Apa Itu Filsafat Politik? Pengertian dan Perannya untuk Indonesia

oleh -0 Dilihat
Apa Itu Filsafat Politik? Pengertian dan Perannya untuk Indonesia
Istilah filsafat itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni philo dan sophia dengan arti yang berbeda.

Diskursusnetwork- Filsafat politik mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, sehingga melalui artikel ini kami akan membahasnya secara lengkap mulai dari pengertian hingga perannya untuk Indonesia. Istilah filsafat itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni philo dan sophia dengan arti yang berbeda.

Jika kata philo memiliki arti cinta, keinginan, dan kehendak, sedangkan kata sophia dapat diartikan sebagai kebijaksanaan, hikmah, dan kebenaran. Jadi, jika digabungkan maka arti kata filsafat adalah keinginan akan sebuah kebijaksanaan. Lalu, bagaimana dengan pengertian filsafat politik?

Apa Itu Filsafat Politik?

Filsafat Politik
Foto: Ilustrasi (Canva)

Masih ada beberapa orang yang belum tahu tentang apa itu filsafat politik. Sebagian orang percaya bahwa filsafat politik adalah sebuah upaya untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan dunia politik. Pembahasan ini bisa diutarakan secara logis, bebas, jelas, dan sistematis.

Tidak hanya pengertiannya saja yang masih jarang diketahui oleh sebagian orang, tapi beberapa ide filsafat politik yang dapat mendorong perkembangan politik modern di setiap negara juga masih belum diketahui oleh banyak orang. Ide-ide filsafat yang dimaksud adalah:

1. Liberalisme
Salah satu ide filsafat politik yang dapat mendorong perkembangan politik modern di setiap negara adalah liberalisme. Sebenarnya arus politik maupun tradisi intelektual yang berkaitan dengan liberalisme ini sudah ada sejak abad ke-17.

Filsafat liberal menggambarkan tradisi intelektual yang luas dan membuat beberapa prinsip yang sangat penting menjadi lebih terkenal. Selain itu, hasil ilmiah dan akademis dari hal ini juga dipercaya memiliki kekayaan serta keragaman yang lebih besar, sehingga ide ini hadir dengan formulasi berbeda.

2. Komunisme

Ide filsafat politik selanjutnya yang dipercaya dapat mengembangkan politik modern secara lebih mudah adalah ide komunisme. Komunisme itu sendiri merupakan ideologi yang berkaitan dengan dunia filsafat, politik, sosial, dan ekonomi.

Tidak hanya bisa mengembangkan politik modern secara lebih mudah, tapi ide komunisme juga bisa menciptakan lingkungan masyarakat dengan aturan sosial yang tidak melihat kelas sosial dari setiap individu. Tidak hanya itu, komunisme juga tidak akan melihat uang dan negara dari setiap manusia.

3. Pancasila

Bagi orang-orang yang belum terlalu paham dengan apa itu filsafat politik, maka mereka bisa memahami Pancasila Indonesia. Sebab, Pancasila Indonesia juga termasuk salah satu bentuk filsafat di bidang politik yang masih dipertahankan sampai saat ini.

Namun, untuk menempatkan Pancasila di dalam kerangka filsafat seseorang harus menjadikan ide tersebut sebagai diskursus yang bersifat rasional terlebih dahulu. Jadi, Pancasila tidak hanya perlu diterima saja melainkan diulas hingga sedalam mungkin.

Peran Filsafat Politik untuk Indonesia

filsafat
Foto: Ilustrasi (Canva)

Sudah sering dibahas dalam sebuah makalah yang menjelaskan tentang apa itu filsafat politik, sebenarnya peran ide filsafat ini untuk negara Indonesia sangatlah besar. Sebab, filsafat di bidang politik dapat membuat sebuah negara memiliki konsep otoritas yang lebih sesuai peraturan.

Maka dari itu, orang-orang percaya bahwa ide filsafat ini dapat dijadikan sebagai alat pengajuan konsep dan praktek politik yang sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Untuk memahami tentang hal ini secara lebih jelas, simak beberapa perannya berikut ini:

1. Alat untuk Mengajukan Konsep dan Praktek Politik di Indonesia

Peran terpenting dari filsafat ini untuk politik di Indonesia adalah sebagai alat pengajuan konsep serta praktek politik. Beberapa jenis konsep politik yang sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu adalah konsep negara, konsep otoritas, konsep kekuasaan, dan aspek keadilan di dalam hukum.

Karena Indonesia merupakan negara hukum yang sangat ketat, hal ini membuat filsafat dunia politik dapat berkaitan dengan filsafat hukum. Nantinya, filsafat hukum akan mengajukan proposisi yang tidak hanya mengacu pada rumusan baku saja.

Namun, proposisi ini juga harus berkaitan dengan rasa keadilan, karena hukum bisa diibaratkan sebagai teknis dari keadilan. Untuk mendefinisikan ulang beberapa konsep politik tersebut dibutuhkan kerangka yang normatif dan hal ini sudah ada di dalam dunia filsafat.

2. Alat untuk Melakukan Kritik Ideologi

Sebagian orang mungkin mengira filsafat di bidang politik hanya bisa dijadikan sebagai alat untuk mendefinisikan ulang konsep politik beserta prakteknya, tapi sebenarnya filsafat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk melakukan kritik ideologi.

Semua warga Indonesia diwajibkan untuk hidup di dalam ideologi yang sama. Hal ini terjadi karena ideologi dapat mencerminkan pandangan dasar yang sudah pasti. Maka dari itu, orang-orang juga percaya bahwa filsafat ini merupakan aktivitas berpikir secara terbuka, rasional, dan sistematis.

Selain itu, filsafat di bidang politik juga dapat memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk berpikir secara kritis terkait kehidupan bersama. Jadi, dapat dipastikan bahwa ilmu filsafat ini dapat menjadi alat yang kuat untuk membongkar pemikiran-pemikiran sesat di dalam sebuah ideologi.

3. Alat untuk Mengajukan Model Tata Sosial Politik

Peran terakhir dari ilmu ini untuk politik di Indonesia adalah sebagai alat pengajuan model tata sosial politik yang memungkinkan. Anak-anak muda yang masih duduk di bangku sekolah mungkin masih belum paham dengan apa yang dimaksud tata sosial politik di sini.

Sebenarnya tata sosial politik di Indonesia maupun di beberapa negara lainnya akan didasari oleh prinsip-prinsip keadilan, solidaritas, dan kebebasan. Maka dari itu, pengajuan model tata sosial politik yang adil ini sangat dibutuhkan oleh berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.

Tokoh Filsafat di Bidang Politik

Bidang Politik
Foto: ilustrasi (Canva)

Ketika membahas tentang pengertian dan peran filsafat untuk dunia politik di Indonesia, rasanya ada yang kurang jika kita tidak membahas tentang nama-nama tokohnya juga. Untuk itu, simak dengan baik penjelasan di bawah ini yang membahas tentang tokoh-tokoh filsafat di bidang politik:

1. Thomas Hobbes
Pada tahun 1651 nama Thomas Hobbes mulai dikenal oleh banyak orang, karena beliau menulis sebuah karya yang berjudul Leviathan. Di dalam karya tulis tersebut Thomas Hobbes menguraikan bentuk teori kontrak sosial yang sangat berpengaruh terhadap dunia politik.

2. John Stuart Mill
Tokoh filsafat yang lahir pada tanggal 20 Mei 1806 ini terkenal sebagai filsuf politik asal Inggris yang memiliki pemikiran paling berpengaruh terhadap liberalisme klasik. Tidak hanya itu, John Stuart Mill juga memiliki kontribusi yang sangat besar dalam teori sosial dan ekonomi.

3. James Mill
Jika John Stuart Mill lahir di Inggris, untuk James Mill sendiri lahir di Skotlandia pada tahun 1733. Oleh karena itu, John Stuart Mill dikenal sebagai tokoh filsafat modern yang menerapkan utilitarianisme. Tidak hanya memiliki ketertarikan pada dunia politik, tapi beliau juga tertarik dengan dunia psikologi.

Orang-orang yang sudah paham dengan apa itu filsafat mungkin akan lebih mudah untuk memahami pengertian filsafat politik. Namun, hal ini berbeda dengan orang-orang yang masih merasa asing ketika mendengar tentang istilah filsafat. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memahami setiap poin yang ada di artikel ini, agar wawasanmu bisa lebih luas di masa depan. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.