Jakarta- 10 permainan tradisional yang mungkin telah lama kamu lupakan akan menjadi hal yang seru jika dimainkan pada saat ini. Pasalnya, ketika dunia teknologi terus berkembang, seringkali manusia terlena dengan permainan digital yang canggih dan modern.
Padahal, banyak keindahan serta kegembiraan di saat memainkan permainan tradisional yang mungkin pernah kamu mainkan saat masih anak-anak. Apa itu permainan tradisional? Permainan tradisional sendiri telah ada sejak dahulu dan kian tenggelam dimakan oleh perkembangan zaman.
Inilah 10 Permainan Tradisional yang Masih Seru Dimainkan Sekarang!
Permainan tradisional adalah permainan khas yang telah ada dari zaman dahulu di setiap daerah di Indonesia. Generasi tahun 90-an hingga 2000 awal masih sempat bermain permainan tradisional Indonesia dikarenakan masih belum marak teknologi canggih seperti game onlin pada masa kini.
Pastinya di setiap daerah menyajikan beragam permainan tradisional yang menarik, bahkan untuk dimainkan di masa sekarang. Lantas, berapa jumlah permainan tradisional di Indonesia? Tentunya sangat banyak, mengingat terdapat 34 provinsi di Indonesia dengan permainan khasnya masing-masing.
10 permainan tradisional yang nantinya akan dipaparkan bisa kamu pahami beserta cara memainkannya agar tidak salah. Pastinya permainan-permainan tersebut akan menyenangkan untuk dimainkan bersama dengan teman ataupun keluarga. Berikut adalah penjelasannya:
1. Congklak
Kamu pasti masih ingat dengan permainan tradisional congklak, bukan? Congklak adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Setiap pemain memiliki lubang congklak sendiri dan biji-biji kecil sebagai permainan.
Cara bermainnya adalah dengan membagikan biji-biji ke dalam lubang-lubang congklak, lalu pemain mengambil dan menyebar biji ke lubang-lubang berikutnya dalam arah searah jarum jam. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan sebanyak mungkin biji di “rumah” pemain.
Salah satu dari daftar 10 permainan tradisional ini masih sangat seru jika ingin dimainkan sekarang. Terlebih lagi alat untuk bermain congklak tidak susah ditemukan, bahkan dijual bebas di e-commerce. Kamu bisa langsung memainkannya untuk nostalgia masa lalu.
2. Gasing
Apa saja macam-macam permainan tradisional dari Indonesia selain congklak? Tentunya masih banyak lagi, salah satunya adalah gasing. Gasing adalah permainan yang melibatkan penggunaan gasing sebagai alat permainan.
Lantas, bagaimana cara memainkan permainan tradisional gasing? Tentunya cara yang tersedia tidak akan susah untuk kamu ikuti. Berikut adalah tahapan dalam memainkan permainan tradisional gasing yang mudah dan cepat dipahami:
• Gasing diletakkan di atas tali.
• Putar gasing dengan menggunakan pemutar gasing.
• Pemain yang bisa membuat gasingnya berputar terlama akan dianggap sebagai pemenang.
Tahapan sederhananya tersebut bisa langsung kamu ikuti. Namun, kamu perlu memiliki gasing beserta pemutarnya lebih dahulu. Alat tersebut juga dapat dengan mudah kamu temukan di seluruh toko online dengan harga yang terjangkau.
3. Benteng
Urutan ketiga dalam 10 permainan tradisional berikutnya adalah benteng. Benteng adalah permainan strategi yang biasanya dimainkan oleh dua pemain atau dua tim. Setiap pemain memiliki benteng yang harus dijaga dan diperkuat, sementara mencoba menyerang benteng lawan.
Pemain yang berhasil meruntuhkan benteng lawan dianggap sebagai pemenang. Perlu diingat bahwa permainan benteng lebih cocok dimainkan dengan banyak orang dan dibagi dalam dua tim. Bermain benteng-bentengan akan menambah kekompakan antar tim.
4. Batu Seremban
Batu Seremban adalah permainan tradisional yang menggunakan lima batu kecil yang diberi nomor dari satu hingga lima. Pemain melemparkan batu ke udara dan mencoba menangkap batu-batu lainnya dengan satu tangan.
Setelah itu, pemain harus menyusun batu-batu tersebut sesuai urutan nomor tanpa menyentuh batu yang lain. Salah satu jenis 10 permainan tradisional ini akan melatih ketangkasan dan ketelitian. Permainan ini perlu pengawasan orang tua agar area wajah anak tidak kejatuhan batu yang terlempar.
5. Engklek
Engklek adalah permainan yang dimainkan dengan cara melompati kotak-kotak gambar yang ditempatkan di atas tanah atau permukaan yang datar. Pemain melompati kotak satu per satu tanpa menyentuh garis atau tanah di sekitarnya.
Permainan engklek tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih keterampilan motorik dan koordinasi tubuh anak-anak. Selain itu, permainan ini dapat meningkatkan interaksi sosial serta keceriaan di antara para pemainnya.
6. Layang-Layang
10 permainan tradisional berikutnya adalah permainan layang-layang atau layangan. Kamu mungkin telah lupa betapa serunya mengendalikan layang-layang di langit biru. Bermain layang-layang dapat memberikan rasa kebebasan dan kegembiraan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Layang-layang saat ini marak kembali namun dengan versi besar dan kerap ditampilkan saat ada acara-acara seperti kemerdekaan ataupun dilombakan. Bermain layang di padang luas seperti lapangan akan sangat seru dilakukan, terlebih lagi jika anginnya mendukung agar layangan terus berkibar di langit.
7. Egrang
Egrang adalah permainan yang melibatkan alat berupa dua batang kayu yang diikatkan pada kaki pemain. Pemain berjalan dengan cara melangkah pada dua batang kayu tersebut. Tujuannya adalah untuk mencapai garis finish tanpa jatuh.
Permainan egrang tidak hanya memberikan tantangan fisik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemain untuk meningkatkan keterampilan motorik dan keseimbangan tubuh. Permainan ini sering kali menjadi bagian dari tradisi dan acara perayaan lokal di berbagai daerah.
8. Ular Naga
Ular Naga adalah permainan yang dimainkan oleh tim. Pemain-pemain berdiri satu sama lain membentuk barisan seperti ular. Pemain paling depan disebut “kepala” dan pemain paling belakang disebut “ekor”. Tim lawan mencoba menangkap ekor ular tanpa menyentuh bagian tubuh lainnya.
Permainan ular naga bukan hanya menjadi hiburan visual yang menarik, tetapi juga mencerminkan semangat kerjasama dan kebersamaan dalam kebudayaan setempat. Selain itu, permainan ini sering dijadikan bagian dari perayaan tradisional, seperti Imlek atau perayaan keagamaan tertentu.
9. Kelereng
Kelereng adalah permainan yang menggunakan kelereng sebagai alat permainan. Pemain melemparkan kelereng ke dalam area yang ditentukan dan mencoba menjatuhkan kelereng lawan dari tempatnya. Pemain yang berhasil menjatuhkan kelereng lawan dapat memenangkan kelereng tersebut.
Permainan kelereng memiliki daya tarik tersendiri karena melibatkan keterampilan lempar yang presisi, keberanian untuk bersaing, dan kecerdikan dalam menyusun strategi. Permainan ini tidak hanya memberikan kesenangan bagi anak-anak tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama.
10. Gobak Sodor
Gobak Sodor merupakan jenis permainan tradisional yang dimainkan oleh dua tim. Tiap tim memiliki pemimpin di barisan paling belakang. Pemain dari tim lawan mencoba menangkap pemimpin tim lainnya tanpa disentuh oleh pemain lain. Pemain yang berhasil menangkap pemimpin lawan adalah pemenangnya.
Gobak Sodor tidak hanya memberikan kesenangan dan keceriaan bagi pemainnya tetapi juga mengembangkan keterampilan berkelompok, koordinasi tim, dan kelincahan. Permainan ini sering dimainkan di acara sekolah, perkemahan, atau sebagai bagian dari tradisi perayaan lokal.
Mungkin sekaranglah saat yang tepat untuk melupakan sejenak tentang dunia digital dan mengembalikan kegembiraan dalam bermain permainan tradisional. Ingatlah, kebahagiaan bisa ditemukan dalam kecil-kecilan, dan permainan tradisional adalah salah satu caranya.
10 permainan tradisional di atas bisa kamu mainkan untuk mengobati rasa rindu dengan permainan masa lalu. Jadi, apa yang kamu tunggu? Ajak teman-temanmu, keluargamu, dan nikmati keceriaan bersama dengan memainkan permainan tradisional yang telah lama terlupakan ini! (Red DN)