Begini Kondisi 2 Pendaki Wanita Yang Videonya Viral Terjebak Erupsi Gunung Marapi

oleh -0 Dilihat
Pendaki
Salah satu pendaki wanita selamat dari erupsi Gunung Api Marapi (Istimewa)

Bukittinggi – Video amatir yang memperlihatkan seorang pendaki wanita dalam kondisi mengenaskan dipenuhi oleh debu erupsi gunung api beredar di berbagai media sosial.

Dari video pendaki wanita tersebut terlihat mengalami luka bakar dan meminta bantuan kepada orang tua nya, dari video yang beredar diketahui pada video tersebut terdapat 2 wanita yang memohon bantuan karena kondisinya yang sudah lemah akibat erupsi Gunung Api Marapi, Sumatera Barat.

Hasil pencarian tim Basarnas, 2 wanita yang meminta bantuan tesebut diketahui bernama Zhafira Zahrim Febrina Dan Serly. Melihat dari postingan di akun Tiktok pribadinya @tingkiyuff, Zhafirah Zahrim Febrina merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. Dirinya juga diketahui memiliki berbagai nama panggilan mulai dari Zeze, Fe, Ipeh, Hiv, hingga Fira.

Akun Tiktok Pendaki Wanita Korban Erupsi

http://@tingkiyuff

Berbagai kegiatan alam dan olahraga menjelaskan latar belakang Zhafira, sering melakukan Gym dan Pencak Silat. Akun Tiktok-nya itu hingga kini memiliki jumlah pengikut atau followers sebanyak 25,8 ribu dengan jumlah suka 151,7 ribu. Sementara itu, akun Instagramnya diketahui bernama @zzfebrina_.

Tim SAR gabungan baru bisa memastikan dari video yang beredar tersebut baru atas nama Zhafira Zahrim Febrina yang dipastikan berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Tim berhasil menemukan korban Zhafira dalam keadaan selamat, tim langsung evakuasi Zhafira ke Rumah Sakit Achmad Muchtar, Kota Bukitinggi guna mendapat perawatan.

Baca juga: 11 Pendaki Tewas, 12 Hilang Pascaerupsi Gunung Api Marapi, Waspada!

Pendaki
Gunung Api Marapi, Sumatera Barat sudah berstatus Waspada sejak 2011 (DN)

“Hal itu belum kita kroscek lagi korban kedua ini, pihak keluarga sudah bisa melihat ke Rumah Sakit Padang Panjang dan Bukitinggi, saya tidak tahu yang mana yang kedua, yang satu sudah dievakuasi dalam keadaan selamat dan yang satu lagi saya belum mengetahui video nya yang mana,” ujar Kakansar Basarnas Sumbar, Abdul Malik kepada wartawan Selasa dinihari (05/12/2023)

Kakansar Basarnas Sumatera Barat, Abdul Malik menyatakan satu korban wanita lainya yang ada dalam video yang beredar  masih dalam tahap pendataan terhadap seluruh korban yang selamat.

Menurut Abdul, dari 75 pendaki yang terjebak erupsi Zhafira merupakan salah satu pendaki yang selamat dari 52 pendaki yang telah dievakuasi tim SAR gabungan.

Status Level II atau Waspada

Menurut keterangan lebih lanjut dari PVMBG gejala peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang dapat terjadi erupsi bersifat eksplosif ini sudah berlangsung sejak Januari 2023. Oleh karenanya status tetap di level II (level Waspada), karena sewaktu-waktu dapat erupsi seperti yang terjadi hari ini.

PVMBG juga menjelaskan secara instrumental ada peningkatan sedikit dan itupun hanya alat yang di puncak yang merekam, yang mana berarti sumber tekanan relatif dekat puncak/di bawah kawah.

Sebelumnya, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 16 November 2023, maka tingkat aktivitas Gunung Api Marapi masih tetap pada Level Il (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi pada Level II (Waspada), maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada radius 3 Km dari kawah/puncak. (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.