nasional”, adalah koalisi politik yang berpengaruh di Malaysia. Sejak pendiriannya pada tahun 1973, BN telah memainkan peran utama dalam politik Malaysia, menjadi pilar politik yang dominan selama beberapa dekade.

Dengan fokus pada stabilitas politik, pembangunan ekonomi, dan penguatan identitas nasional, BN telah menjadi kekuatan yang kuat dalam pemerintahan Malaysia. Artikel ini akan mengulas sejarah, struktur, pemimpin, ideologi, dan dampak Barisan Nasional dalam politik Malaysia.

Sejarah

Barisan Nasional didirikan pada 1 Januari 1973 sebagai hasil dari upaya untuk menyatukan partai-partai politik yang beragam di Malaysia. Partai-partai ini meliputi United Malays National Organization (UMNO), Malaysian Chinese Association (MCA), dan Malaysian Indian Congress (MIC), bersama dengan beberapa partai minoritas lainnya.

Pada awalnya, koalisi ini dibentuk untuk menyelesaikan konflik antara kelompok etnis dan mempromosikan stabilitas politik di Malaysia pasca kemerdekaan.

Sejak itu, BN telah memenangkan sebagian besar pemilihan umum di Malaysia, menjadikannya kekuatan politik yang dominan. Koalisi ini telah mengalami berbagai perubahan dan tantangan sepanjang sejarahnya, tetapi tetap menjadi kekuatan utama dalam politik Malaysia.

Struktur

Barisan Nasional terdiri dari beberapa partai politik yang mewakili berbagai kelompok etnis dan kepentingan di Malaysia. Partai utama dalam koalisi ini termasuk UMNO, MCA, dan MIC, yang mewakili etnis Melayu, Tionghoa, dan India, secara berturut-turut.

Selain itu, ada juga partai-partai lain yang berpartisipasi dalam BN, seperti Parti Gerakan Rakyat Malaysia (Gerakan) dan Parti Bersatu Rakyat Sabah (PBRS), yang mewakili berbagai kelompok etnis dan wilayah di Malaysia.

Pemimpin utama BN adalah Presiden UMNO, yang secara tradisional juga menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia. Di bawah Presiden UMNO, ada Dewan Pimpinan Tertinggi (Supreme Council) yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting dalam koalisi.

Pemimpin

Sejarah Barisan Nasional telah melibatkan beberapa pemimpin politik yang berpengaruh di Malaysia. Salah satu pemimpin paling mencolok dalam sejarah BN adalah Tun Abdul Razak Hussein, yang merupakan Perdana Menteri Malaysia kedua dan merupakan salah satu arsitek utama pembentukan koalisi ini.

Selain Tun Abdul Razak, pemimpin lain yang berpengaruh dalam sejarah BN termasuk Tun Dr. Mahathir Mohamad, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia selama lebih dari dua dekade dan memainkan peran kunci dalam membentuk arah politik dan ekonomi Malaysia.

Tokoh-tokoh lain seperti Datuk Seri Najib Razak, Abdullah Ahmad Badawi, dan Muhyiddin Yassin juga merupakan pemimpin yang berpengaruh dalam sejarah BN.

Ideologi

Barisan Nasional merupakan koalisi yang beragam, dengan partai-partai anggotanya mewakili berbagai ideologi dan kepentingan politik. Meskipun UMNO adalah partai dominan dalam koalisi ini, BN secara keseluruhan mencoba mempromosikan agenda yang inklusif, dengan fokus pada stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan keharmonisan antar-etnis di Malaysia.

Koalisi ini juga menganut ideologi nasionalisme Melayu yang mengutamakan kedaulatan dan kepentingan etnis Melayu sebagai elemen penting dalam politik Malaysia. Namun, BN juga telah mencoba untuk memperluas basis dukungannya dengan memperhatikan kepentingan kelompok etnis Tionghoa dan India di Malaysia.

Dampak

Barisan Nasional telah memiliki dampak signifikan dalam politik Malaysia, baik secara positif maupun negatif. Positifnya, koalisi ini telah berperan dalam mendorong pembangunan ekonomi dan stabilitas politik di negara ini selama beberapa dekade.

Program-program seperti Malaysia’s New Economic Policy (NEP), yang diperkenalkan pada tahun 1971 untuk mengatasi ketidakseimbangan ekonomi antar-etnis, adalah contoh dari upaya BN untuk mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi.

Namun, BN juga menghadapi kritik atas dugaan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidaksetaraan politik. Beberapa isu yang kontroversial termasuk tuduhan manipulasi pemilihan umum dan ketidaksetaraan perlakuan terhadap kelompok etnis minoritas.

Barisan Nasional telah menjadi kekuatan politik yang dominan di Malaysia sejak pendiriannya pada tahun 1973. Sebagai koalisi yang beragam, BN telah memainkan peran penting dalam mempromosikan stabilitas politik, pembangunan ekonomi, dan identitas nasional di Malaysia.

Namun, koalisi ini juga menghadapi tantangan dan kritik atas beberapa kebijakannya. Dengan perubahan politik yang terus berlangsung di Malaysia, peran dan dampak Barisan Nasional tetap menjadi topik penting dalam diskusi politik negara ini.(Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.