Sering Blusukan ke Pasar Tradisional, Ini yang Akan “Dibawa” Ganjar Saat Debat!

oleh -0 Dilihat
Sering Blusukan ke Pasar Tradisional, Ini yang Akan "Dibawa" Ganjar Saat Debat!
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Palembang Jumat (2/2/2024)

Palembang- Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku akan membawa aspirasi masyarakat yang sudah ditemuinya ke debat kelima Capres yang akan digelar pada Minggu (4/2/2024).

Ganjar yang mengaku dalam setiap kampanye ke sejumlah wilayah Indonesia, selalu menyempatkan diri blusukan ke pasar tradisional akan menjadikan aspirasi masyarakat sebagai bahan untuk disuarakan saat debat nanti.

“Oh pasti-pasti. Ketika kita berdebat itu enggak bisa kita hanya bicara konsep tanpa melihat fakta yang ada di lapangan,” ujar Ganjar saat ditemui di Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/2/2024).

Tak hanya ke pasar saja, Ganjar bercerita saat dirinya menemui peternak ayam hingga petani. Di situlah dia mendapatkan beragam masukan mengenai harga bahan yang mahal dan tidak stabil.

Atas hal itu, Ganjar tidak ingin adanya kesulitan yang dialami oleh pedagang, peternak, petani hingga masyarakat. Sehingga nantinya akan disampaikan oleh dirinya dalam debat mendatang.

“Kita bicara tinggi-tinggi banget, wah harganya tinggi kita turunkan, problemnya ketemu kok,” tutur Ganjar.

Selain itu, dari apa yang ditemuinya di pasar ataupun saat berdialog diharapkan nantinya bisa langsung diterapkan saat menjadi Presiden. Karena dia berkomitmen ingin menghadirkan harga bahan pokok yang murah bagi masyarakat.

“Terbayangkan enggak kalau pemerintah mengintervensi dengan cara apa beli saja banyak banyak telurnya kasihkan untuk peningkatan gizi wabil khusus ibu hamil terus gizi buruk dan sebagainya. Itu udah paling gampang dan kita mampu melaksanakan itu. Pertanyaannya, kenapa kita tidak mau melakukan?” kata Ganjar.

Sekadar informasi, tema besar debat kelima adalah Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM dan Inklusi. Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi. (RLs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.