Nasib Pekerja Indonesia di Negeri Sendiri di Masa Mendatang, Ini yang Dikhawatirkan

oleh -0 Dilihat
Nasib Pekerja Indonesia di Negeri Sendiri di Masa Mendatang, Ini yang Dikhawatirkan
Nasib pekerja Indonesia di negeri sendiri semakin mengkhawatirkan sejak tahun 2022 lalu

Jakarta- Nasib pekerja Indonesia di negeri sendiri semakin mengkhawatirkan sejak tahun 2022 lalu. Saat ini, ekonomi dunia masih diselimuti oleh ketidakpastian. Berbagai lembaga internasional mulai ramai memperingatkan sinyal resesi global yang bisa jadi akan segera terjadi.

IMF atau International Monetary Fund memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami pertumbuhan yang sangat rendah. Kondisi perekonomian global menjadi tidak stabil sehingga muncul kekhawatiran akan lapangan pekerjaan yang menurun. Bagaimana dengan nasib para pekerja?

Efisiensi Dilakukan Oleh Para Pelaku Usaha

Tidak sedikit para pelaku usaha di Indonesia yang khawatir dengan kondisi ekonomi yang rentan. Para pelaku usaha tersebut terpaksa melakukan efisiensi agar usaha yang dijalankan tetap bisa beroperasi. Sayangnya, efisiensi ini sering kali berdampak terhadap para pekerja di Indonesia.

kondisi ekonomi
Foto: Canva

Tindakan efisiensi yang diambil oleh para pelaku usaha cukup bervariasi. Tapi jalan pintas yang paling sering diambil adalah melakukan PHK atau pemutusan hubungan kerja. Jalan pintas inilah yang memberikan dampak negatif terhadap nasib pekerja Indonesia di negeri sendiri.

Gelombang PHK sudah mulai menghantam pekerja Indonesia sejak pandemi mulai memaksa masyarakat untuk tinggal di rumah pada awal tahun 2022. Beberapa perusahaan besar yang terpaksa melakukan PHK antara lain JD.ID, Zenius, LinkAja, SiCepat, TaniHub, dan sebagainya.

Nasib Pekerja Indonesia di Negeri Sendiri Setelah Pandemi

Ancaman resesi tidak hanya berhubungan dengan kondisi kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Jumlah lapangan kerja ikut menurun akibat resesi. Tapi saat ini, penurunan lapangan kerja masih belum terjadi di negara yang lebih maju, seperti di Amerika Serikat.

Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat memang ikut mengalami kontraksi. Tapi, jumlah lapangan kerjanya masih cukup tinggi karena ada dampak dari stimulus yang pemerintah AS berikan selama negara tersebut terkena dampak pandemi Covid-19. Bagaimana dengan Indonesia?

1. Tantangan ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah, memberikan peringatan mengenai tantangan yang bisa mengancam nasib buruh Indonesia. Tantangan yang tidak ringan bisa datang kapan saja, khususnya di era digital. Tantangan ketenagakerjaan akan semakin berat di era industri 4.0.

Banyak profesi yang sudah lama diminati justru tergerus karena era industri 4.0 telah membuka peluang adanya berbagai profesi baru. Tentunya, profesi-profesi yang baru akan membutuhkan berbagai keterampilan yang bisa jadi sebelumnya tidak diperlukan.

2. Menuntut perubahan
Karena terjadinya pergeseran pada berbagai bidang seperti skill yang diperlukan untuk dunia usaha yang baru di era transformasi digital, karakter pekerjaan, serta jenis pekerjaan, masa depan pekerja Indonesia akan menghadapi perubahan besar-besaran.

karakter pekerjaan,
Foto: Canva

Berbagai hal yang tadinya bersifat tradisional harus berubah menjadi digital agar bisa mempertahankan keberlangsungan usaha. Kekompakan dibutuhkan di antara organisasi pekerja, pemerintah, dan pengusaha.

3. Dampak resesi
Sebenarnya, resesi global mungkin tidak akan terlalu banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara ini. Hal ini karena Indonesia mempunyai pasar domestik yang sangat besar dan berperan sebagai penggerak ekonomi negara. Dibandingkan dengan yang dialami oleh berbagai negara yang lebih kecil, dampak resesi global yang dialami oleh Indonesia tidak terlalu besar.

Dampak yang mungkin akan dialami oleh Indonesia selama resesi adalah efisiensi pada berbagai lapangan pekerjaan yang berimbas pada inflasi. Konsumen yang kehilangan pekerjaan akan menahan belanja sehingga biaya produksi justru akan menjadi lebih tinggi.

4. Dampak teknologi
Di era digitalisasi 4.0 ini, nasib pekerja Indonesia di negeri sendiri sangat terancam. Pola produksi yang tadinya manual berubah menjadi robot atau otomatis. Tenaga manusia akan terganti sehingga banyak pekerja bisa jadi akan kehilangan pekerjaan lagi.

Perkembangan teknologi memang diperlukan, tapi sebaiknya diikuti dengan solusi agar para pekerja bisa tetap mendapatkan pekerjaan. Sayangnya, pelaku usaha biasanya hanya akan memikirkan hasil produksi tanpa mempertimbangkan kesejahteraan para pekerja.

Salah satu solusinya, para pekerja harus mau mempelajari bidang pekerjaan baru, khususnya yang tidak bisa dilakukan oleh oleh mesin maupun robot. Misalnya, masa depan para buruh akan bergantung pada cara berpikir kritis, kreatif, dan soft skill.

5. Membangun lapangan pekerjaan
Para pekerja juga diharapkan bisa membangun lapangan pekerjaannya sendiri. Dengan begitu, pekerja yang terkena dampak resesi, kemajuan teknologi, pandemi, dan sebagainya bisa saling mendukung dan mendapatkan pekerjaan baru.

Agar nasib pekerja Indonesia di negeri sendiri tidak memburuk, para pekerja diharapkan mampu berpikir kreatif dan mudah beradaptasi. Jadi, ketika resesi berlangsung atau teknologi mulai semakin marak digunakan, para pekerja tidak hanya menjadi korban atau penonton saja.

Dukungan Pemerintah Terhadap Pekerja Indonesia

Mengingat banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh para pekerja di Indonesia, pemerintah diharapkan berada di baris paling depan dalam memperbaiki nasib buruh di Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan para pekerja di negara ini.

Pemerintah harus bisa menjadi jawaban untuk masyarakat dan para pekerja yang tidak sepenuhnya mampu dalam hal soft skill, khususnya ketika menghadapi era digitalisasi. Apa saja yang bisa dilakukan pemerintah dalam memperbaiki nasib pekerja Indonesia di negeri sendiri?

1. Pendidikan dan sosialisasi
Dalam menghadapi era digitalisasi 4.0 ini, pemerintah bisa menyediakan dukungan berupa sosialisasi dan pendidikan. Kedua langkah tersebut adalah yang paling urgent untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kebingungan para pekerja saat menghadapi revolusi industri.

Pendidikan dan sosialisasi
Foto: Canva

Kesiapan masyarakat dan para pekerja harus sangat matang agar revolusi industri tidak menjadi masalah sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi nasib para pekerja Indonesia.

2. Program Partai Buruh
Dukungan lain yang bisa diberikan oleh pemerintah adalah mempertimbangkan program yang diajukan oleh Partai Buruh. Partai Buruh selalu berusaha memperjuangkan nasib pekerja, termasuk dalam Pemilu 2024 kali ini.

Program kerja yang diajukan oleh Partai Buruh mencakup kenaikan upah minimum untuk para buruh sebesar 15% setiap tahunnya, BPJS gratis, permasalahan tanah para petani, dan isu yang berkaitan dengan kesejahteraan guru honorer di Indonesia.

Partai Buruh sendiri merupakan salah satu cara yang digunakan oleh para pekerja untuk mengatasi berbagai isu yang tidak bisa diatasi dengan unjuk rasa. Pemerintah diharapkan memandang Partai Buruh dan program yang diajukan demi memperbaiki nasib para pekerja di negara ini.

Pemilu Berdampak Pada Nasib Pekerja?

Pada saat kampanye, banyak janji yang ditawarkan oleh para calon presiden dan wakilnya. Sayangnya, seringkali berbagai janji tersebut akan berakhir sebagai janji belaka dan tidak terwujud saat presiden menjabat mulai berganti.

Sudah beberapa kali pergantian presiden terjadi di Indonesia, tapi nasib para pekerja tidak ikut berubah. Bahkan, para pekerja seringkali dijadikan sebagai tumbal ketika para pelaku usaha mengalami krisis. Partai buruh menjadi semacam serikat yang mengakomodir kepentingan pekerja.

Nasib pekerja Indonesia di negeri sendiri tidak mengalami peningkatan. Pandemi dan berbagai tantangan lain, seperti resesi dan perkembangan teknologi, justru mengancam nasib para pekerja Indonesia di masa depan. Tapi, dengan kerjasama antara pemerintah, organisasi pekerja, dan pelaku usaha, nasib buruh di Indonesia bisa diperbaiki dan kesejahteraan para pekerja bisa diwujudkan.(Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.