Jakarta- Doa tahun baru adalah doa yang dibaca saat akan memulai serta mengakhiri suatu tahun. Berdoa berarti percaya bahwa segala hal yang terjadi di dunia tidak terlepas dari kuasa Allah SWT. Membaca atau memanjatkan doa tersebut dapat dilakukan kapan saja dengan hati yang ikhlas.
Pada dasarnya, penentuan awal dan akhir tahun terbagi menjadi 2, yaitu tahun Masehi dan Hijriah. Kalender Masehi merupakan kalender yang awal tahunnya dimulai pada 1 Januari dan akhir tahunnya pada 31 Desember. Sementara itu, kalender hijriah adalah awal tahunnya pada 1 Muharram.
Adapun akhir tahunnya bertepatan pada akhir tahun bulan Dzulhijjah. Kalender hijriah dikenal juga sebagai kalender Islam. Untuk menyambut setiap tahun yang baru, harus dimulai dengan pikiran yang positif. Tujuannya sepanjang tahun yang dilewati nantinya bisa dilalui dengan lancar dan umur panjang.
Doa Awal Tahun Baru Islam
Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa untuk menyambut tahun baru hijriah. Doa tersebut berisi tentang permintaan perlindungan dari segala godaan setan dan dorongan untuk melakukan kejahatan. Dalam hal ini, kamu berharap agar Allah SWT selalu melindungi agar jauh dari segala maksiat.
Selain itu, doa tahun baru Islam juga berisi harapan agar hari-hari yang ditemui kedepannya adalah hari-hari yang baik dan penuh dengan kebahagiaan. Tak lupa pula, doa juga diucapkan untuk mengucap syukur telah diberi kesehatan dan umur panjang melewati satu tahun sebelumnya.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu’awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.
Artinya:
“Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Bacaan doa awal tahun tersebut dianjurkan untuk dibaca setelah shalat magrib dan mengulangnya sebanyak 3x. Jangan lupa untuk melakukannya sesuai dengan waktu yang ditentukan, yakni setelah shalat magrib. Jika tidak ingin lupa, menyampaikan pada orang lain agar diingatkan.
Doa Akhir Tahun Baru Islam
Pada akhir bulan Dzulhijjah disebut sebagai akhir tahun baru Islam. Sama halnya dengan awal tahun, pada akhir tahun pun dianjurkan untuk membaca doa. Adapun bacaannya dimulai dengan meminta pengampunan dari Allah SWT atas segala perbuatan yang telah dilakukan sepanjang tahun lalu.
Doa akhir tahun tersebut juga berisi tentang harapan semoga Allah SWT menerima segala perbuatan baik yang telah dilakukan. Semoga dengan segala hal baik tersebut akan terus berkembang pada tahun yang akan datang. Bacaan doa akhir tahun yang dapat dibaca umat Islam adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da’autani ilat taubati min ba’di jara’ati ‘ala ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim
Artinya:
“Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Doa akhir tahun juga dianjurkan untuk dibaca sebanyak 3x, tetapi waktunya setelah ashar dan sebelum memasuki waktu magrib. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan agar tidak keliru dalam waktu pembacaan doa. Jika doa awal tahun dibaca setelah magrib, maka akhir tahun dibaca setelah ashar.
Amalan Tahun Baru Islam
Selain membaca doa tahun baru, terdapat banyak amalan lain yang bisa dilakukan menjelang awal tahun baru Islam. Amalan-amalan tersebut dapat menambah pahala jika dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan hari yang ikhlas. Adapun amalan pada tahun baru Islam, diantaranya:
1. Memperbarui Niat
Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memperbarui niat serta semangat. Bulan Muharram termasuk bulan yang suci dimana pada waktu tersebut diharamkan untuk berperang. Sementara itu, di zaman sekarang bulan muharram dapat menjadi waktu yang tidak bisa diisi dengan kemaksiatan.
Umumnya, hal-hal yang buruk memang tidak seharusnya dilakukan pada bulan apapun. Akan tetapi, sucinya bulan muharram dapat menjadi pengingat bagi umat Islam agar lebih mampu untuk mengendalikan hawa nafsu dengan tidak melakukan hal yang bernilai dosa dan fokus untuk kebaikan.
Tidak hanya itu, tahun baru Islam juga dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat kembali dalam menjalani hari-hari kedepannya. Dalam hal ini, kamu sebaiknya melakukan aktivitas yang positif sesuai dengan yang telah diperintahkan dalam agama dan menjauhi hal yang dilarang.
2. Berpuasa
Berdasarkan hadits riwayat muslim disebutkan bahwa bulan terbaik untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Muharram. Dalam bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa Tasu’a dan Asyura. Puasa Tasu’a dilakukan pada 9 Muharram sedangkan puasa Asyura pada 10 Muharram.
Akan tetapi, sebelum melakukan kedua puasa tersebut, pastikan sudah mengganti puasa yang tidak dipenuhi pada bulan Ramadhan. Puasa wajib harus tetap didahulukan dibandingkan dengan puasa sunah (Tasu’a dan Asyura). Jadi, usahakan untuk mengganti puasa Ramadhan sebelum 9 Muharram.
3. Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa menyambut awal dan akhir tahun sebaiknya dilakukan dengan membaca doa. Kedua doa tahun baru tersebut dapat dibaca sesuai dengan anjuran waktunya masing-masing. Adapun tujuan doa akhir tahun adalah untuk mengharapkan ridho dari Allah SWT.
Semoga segala ibadah yang dilakukan pada tahun sebelumnya dapat diterima dengan baik. Sementara itu, doa awal tahun berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari godaan iblis dan senantiasa mendapatkan petunjuk untuk memilih jalan terbaik yang selalu diridhoi.
Doa tahun baru dapat dibaca setelah shalat fardhu yang sesuai dengan aturan yang dijelaskan di atas. Menyambut dan mengakhiri satu tahun dengan sehat adalah kebahagiaan yang tidak ternilai yang telah diberikan Sang Pencipta. Untuk itu, mengucapkan syukur kepadaNya sangat penting untuk dilakukan.
4. Bersedekah
Dalam Islam, bersedekah pada bulan Muharram juga sangat dianjurkan. Hal ini tertuang dalam sebuah hadist dimana dijelaskan terkait keutamaan melakukan sedekah pada 10 Muharram dengan cara menyantuni anak yatim. Siapapun yang melakukannya, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya.
Selain bulan Muharram, bersedekah memang sangat dianjurkan untuk umat Islam. Berbagi sedikit rezeki kepada orang lain yang memang membutuhkan tidak akan membuat si pemberi sedekah kekurangan. Akan tetapi, rezekinya akan selalu dicukupkan oleh Allah SWT.
5. Bersyukur
Bersyukur adalah keadaan untuk menerima segala hal yang sudah diberikan oleh Allah SWT, termasuk hal-hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Apapun yang telah diterima merupakan yang terbaik menurut Allah. Jika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, maka cobalah untuk introspeksi diri.
Perbaiki hal-hal yang masih dianggap kurang, baik dari niat, usaha, doa, dan lain sebagainya. Tetap libatkan Allah SWT di setiap proses yang dijalani. Adapun jika menemui hal-hal yang kurang menyenangkan, maka bersabarlah hingga nanti akan mendapatkan kebahagiaan kembali.
6. Berzikir
Selain membaca doa tahun baru setelah shalat, umat Islam juga dianjurkan untuk selalu mengingat Allah dengan berdzikir. Bahkan, dzikir tidak hanya baik untuk dilakukan pada bulan Muharram, melainkan pagi dan petang setiap harinya. Menurut hadist, saat berdzikir, malaikat akan mengelilingi.
Selain itu, rahmat juga akan selalu menyelimutinya dan Allah SWT akan menyebut mereka sebagai orang-orang yang akan berada di sisinya. Bacaan dan cara berzikir sudah diajarkan sejak duduk di bangku sekolah sehingga tidak akan menjadi kendala besar untuk melakukannya.
Tahun baru Islam ditandai dengan masuknya bulan Muharram sedangkan akhir tahun ditandai dengan berakhirnya bulan Dzulhijjah. Doa tahun baru Islam masing-masing dibaca sebanyak tiga kali sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. (Red DN)
